Millionaire Nurse (22)

695 40 20
                                    

***

Jiyong melumat bibir Dara, menciumnya dengan sangat rakus dan brutal membuat Dara sangat sulit untuk menyeimbanginya. Kini lidahnya tengah mencoba untuk menerobos masuk ke dalam mulut Dara. Sementara Dara menyusupkan jemarinya pada rambut Jiyong yang mulai beracak-acakan.

Kedua bibir itu terus berpacu dalam sebuah ciuman hingga hasrat dan gairah pun muncul seketika.

Lalu perlahan tangan Jiyong mulai melepas dress yang dipakai Dara dan mulutnya terus turun mengecup leher dan memberikan hisapan yang kencang disana.

Jiyong kembali mengecup bibir Dara sembari mengusap perut datar itu tanpa melepaskan kumulan mulutnya, lalu tangannya naik keatas dan meremas kedua gundukan payudara Dara yang masih terbalut oleh bra.

"Ahhh.." Dara mendesah dan menggeliat pelan didalam dekapan Jiyong merasakan kenikmatan yang sudah lama tidak ia rasakan itu.

Tanpa melepas ciumannya, perlahan Jiyong mendorong tubuh mungil Dara hingga wanita itu terbaring. Kemudian ia memposisikan tubuhnya di atas Dara sembari membuka pengait bra hitam milik Dara. Lalu ia mulai memberikan kecupan-kecupan panas mulai dari rahang, leher kemudian turun ke dada dan menghisap kencang belahan kedua payudara Dara, memberikan tanda kepemilikan disana.

"Ngghh.." Dara mengerang kesakitan saat Jiyong menghisap belahan payudaranya dengan sangat kencang.

"Pelan-pelan Ji.. Ah.."

Jiyong tersenyum tipis lalu ia mengulum payudara Dara secara bergantian, menjilat, menggigit-gigit kecil dan menghisap kuat puting istrinya itu. Oh tangannya juga tak mau kalah, tangan kanannya ia posisikan meremas salah satu payudara Dara sementara tangan kirinya mengelus paha Dara dan membuka resleting celana yang dipakai Dara, dengan gerakan sekali tarik celana yang dipakai Dara pun terlepas.

Mata Jiyong kabut akan gairah, dia sudah tidak sabar, kejantanannya terus berdenyut, lalu ia merangkak naik ke atas tubuh Dara.

"I want you, I want you so bad." Bisik Jiyong menatap Dara sayu lalu ia kembali mencium rahang dan leher Dara.

"Its been long time after we did it. Can we do it right now?"

"Ji.. Aku ahhh.." Dara mendesah saat Jiyong kembali menghisap lehernya, entah sudah berapa banyak bercak kemerahan yang terukir disana.

"I want you honey, aku ingin merasakannya lagi berada di dalam milikmu. Merasakan perasaan seperti saat pertama kali kita melakukannya dulu. Kau mau kan?"

Wajah mereka sangat dekat bahkan sampai bisa merasakan hembusan nafas mereka satu sama lain.

Dara mengusap rahang Jiyong lembut. Ia menatap bola mata Jiyong yang menatapnya dengan penuh permohonan. Ada cinta, sayang, nafsu dan kebahagiaan yang terpancar disana.

"Kau mau kan?" Tanya Jiyong lagi.

Dara tersenyum, suaminya ini masih saja terlihat sangat tampan.

Dara pun memajukan wajahnya dan memberanikan diri mengecup bibir Jiyong sekilas. Lalu ia mengangguk pelan. "Do it now."

"Aku sangat ingin mencumbumu dengan liar." Bisik Jiyong panas.

Punggung Dara melengkung begitu saja ketika dirinya merasakan kecupan-kecupan panas disekujur tubuhnya. Lalu kecupan itu mulai turun ke perutnya hingga sampai ke titik gairahnya.

Jiyong memberikan tatapan nakalnya saat ia menurunkan celana dalam Dara pelan dan melepaskan benda itu dan melemparkannya entah kemana, hingga kini istrinya itu telanjang bulat di depan matanya.

Goddamn.

Dengan gerakan lembut ia menekuk dan membuka kedua paha Dara hingga kewanitaan istrinya itu terekspos jelas di matanya. Perlahan jemarinya menelusuri garis kewanitaan lembut itu, membelainya nakal, sementara itu Dara menggeliat bak cacing kepanasan. Perlahan Jiyong membuka bibir kewanitaan itu dengan jarinya, membuat bola matanya menggelap seketika.

MILLIONAIRE NURSE (DARAGON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang