Millionaire Nurse (7)

311 39 5
                                    

***

Jiyong berkacak pinggang sembari menatap Dara tajam. Ia tampak bingung dengan situasi saat ini.

"Lelucon apa lagi ini?" Desisnya tajam.

Dara menghela nafasnya. Ia sendiri pun bingung.

"Kau tak mendengarku?" Tanya Jiyong menatap Dara frustasi.

"Aku dengar." Lirihnya pelan.

"Setelah tiba-tiba muncul di konserku, sekarang kau melamar menjadi asistenku. Apa maumu sebenarnya?"

"Kau jangan salah paham dulu. Aku--"

"Bagaimana aku tak salah paham, kau tiba-tiba muncul di hadapanku?"

Lagi-lagi Dara terdiam. Sungguh ini di luar ekspetasinya. Bukan kejadian seperti ini yang diinginkannya. Dia ingin mengubah hidup dan nasibnya, tapi kenapa malah bertemu dengan orang yang sebenarnya ingin ia lupakan dari kepalanya.

Bahkan sekarang jadi asistennya. Takdir macam apa ini?

Apa Tuhan memang sangat membencinya?

Astaga.
Betapa bodohnya dia tak bertanya dulu siapa nama idol yang akan menjadi bosnya sebelum ia menanda tangani kontrak tadi.

Jika ia berhenti, apa ia sanggup membayar denda sebesar 100 juta won? Bahkan uang 1juta won saja ia tak punya untuk saat ini.

Apa yang harus ia lakukan sekarang?

Apa ada jalan lain untuk keluar dari situasi ini?

Tentu saja tak ada.

"Kenapa kau diam?"

"Aku.. Aku..." Dara sungguh panik sekarang, ia sendiri pun tidak tau harus mengatakan apa sekarang.

"Apa alasanmu kembali ke Seoul?" Tanya Jiyong.

Dara menatap Jiyong dingin.
"Rasanya aku tak perlu memberitahumu apa alasanku kembali ke sini. Apa Seoul ini milikmu? Hah?"

Jiyong berdecak. "Apa kau menginginkan aku kembali lagi denganmu?" Jiyong tersenyum miring.

"A-paa?"

"Benarkan?"

"A-paaa?? Kau pikir aku menginginkan itu? Untuk bertemu denganmu lagi saja aku tak berharap!"

Jiyong berdecak. "Lalu apa alasanmu tiba-tiba muncul di konserku dan sekarang kau bekerja menjadi asistenku, jika bukan karena itu?"

"Kau pikir aku senang ada disini sekarang? Kau pikir aku mau menonton konsermu waktu itu? Itu adalah hal yang paling tak berguna yang aku lakukan sepanjang hidupku!"

Begitu menyadari seseorang membuka pintu studio rekaman, Jiyong langsung merubah ekspresinya.

"Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Soonho, pria itu baru saja keluar dari dalam studio. Ia menatap Dara dan Jiyong secara bergantian.

"Hanya bertanya dimana dia tinggal dan ya...begitulah. Bagaimana pun aku kan harus tau dimana dia tinggal kan, hyung?" Ucap Jiyong dengan santai sembari melirik Dara.

Dara memutar bola matanya malas.

"Oh begitu." Soonho mengangguk paham. "Oh iya Dara, tab ini untukmu. Aku sudah menyusun jadwal dan kunjungan Jiyong di dalam nya."

Dara pun menerima tab tersebut dengan canggung.
"Terima kasih." Ucap Dara gugup.

"Kau tak perlu segugup itu, santai saja."

Dara tersenyum kecut.

Katakan bagaimana bisa dia nyaman?

"Kita ke ruangan YHS dulu. Aku ingin mengenalkan Dara padanya."

MILLIONAIRE NURSE (DARAGON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang