Setelah Sella mengganti bajunya, dia keluar kamar menuju ke dapur. Saat sedang berada di dapur, ia memperhatikan ibunya sedang memasak makan siang. Jika di tanya dimana ayah Sella, ayahnya tadi pagi sudah kembali lagi ke Surabaya.
"mah..lagi masak apa, mau Sella bantuin?" tanya Sella.
"ngak usah udah mau selesai kok" ucap mama Sella.
"ya udah Sella siapin alat makannya dulu"ucap Sella.
Kini mereka makan dengan tenang dan nikmat kemudian mamanya mengajak Sella berbincang sambil makan.
"oh iya Sel, gimana dengan Sekolah kamu?" tanya sang mama.
"baik kok mah" ucap Sella.
"baguslah. Oh iya kalau ada masalah kamu sedang hadapi kamu bisa cerita ke mama" ucap sang mama. Mengingat anaknya kini sudah remaja pasti makin banyak masalah yang dia hadapi.
"hm..iya mah" ucap Sella (apa aku coba cerita ke mama ya kalau gue lagi suka sama seseorang dan itu udah lama banget. Mungkin mama bisa kasih solusi, tapi kalau aku cerita takutnya mama nanti larang aku buat pacaran) gumam Sella dalam hati.
"kenapa sayang? Apa yang pikirkan?" tanya mama Sella.
"eh-ngak apa-apa kok mah. Hm Sella udah selesai, Sella ke kamar dulu ya mau kerjakan tugas" ucap Sella.
"iya ya udah" balas sang mama.
Seperti yang dia katakan pada mamanya, kini Sella sedang menyelesaikan tugas rumahnya.
"hiss..gimana ya jawabnya. Susah banget lagi"gumam Sella terlihat dari wajahnya kalau dia benar-benar tidak paham dengan tugas rumah yang dia kerjakan ini. Tiba-tiba ide cemerlang muncul di otak Sella, dia berencana ingin chat Siska untuk sama-sama mengerjakan tugas rumah mereka. Namun bukannya chat Siska, Sella malah mengirimi pesan pada Diki.
Me:
P
Sis lu udah pulang?kerjain PR bareng-bareng yuk. Susah nih soalnya gue ngak paham.
Diki:
Ya Sel?
Tugas apaan Sel?
Sella mengutuki dirinya, bisa-bisanya dia mau chat Siska tapi malah ke Diki. Mana Diki beri respon cepat lagi. Benar-benar Sella merasa dia adalah orang terbodoh di dunia saat ini.
Me:
Eh, sorry Dik gue salah kirim.
Bukan apa-apa kok.
Diki:
Kalau ada tugas lo yang sulit, tanya gue aja. Mungkin gue bisa bantu.
Me:
Eh, ngak usah. Gue bisa sendiri kok.
Diki:
Tadi bilangnya susah. Ya udah gue otw ke rumah lo ya. Sekalian jalan-jalan.
Me:
Ya udah, gue tunggu. Makasih udah mau bantu.
Diki:
Sans aja. gue siap-siap dulu.
Me:
Oke.
Sella di buat sulit bernapas saat membalas pesan Diki, apalagi katanya mereka akan mengerjakan tugas bersama atau lebih tepatnya Diki akan membantu Sella mengerjakan tugasnya. Tanpa berpikir lama, Sella menyiapkan tempat yang nyaman buat mereka belajar dan ia juga bersiap-siap untuk belajar bersama dengan orang yang disukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sella's Story: My First Love
Roman pour AdolescentsSeperti apakah first love bagi kalian? Apakah berjalan mulus hingga saling terikat hubungan atau kah hanya sebatas perasaan saja?. Ini adalah kisah First Love Ayunara Sella. Gadis cantik 17 tahun dan berambut pendek itu menyukai sahabatnya sendiri s...