3

3K 304 55
                                    

"Jadi kau lolos seleksi dan bergabung dengan anak-anak atlit itu?"

Kenma mengajak Tobio ke sebuah cafe untuk mengobrol. Mereka duduk berhadapan di samping jendela. Yang lebih muda mengangguk. Mulutnya menggembung karena tengah mengunyah rainbow cake.

Pasta cream yang sedikit belepot itu mengundang jari Kenma untuk membersihkannya. "Makannya pelan-pelan saja.. Kalau kau mau cake yang lain juga tinggal pesan lagi."

Kageyama tersenyum. Ia menelan cake dengan senang hati. "Arigatou Kenma-san.. Kenma-san mau?" Si kelinci menciduk cake dengan sendok dan mengarahkannya pada Kenma.

Sang pemuda ombre mengangguk. Mulutnya terbuka saat Tobio menyuapinya. Ia pun tersenyum.

"Mulai besok berarti kau latihan terus? Selesainya jam berapa?"

"Mm iya.. Ada latihan pagi dan latihan malam jam 8, kalau selesainya aku tidak tahu.."

Kenma mengangguk, ia mengusak kepala Tobio sembari tersenyum. "Semangat.."

"Mm." Tobio mengangguk-angguk.

.
.
.

"Tadaima.." Ujar Kageyama seraya melepas sepatu. Kelinci manis itu menenteng dua plastik yang masing-masing berisi dua box cake, total empat cake berbeda varian, traktiran Kenma.

"Okaerii!!!" Suasana mess ramai sekali.

Tobio masuk ke ruang tengah. Disana semua orang berkumpul. Ada Atsumu dan Oikawa yang tanding PS balapan motor. Terushima belajar gitar dengan Semi, Yaku dan Lev menonton. Kita mengajari Suna tugas kuliahnya. Hinata mengobrol dengan Bokuto dan Kuroo. Goshiki mencari wejangan pada Ushijima, idolanya. Sakusa main hp sambil duduk di tangga, menyendiri dari orang-orang, sesekali matanya melihat ke tv. Akaashi, Shirabu, dan seseorang berwajah Atsumu berada di dapur.

Libur latihan dalam seminggu cuman sekali, kesempatan ini mereka gunakan untuk bersantai bersama.

"Aku membawa cake.. Kalau ada yang mau.." Tobio menata box ke meja kaca.

"Nani?!" Hinata, Kuroo, Lev, dan Bokuto mendengar makanan langsung semangat.

"Kue.." Si kelinci menoleh kearah mereka.

"Woah sungguh, boleh ambil ni?"

Tobio mengangguk. "Iya.."

"Arigatou!!"

Mereka pun mengambil cake yang sudah Tobio potong. Kembaran Atsumu keluar dari dapur. "Makan makanan utama dulu baru makan yang manis orang-orang pintar."

"Berisikkk, kalau mau tinggal ambil!" Cibir Oikawa. Osamu mendengus, tapi ia mengambil dan makan juga.

Tsukishima yang mau ke toilet keluar dari kamar. Ia melewati ruang tengah yang ramai.

"Oi mata empat, ambil cake sini, menyendiri sekali, titisan Sakusa kau?" Seru Kuroo.

Sakusa yang makan kue mendecakkan bibir. Perasaan dia tidak pernah ikut campur tapi namanya selalu dibawa-bawa. Bikin tidak tenang saja.

Tsukishima membetulkan kacamatanya. Ia melirik pada kelinci hitam yang kini juga tengah menatap lebar kearahnya. "Iya makasih nanti kuambil." Dia lanjut berjalan ke kamar mandi.

Tobio duduk di sofa, diantara Atsumu dan Oikawa. "Tobio-kun beli pakai uang sendiri?"

Si kelinci menggeleng. "Bukan, dari Kenma-san.."

Hinata tersedak-sedak. "Kageyama punya pacar?!!" Ia segera berjalan mendekat ke si biru dengan mata yang membulat besar.

"Ha?!! Sudah punya pacar?!!" Bokuto ikutan bangkit berdiri.

Sly Bunny (Kageyama Harem) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang