1. Persahabatan

557 49 13
                                    

Author PoV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Author PoV.

Rika Mufita, sebuah nama sederhana yang diberikan ibu panti kepadanya. Di balik kesedihan karena tidak tahu siapa orang tuanya, dia cukup merasa bahagia berada di sini. Di kelilingi oleh orang-orang baik hati yang sudah dia anggap, seperti keluarganya sendiri.

Selain itu juga, di sampingnya ada Elin Feronata, sahabat yang selalu ada di saat suka maupun duka. Dia sudah seperti saudara bagi Rika, meski mereka terlahir di rahim yang berbeda, setidaknya Elin tahu siapa orang tua kandungnya. Berbanding terbalik dengan Rika.

Elin adalah seorang anak yang dititipkan oleh seseorang, karena keluarganya telah meninggal dunia akibat kebakaran rumahnya kala itu. Hanya Elin yang bisa selamat dari kebakaran tersebut. Karena tidak memiliki sanak saudara, akhirnya Elin di serahkan kepada panti asuhan Pelita Bangsa, yang sekarang telah menjadi rumah bagi mereka berdua.

Mereka berdua telah hidup bersama selama ini, akan menyakitkan jika suatu saat nanti, takdir memaksa mereka harus berpisah. Tapi jika takdir sudah ditetapkan, tidak ada seorang pun yang bisa mengelaknya, termasuk mereka berdua. Karena sejatinya, jika ada pertemuan maka akan ada perpisahan. Tiba-tiba saja Rika teringat akan kenangan masa lalu, saat pertemuan pertama dengan Elin waktu itu. Elin, yang begitu pendiam dan penyendiri.

Flashback on.

Rika sedari bayi memang sudah tinggal di panti asuhan, dia selalu menampilkan wajah cerianya dan selalu menebar kebahagiaan untuk orang lain. Rika sangat mudah bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Berbeda terbalik dengan Elin, yang saat itu berusia 7 tahun, dia harus merasakan yang namanya kekejaman dunia. Elin yang tidak mempunyai sanak saudara, harus rela hidup di panti asuhan akibat kebakaran rumah, yang mengakibatkan kedua orang tuanya meninggal dunia.

Elin adalah gadis pendiam dan selalu suka menyendiri. Hingga suatu hari, Rika datang menghampirinya dan memberikan warna untuk hidupnya.

"Hallo, aku Rika," sapanya sembari menyodorkan sebelah tangannya di hadapan Elin. Elin hanya diam, memperhatikan tangan Rika yang terulur di depannya.

"Kamu nggak mau ya, kenalan sama aku?" tanyanya membuat Elin segera membalas uluran tangan Rika dengan ragu.

"E-elin Feronata."

"Nama kamu cantik, aku suka. Kamu mau kan berteman sama aku?" Elin tertegun mendengar ucapan Rika. Dia hanya bisa mengangguk kaku yang dibalas senyum lebar Rika.

"Oke, kita sekarang adalah teman. Jadi, kamu jangan suka menyendiri lagi ya?" ujarnya membuat senyum simpul terbit di wajah cantik Elin.

Teman? Apa dia sekarang punya seorang teman? Apa dia, teman yang tidak akan pernah meninggalkannya, seperti keluarga Elin yang telah pergi meninggalkannya? Berbagai pertanyaan akhirnya muncul di kepala Elin.

RIGEL MY WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang