Millionaire Nurse (14)

329 41 18
                                    

***

"Yaaa Kwon Jiyong!! Dimana sebenarnya kau menyimpan dompet sialanmu itu?! Aku tidak menemukannya dimana pun. Aku tidak jadi membelikanmu cappucino, aku tidak membawa uang." Ujar Dara menatap Jiyong kesal. Ia sangat lelah.

Jiyong berdeham. "Aku baru ingat, ternyata dompetku tertinggal di kamarku tadi."

"Apa? Sialan kau!!" Dara memukul bahu Jiyong keras membuat pria itu meringis.

"Apa-apaan kau! Akhh.." Jiyong memegang pundaknya.

"Apa kau sedang mencoba mempermainkan aku?" Tanya Dara emosi.

"Siapa yang mempermainkanmu?"

"Kau." Tiba-tiba pandangan mata Dara beralih pada Soonho yang menatapnya dengan ekspresi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Mata pria itu membola dan mulutnya menganga.

Dara menjadi salah tingkah, ia lupa bahwa Soonho ada disana. Tanpa mengatakan apapun, Dara keluar dari ruang meeting menuju dapur lalu mengambil sebotol air minum dan membanting pintu kulkas tersebut dengan sangat kencang.

"Jiyong! Sialan kau." Dara mendengus kesal. Ia meneguk air minum itu hingga habis, lalu ia mengusap mulutnya dengan kasar.

Jika saja di ruangan itu tidak ada Soonho, Dara bersumpah akan mencekik leher Jiyong saat itu juga.

Menyebalkan memang. Ia sudah lelah mencari dompet yang dimaksud Jiyong bahkan ia takut kalau dompet itu hilang. Tapi dengan santainya pria itu malah menjawab ternyata dia menaruh di kamarnya. Apa pria itu tidak bisa menghubunginya bahwa dompet itu sudah ditemukan?

Dasar sial.

Dara sungguh lelah sekali.

***

Kini Dara dan Soonho berjalan di belakang Jiyong. Saat ini mereka hendak pergi ke lokasi syuting.
Ya, hari ini Jiyong hendak melakukan syuting iklan dari sebuah brand pakaian.

Mulai dari dalam gedung YG hingga sampai ke area parkir Dara hanya diam saja. Ia tidak ada berbicara sama sekali, membuat Jiyong tak kuasa menahan senyumnya saat melihat ekspresi wajah cemberut Dara yang sangat menggemaskan baginya.

Dara menatap ke langit sekilas, ia sudah memperkirakan hari ini akan menjadi hari yang akan melelahkan. Apalagi jika melihat sinar matahari yang sangat terik menyorot begitu hebat di atas sana.

Ia benci bekerja di bawah sinar matahari.

Dara benci, karena jika terlalu lama berjemur di bawah sinar matahari biasanya ia akan pingsan. Ia pun menghela nafasnya kasar.

"Dara?"

Dara tersentak saat mendengar suara Soonho memanggilnya. Dara mengangkat kepalanya, sejak tadi ia hanya menunduk sembari berjalan.

"Ya, oppa?" Tanya Dara dengan nada sedikit bingung.

"Kau baik-baik saja? Kau melamun?"

Dara menggeleng. "Aku baik-baik saja oppa." Jawab Dara datar.

Jiyong melirik Dara dan Dara pun menatapnya, namun saat Dara menatap pria itu, Jiyong justru memalingkan pandangannya dan berjalan menuju van yang sudah disiapkan untuknya.

Dara menggigit bibir bawahnya, sembari berjalan ke arah van dan hendak membuka pintu depan di kursi kemudi namun Jiyong berdeham dengan keras.

"Kau! Duduk disini." Ujar Jiyong tanpa menatap Dara.

Dara menoleh. Ia mengernyitkan dahinya bingung.
"Aku duduk disana?"

"Ya."

"Bukannya aku harus menyetir?"

MILLIONAIRE NURSE (DARAGON) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang