Maaf baru bisa update ya guys 😁 karena beberapa hari yang lalu, lagi banyak permasalahan. Jadi baru bisa nulis hari ini 😊
Jangan lupa buat follow Authornya terlebih dahulu.
Kalau pengen lebih kenal dengan authornya, bisa langsung kepoin :
IG : @Wahyu_idah
Twitter : @wahyu_idah
Tiktok : @Wahyu_idahBaru saja Hana melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas, suara heboh dua orang yang meneriakan namanya, membuatnya terdiam. Dengan pikiran menerawang, mencoba mengingat, siapa tahu seperti di dalam novel transmigrasi yang dia baca, berharap bahwa dia bisa mengingat sesuatu tentang perjalanan hidup seorang Hana Putri Senja. Namun, nihil. Dia tidak bisa mendapatkan ingatan apapun juga tentang Hana.
Menghela napas kasar, dengan bahu yang melorot, Hana menatap kedua orang yang kini tengah berjalan ke arahnya.
"Hana." Pelukan erat yang tak terduga didapatkannya dari kedua orang yang tadi meneriakan namanya. Hana tidak tahu harus berkata dan berbuat apa.
"Lo gapapa kan?" tanya salah satu dari mereka sembari melepas pelukannya.
"Gue kaget banget waktu denger lo jatuh dari tangga, tapi melihat keadaan lo yang masih hidup dan berdiri dengan tegak di hadapan gue sekarang, gue merasa bahagia dan lega banget." Hana hanya terdiam memandang kedua orang di hadapannya ini dengan dahi yang mengernyit.
"Han, kok lo diem aja sih?"
"Em ... memang kalian siapa?" Mendengar pertanyaan tersebut membuat kedua orang itu membulatkan mulutnya dengan mata yang membelalak.
"Lo gak usah bercanda deh Han! Gue tahu, kita bersalah karena gak bisa jenguk lo, waktu lo sakit. Tapi jangan hukum kita dengan cara melupakan kita," rengeknya menatap Hana dengan mata yang berkaca-kaca.
"Gue serius, kalian siapa?" Mendengar nada ketegasan dari Hana, membuat kedua orang tersebut terdiam, menatap lekat ke arah Hana dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Lo beneran lupa siapa kita?" tanyanya mencoba untuk memastikan. Salah satu dari orang tersebut memegang pundak Hana, lalu mencoba memutar-mutar tubuh Hana, seolah sedang memeriksa apa yang sudah membuat Hana melupakan mereka.
"Stop! Gue pusing jika lo puter-puter kayak es puter," protes Hana membuat mereka menyengir kuda.
"Hehe, kita kan mau mastiin keadan lo."
"Lagian, yang luka itu kepala gue. Udah jelas terlihat ada perban, pakek di puter-puter lagi," kata Hana dengan memutar bola matanya malas.
"Hehe ya maaf, aku gak sadar kalau kepala lo yang luka," ucapnya menyesal. "Sebenarnya lo kenapa bisa sampai jatuh dari tangga? Terus lo kok bisa lupa dengan kita?"
"Sebenarnya, karena kejadian waktu itu, gue jadi mengalami amnesia sementara. Jadi maaf jika gue sampai melupakan kalian," ujar Hana menatap bersalah kedua orang tersebut. Sedangkan yang di tatap, mereka kembali menutup mulut mereka dengan satu tangan, dengan pandangan terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL MY WORLD
Teen Fiction[ SQUEL TRANSMIGRATION QUEEN RACING]. #TRANSMIGRASI_SERIES_2 Bagaimana jadinya jika seorang Reader Novel Transmigration Queen Racing, memimpikan bisa bersanding dengan Rigel Madhava Yutapea, seorang Sad Boy dari cerita TQR? Dan apa jadinya jika mimp...