13

2.8K 198 44
                                    

"Ah cantiknya.." Suna senyam senyum memandangi wallpaper baru ponselnya. Atsumu dan Yuji mengerutkan kening melihat wajah slengekan milik rubah tibetan itu.

"Oi, apanya yang cantik?" tanya si serigala kuning.

"Tobio." Suna menyodorkan layar ponsel,  menunjukkan Tobio yang tertidur lemas dibalik gelungan selimut. Pundak dan pahanya sedikit terekspos, serta wajah manisnya terlihat lelap merona. Sepertinya barusan difoto karena Kageyama saat ini masih tertidur.

"Eh mana-mana aku minta!" Terushima hendak menyerobot ponsel Suna, namun empunya dengan gesit menarik kembali tangan serta melet. "Tidak mau wle. Foto saja sendiri."

"Woi! Omi! Kau mandi apa ngapain?! Lama sekali dari tadi tidak keluar-keluar!" Semi berkacak pinggang dengan merengut. Antrian kamar mandi sudah panjang tapi singa itu masih tak kunjung keluar.

Selagi mereka sibuk dengan urusan masing-masing, Ushijima dan Kita justru terkena ceramah dari Iwaizumi.

"Pertandingan sudah tinggal sebentar lagi, tolong kalian lebih serius dan juga jangan apa-apakan Tobio dulu. Aku menganggap kalian berdua yang paling dewasa dari yang lain."

"Ha'i sensei, kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi." ujar Ushijima pasang badan lantaran kapten.

"Kawai.." Kuroo, Kenma, Hinata, dan Oikawa berlutut di lantai sambil kedua tangan mereka bersanggah di pinggir ranjang, menatapi Tobio yang tertidur lunglai bak putri salju. Tak luput juga ekor keempatnya bergoyang semangat ke atas.

"Oi! kalian kalau macam-macam aku lempar penggorengan loh! Biarkan Tobio tidur." Shirabu yang sempat lewat kamar pintu terbuka itu menyipitkan mata.

Keempat jantan yang duduk di lantai pun mendecakkan bibir. "Apa sih, cuman lihat saja kok."

"Enghh.." Telinga kelinci Togio sedikit bergerak. Keningnya mengerut tipis sambil tubuhnya kian meringkuk.

"Aa Tobio-chan! Doshita?!" Oikawa berdiri panik. Gerakan dan suaranya jadi memancing yang lain untuk menyerbu ke dalam kamar.

Kelopak mata Tobio sayup-sayup terbuka. Safir cemerlang miliknya menyusuri sekitar. Sakusa yang sudah seperti semedi di kamar mandi pun juga sampai cepat-cepat keluar melihat Tobio. Terhitung sudah empat jam setelah di-gangbang ia terus tertidur.

Tap

Tap

Tap

Langkah kaki pelan terdengar di pendengaran Tobio, arah datangnya dari luar dan kini sedang mendekat ke kamarnya. Aneh, biasanya dia tidak sepeka ini terhadap suara.

Kriet..

Pintu kayu berderit kala tak sengaja terhuyung seseorang. Sontak semua mata pun menolah ke sumber suara. Berdiri harimau putih di ambang sana. Matanya lebar dan menatap lurus pada sang kelinci.

"Oi! Siapa kau?!"

Bukannya menjawab, hybrid harimau putih tanpa mengenakan alas kaki itu melangkah mendekat. Aroma manis Tobio di masa-masa heatnya masih tercium jelas. Tangannya terulur namun,

Dug

Dada tegap dan tubuh besar Ushijima berdiri seolah benteng, mencegatnya. "Siapa kau dan apa tujuanmu?"

Si harimau albino menatap Ushijima sekilas sebelum kembali menengok pada Tobio. Lantas saja si kelinci menarik selimut sampai menutup hidung.

Para jantan yang seolah paham akan keinginan harimau itu mengedarkan aura dominan dan teritorial mereka.

"Kau salah masuk kandang bung."

Mata mereka meruncing.


















...




















Sly Bunny (Kageyama Harem) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang