Chapter 3

18.3K 1.4K 7
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****


Alodie tersentak kuat. Sentakan itu menyadarkan Alodie. Meskipun nafasnya masih memburu, tapi dapat di rasakan rasa sakit itu berlahan mereda.

Setelah sedikit tenang. Tubuh lemah nya menyeluruh. Gadis itu mengatur nafas, berusaha kembali menenangkan diri. Tangan kecil itu memijat kepalanya yang baru saja mengalami rasa sakit hebat.

Maid yang melihat itu dengan sigap ikut membantu Nona nya. Sedikit gemetar memang, tapi di tahan. Di pijit lembut kepala belakang Nona nya. Berusaha mengusir sisa rasa sakit yang di alami Nona nya.

Alodie menurunkan tangan pelayan itu, saat rasa sakit nya sudah menghilangkan.

Sulit di percaya, tapi Alodie sudah cukup memahami situasinya saat ini.

Dilihat tangan nya yang mengecil, jika tidak salah kira kira Alodie kembali saat dia berusia 7 tahun. Waktu Alodie di hukum mati, saat dia berusia ke-22 tahun. Berarti Alodie masih memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan apa yang seharusnya disiapkan.

Tapi yang belum dia mengerti, kenapa dia bisa kembali mengulang waktu? Pasti ada alasan nya bukan? Seketika Alodie mengingat saat dia bersumpah jika di beri kesempatan kedua.

Apa permintaan nya di kabulkan? Alodie ingin tersenyum.

Sial! Terlalu syok pada apa yang, Alodie sampai melupakan sumpah nya sebelum di penggal oleh pedang sialan itu.

Alodie mengernyitkan dahi nya saat bibir nya susah sekali untuk tersenyum. Seperti ada lem yang membuat bibir nya sangat susah ia tarik ke atas.

Tapi tak apa. Dia bisa memikirkan nanti. Yang harus dipikirkan, ada lah bagaimana dia harus menggunakan kesempatan ini sebaik baik mungkin.

Terutama... Alodie menoleh menatap Maid yang sedari tadi berdiri di sisi nya, sembari menunduk dalam. Dia Ella, Pelayan pribadi nya. Dulu Ella juga pelayan pribadi Alodie, tapi Alodie kehilangan Ella saat berusia 10 tahun.

Waktu itu dia tidak sengaja membuat kekacauan, kekacauan yang merambat kemana mana.

Akibat nya Alodie terancam dihukum. Tapi dengan baik nya Ella menggantikan diri nya, mengatakan kebohongan bahwa dialah dalang yang membuat kekacauan tersebut.

Alodie terkejut? tentu saja. Dia tidak pernah berpikir pelayan yang sudah 3 tahun melayani nya ini mau menggantikannya.

Mengingat dirinya selama 3 tahun itu membuat hidup Ella bagai neraka. Mulai dari mencambuk jika Ella melakukan sedikit kesalahan, kemudian memaksa gadis itu  memakan makanan basi, karna membuat dirinya kesal dengan nasihat Ella.

Padahal itu untuk kebaikan nya, tapi yang di lakukan Alodie sungguh tidak beradab.

Tidak hanya itu, Alodie juga menyuruh Ella tidur di taman belakang tanpa memakai selimut atau baju yang tebal.

Padahal taman belakang kala itu sangat gelap. Tidak ada pencahayaan sedikit pun yang berada di taman belakang. Belum lagi pasukan nyamuk yang siap menggerogoti kapan saja.

Itu masih beberapa dari kekejaman yang di lakukan nya dulu pada Ella.

Tapi dengan tegas, Ella berdiri di depan Alodie, menjadi perisai agar tidak menyakiti Nona nya

Hal yang tidak pernah dilakukan oleh Ay- ah tidak Duke Xhylon atau bajingan bajingan itu lakukan.

Ella saat itu menggunakan alasan kalau dia melakukan itu, karena muak dengan perlakuan dan kekejaman Duke Xhylon dan kedua bajingan itu yang sudah seperti binatang Teros.

Tentu saja mendengar dirinya disamakan dengan binatang Teros, Duke murka. Begitu pun kedua bajingan itu. Harga diri nya merasa tercabik-cabik, terutama yang mengatakan adalah seorang pelayan di kediamannya.

Sungguh pelayan lancang dan tidak tau diri. Pikir mereka kala itu.

Sekedar info, binatang Teros adalah binatang yang menyerupai seperti anjing. Bedanya bintang ini mempunyai mata semerah darah.
Binatang buruk rupa yang selalu memandang mangsa, dengan lidah terjulur, dan lendir busuk yang berjatuhan dari mulut nya.

Di matanya juga tumbuh sulur hitam yang menambah kesan mengerikan mahluk tersebut. Taring nya tajam. Luar biasa tajam. Meskipun tidak memiliki racun, tapi taringnya dapat mengoyak tubuh menjadi beberapa bagian dalam sepersekian detik.

Tidak hanya itu, binatang Teros juga sangat gesit dan memiliki insting yg tajam. Kuku kuku di kakinya menyerupai cakaran. Siap mencengkram mangsa.

Binatang ini juga tidak pandang bulu.
Binatang biadab yang membunuh dan menumbalkan betina nya. Binatang ini juga tak segan memakan anak anak nya yg baru lahir jika malas mencari mangsa.

Akhirnya Duke memerintah agar Ella dilemparkan hidup hidup ke kandang anjing Duke Xhylon. Bukan anjing sembarangan tapi anjing setengah iblis. Produksi dari iblis dan ras anjing herberia. Ras anjing ganas yang digunakan untuk menjadi mesin pembunuh.

Didepan mata nya anjing terkutuk itu mencabik cabik tubuh Ella. Tapi meskipun begitu, matanya masih menatap teduh Alodie

Mata Alodie bergetar. Menelan ludah, susah payah saat mengingat kejadian menyesakkan kala itu.

"E-ella?" panggil Alodie parau.

Seketika Ella menegakkan badan nya. Gadis pelayan itu mengangkat pandangan, dan menatap Nona nya.

"Ya Nona? Ada apa? Nona butuh sesuatu? Kata kan saja saya akan ber-" Kalimat Ella terhenti saat Alodie memeluk Ella begitu erat. Pelukan yang menggambarkan semua perasaan yang dialami.

"N-nona?" Panggil Ella bergetar.

"Hiks"





_____

*Terimah kasih sudah mampir 🖤

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐀𝐥𝐨𝐝𝐢𝐞 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang