Chapter 28

12.6K 1K 36
                                    

****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

Suara ketukan terdengar. Pintu pun terbuka saat mendengar sahutan dari dalam. Lalu terlihat 1 wanita tua dengan fitur wajah tegas, dan dua gadis muda.

"Kami menghadap anda Nona." Tunduk Berna dengan hormat diikuti Ella. Tapi lain dengan Molly yang hanya berdiri tegak.

Alodie yang duduk di dekat jendela, menoleh menatap mereka.

Ella menunduk takut. Berkali-kali terlihat Ella mengusap sudut matanya. Sedangkan Molly memiliki ekspresi tertekan seperti habis ditindas.

Raut penuh kebohongan Molly membuat Alodie muak. Alodie dulu terlalu polos hingga tak menyadari raut munafik dari Molly.

"Ella, Molly. Kalian kemarilah." Pinta Alodie datar.

Ella dan Molly berjalan mendekat. Setelah mereka berada dihadapannya, Alodie mengeluarkan perintah yang membuat mereka bingung.

"Bersujud di depan nya." Perintah Alodie menatap raut ditindas Molly yang masih senantiasa dipasang.

Spontan Molly mengerutkan kening. Raut ditindas nya pun hilang seketika.

"Maksudnya Nona?"

"Kau. Bersujud. Di. Depan. Nya." Tekan Alodie menatap tajam Molly dan kemudian menunjuk Ella.

Mata Molly membulat terkejut. Raut nya seketika berubah tak terima.

"Kenapa? Kenapa saya harus bersujud di depan nya?" Tanya Molly tak terima. Sangat tidak sopan bagi seorang pelayan.

"Beraninya pelayan rendahan seperti mu mempertanyakan perintah ku!" Mulai berang Alodie menatap Molly.

Sedari Molly masuk, Alodie sudah dibuat menahan Emosi. Berani sekali pelayan rendahan seperti nya memindah tugas kan Ella tanpa persetujuan dari nya. Dan sekarang mempertahankan perintah nya?!

Pelayan rendah lancang!

Sekali lagi, mata Molly membulat terkejut. Gadis itu sampai mundur selangkah.

"Nona?" Cicit Molly dengan mata berkaca-kaca. Kali ini dia memasang ekspresi paling menyedihkan, yang biasanya dapat menyentuh hati gadis itu.

Alodie menarik dan menghela napas pelan.

"Bersujud." Perintah Alodie sekali lagi. Tapi sayang, gadis itu tak bergeming di tempat. Tubuh Molly malah mematung.

"KAU TAK DENGAR APA YANG KU KATAKAN?!" Bentak Alodie teramat berang.

Mendengar bentakan kuat Alodie, membuat Molly tersentak kaget. Tubuh Molly bahkan mulai bergetar takut. Takut dan bingung mendominasi perasaan Molly.

"Bersujud atau 50 kali cambukan?" Bisik Alodie mengerikan menatap Molly dengan pandangan dingin.

Molly menggeleng kuat. Air matanya meluruh begitu saja. "Ti-t-tidak N-nona."

Dengan mulai terisak, Molly menurunkan badannya di hadapan Ella. Melipat kaki ke belakang, dan menaruh kedua tangan di atas kedua paha. Kepala nya menunduk dalam disertai dengan isakan Molly.

𝐒𝐞𝐜𝐨𝐧𝐝 𝐋𝐢𝐟𝐞 𝐀𝐥𝐨𝐝𝐢𝐞 [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang