7

2.4K 259 53
                                    

"Sedang main apa?" Atsumu yang barusan selesai mandi naik keatas kasur. Ia membaringkan dirinya disamping Tobio lalu melihat ke layar ponselnya. Kepala yang lebih tua bersandar di pundak.

"Game online dengan Kenma-san.." Jawab Tobio, matanya masih fokus pada ponsel. Sepertinya nama itu pernah disebut sebelumnya.

"Tobio-kun itu dekat dengan Kenma-san ya?"

"Iya"

Duh salah tanya Atsumu. Jawaban Kageyama menembus ke ulu hati dan membuat ngilu. "Sudah pacaran?"

Kageyama menggeleng.

Atsumu pun menyilangkan kedua tangan di bawah kepala sebagai tumpuan. Ia melihat ke atas, meski hanya bagian bawah dari kasur Osamu. Bibir serigala itu sedikit mengerucut. "Tobio-kun harus segera punya pacar.."

"Hmm? Kenapa? Bukannya di club voli tidak boleh pacaran?"

Bibir Atsumu makin mengerucut. "Boleh asal sesama anggota club." Elaknya.

"Ooh.. Kenapa harus segera punya pacar?" Kelinci manis itu walaupun keliatannya cuek, kalau sudah kenal tidak seketus atau sedingin yang orang-orang kira.

Pipi dan hidung Atsumu sedikit kemerahan. "Ya karna—"

"Tobio-kun, sudah mau jam sepuluh, istirahatlah." Osamu dari atas menengok kebawah. Si raven dan si pirang melihat kepada kepala nyembul itu.

"Iya Osamu-san." Kageyama menyalakan mic nya sebentar. "Kenma-san, aku sudah dulu ya.. Sou sou.. Malam.. Mimpi indah juga.."

Mata sikembar sama-sama menyipit. Tobio pun mematikan ponselnya. "Aku mau gosok gigi." Ia memakai sandal lalu keluar kamar.

Osamu menatap kearah Atsumu. "Barusan kau mau menghasutnya apa?"

Kening dan bibir Atsumu mengerut. "Tidak ada." Ia pun memeluk guling dan berbalik membelakangi Osamu.

.

"Hwa!!" Kageyama terjengat melihat Sakusa dengan sabun muka.

"Bikin kaget saja." Ujar yang lebih tinggi sambil mengelus dada.

"Maaf.. Aku kira kamar mandinya kosong." Kageyama pun keluar lagi. Ia menunggu beberapa saat sampai Sakusa keluar. Untung dia masuk saat pria itu cuci muka bukan yang lain.

"Sudah." Suara Sakusa sedikit menyentak Tobio yang mulai ngantuk-ngantuk. "Mm.." Pemuda manis itu pun masuk. Di luar, Sakusa masih terdiam. Dia mengingat kejadian di kereta. Sejak kapan dia mau menyentuh orang. Dia peluk lagi. Tapi anehnya bukannya jijik, geli, atau takut, Sakusa malah merasa senang entah mengapa.

"Sakusa-san, masih disini?" Sampai Tobio selesai gosok gigi pria ikal itu masih melamun dan senyam senyum tak jelas. Tertangkap basah, wajah Sakusa jadi sedikit merah. Ia buru-buru jalan ke kamarnya.

.

"Atsumu-san bilang.. Aku harus segera punya pacar kan?"

Atsumu mengangguk-angguk.

"Kalau begitu, Atsumu-san mau jadi pacarku?"

Sang serigala kuning tersenyum lebar dengan wajah merah. "Mau Tobio-kun mau!! Aku mau jadi pacarmu!! Aku mau!!!"

Cklek

"Oi Miya!! Tumben bangun lama!" Suna membuka pintu, dirinya dan Terushima mengintip ruangan kamar Atsumu.

Bugh

"Masuk kamar orang jangan teriak-teriak sialan!!!" Osamu dari atas melempar bantal kearah pintu dan mengenai wajah Terushima.

Sly Bunny (Kageyama Harem) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang