13. Tawuran

196 36 3
                                    

Jangan lupa buat follow Authornya terlebih dahulu.
Kalau pengen lebih kenal dengan authornya, bisa langsung kepoin :

IG.          : @Wahyu_idah
Twitter : @Wahyu_idah
Tiktok   : @Wahyu_idah /
                  @Tulisan_wattpad

          : @Wahyu_idahTwitter : @Wahyu_idah Tiktok   : @Wahyu_idah /                   @Tulisan_wattpad

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terjebak dalam dunia novel. Tidak pernah sedikit pun ada dalam bayangan seorang Rika Mufita sebelumnya. Apalagi dirinya harus berjuang sendirian agar bisa kembali ke dunianya berasal.

Ucapannya kala itu memang hanya sebuah candaan semata, siapa sangka jika ucapannya tersebut bisa jadi nyata. Betul apa kata orang tua zaman dahulu, bahwasannya kita harus bijak dalam bertutur kata. Karna ucapan adalah sebuah doa, baik itu serius maupun bercanda. Maka dari itu, sebagai manusia berakal, alangkah baiknya, jika kita menjaga tutur kata kita.

Kini, Rika bersama dengan Sifa dan Selfi memutuskan untuk pergi ke sebuah pusat perbelanjaan.

"Kita kepagian gak sih ke sininya?" celetuk Selfi. Hana tertawa mendengar celetukan Selfi.

"Bukan pagi lagi ini mah, tapi bener-bener kepagian. Lagian kalian sih, udah tahu masih pagi malah ngajak ke sini," ujar Hana.

"Ya namanya juga bosen di rumah, siapa juga yang tahu kalau mallnya belum buka," tutur Sifa.

Memang kini mereka telah berada di depan pusat perbelanjaan. Namun, sayang seribu sayang, tempat tersebut masih di tutup.

"Lagian gue bego banget, asal iya-iya aja diajak Sifa," gerutu Selfi.

"Apalagi gue yang baru bangun tidur, tanpa ngelihat jam langsung disuruh buat siap-siap berangkat,"  sambung Hana.

"Ya maaf, gue kan gatau. Terus gimana?" tanya Sifa cemberut.

"Ya mau gimana lagi, masih satu jam lagi kan bukanya? Mending kita jalan-jalan aja ke taman," usul Hana.

"Yaudah deh," kata Sifa lesu. Selfi hanya mengangguk mengiyakan, dari pada dirinya harus kembali lagi ke rumah atau malah berdiri di depan mall yang tutup seperti orang gila.

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk pergi ke taman. Berjalan-jalan sebentar, sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke gerobak penjual bubur ayam.

"Bang bubur ayamnya tiga ya," kata Sifa.

"Siap Neng."

Mereka bertiga akhirnya duduk lesehan di dekat penjual bubur ayam tersebut. Mereka pun mengobrol sembari makan bersama. Hingga terdengar suara dering ponsel. Sifa pun izin sebentar untuk mengangkat panggilan tersebut.

Setelah mengangkat panggilan tersebut, Sifa menatap kedua temannya dengan wajah cemas. "Kayaknya, kita gak bisa lanjut jalan-jalan lagi deh," ucap Sifa meringis di akhir kalimatnya.

"Kenapa?" tanya Selfi heran. Padahal kan yang mengajak mereka, Sifa.

"Gue harus balik, tiba-tiba aja Nyokap ngabarin kalau Bokap kecelakaan."

RIGEL MY WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang