Jangan lupa buat follow Authornya terlebih dahulu.
Kalau pengen lebih kenal dengan authornya, bisa langsung kepoin :
IG. : @Wahyu_idah
Twitter : @wahyu_idah
Tiktok : @Wahyu_idah /
@Tulisan_wattpad"Akhirnya lo pada ke sini. Besok kalian lebih baik pindah kampus aja deh," ujar Rigel yang melihat kedatangan teman-temannya.
"Kenapa lo? Gak berhasil dapetin Ella?" celetuk Ardan. Rafardan Pradipta.
"Sialan lo," maki Rigel, sedangkan teman-temannya terkekeh mendengar makian Rigel.
"Udah lupain aja, lebih baik lo cari cewek lain aja, biar cepet bisa move on dari Ella. Biar gak kelihatan ngenesnya gitu." Rigel hanya menatap tajam orang yang berbicara tersebut. Gael, Gael Adelardo. Sedangkan yang ditatap hanya nyengir kuda.
"Udah jangan gangguin Rigel. Lo itu, ada temennya yang sedang bersusah hati, air matanya berlinang ...."
"Eh dodol, malah nyanyi!" Gael menggeplak kepala Omar, Omar Narendra.
"Gue itu lagi ngehibur temen gue yang lagi patah hati," bela Omar.
"Lo lihat deh wajah Rigel, apa dia terlihat terhibur dengan nyanyian lo itu?" tanya Ardan sinis, sembari melirik ke arah Rigel yang sedang menatap mereka bertiga tajam. Gael dan Omar hanya terkekeh miris.
"Peace," ucap keduanya dengan mengacungkan kedua jari telunjuk dan tengahnya.
"Kalian ke sini bukan untuk menghibur gue, tapi buat nambahin beban hidup gue!" seru Rigel menghela napas lelah melihat kelakuan teman-temannya.
"Yaelah Gel, kan kita ke sini juga atas perintah lo, masa baru ketemu, udah dikatain beban," celetuk Omar.
"Nyesel gue nyuruh kalian ke sini," celetuk Rigel.
"Kanda jangan marah-marah, takut nanti lekas tua. Kitamah gitu orangnya, memang suka berjanda." Nyanyi Omar sembari mengganti lirik lagu.
"Temen gak ada akhlak lo," ujar Rigel meninju lengan Omar sembari terkekeh. Teman-temannya memang ngeselin, pakek banget. Tapi mereka juga yang membuat suasana bisa menjadi lebih berwarna dalam hidup Rigel.
Dari kejauhan Rigel melihat seseorang yang terlihat tidak asing baginya. "Ah, benar, jadi itu dia, ngapain dia ke sini?" gumam Rigel dengan alis mengngernyit.
"Lo lagi lihatin apaan?" Ardan yang kepo, ikut menenggok ke arah pandang Rigel.
"Cantik, cocok kok sama lo!" lanjut Ardan tersenyum menggoda, saat tatapannya tertuju ke arah seorang perempuan cantik yang terlihat berdiri sorang diri. sedangkan Rigel yang mendengar seruan Ardan, menatap malas Ardan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIGEL MY WORLD
Teen Fiction[ SQUEL TRANSMIGRATION QUEEN RACING]. #TRANSMIGRASI_SERIES_2 Bagaimana jadinya jika seorang Reader Novel Transmigration Queen Racing, memimpikan bisa bersanding dengan Rigel Madhava Yutapea, seorang Sad Boy dari cerita TQR? Dan apa jadinya jika mimp...