Doyoung dan Junkyu menatap jengah kearah dua laki-laki yang tengah berdebat dihadapan mereka itu. Sudah 20 menit berlalu namun Jeongwoo dan Yedam belum juga memutuskan untuk membeli buah apa yang akan dibawa mereka ke rumah sakit.
Setelah pulang sekolah mereka berempat memang berencana untuk membeli makanan terlebih dahulu sebelum menjenguk Jihoon, Hyunsuk, Asahi, Haruto, Mashiho dan Jaehyuk di rumah sakit.
"Lama amat lo berdua , ambil aja semuanya. Gitu aja ribet." kesal Junkyu.
"Gak bisa, mahal harganya. Kita ambil buah pisang aja."Sahut Yedam.
Jeongwoo berdecak, "Jangan pisang, lo kata teman kita monyet?!. Ambil buah rambutan aja, sirsak sama salak."
"Gak, gue gak setuju. Kalo lo gak mau, beli sendiri! "
"Yee, jangan gitu kan tadi katanya mau patungan."
"Beli buah yang normal-normal ajalah. Apel atau gak anggur gitu. Gak cocok orang sakit dikasih buah kayak gitu. " Seru Junkyu.
"Mau patungan gak?."tanya Jeongwoo pada Junkyu.
"Ogah, gue sama Doyoung udah beli roti."
" Yaelah perhitungan banget lo sama kawan."
Doyoung yang sedari tadi memperhatikan perdebatan mereka mendengus, "Kalo gini caranya gak akan selesai-selesai. Gue tunggu di depan ajalah males gue nunggu kalian. Kalo lama gue tinggal biar lo pulang jalan kaki." ucapnya seraya menunjuk ke arah Jeongwoo yang memang pergi dibonceng Doyoung.
Doyoung pergi meninggalkan mereka bertiga dengan raut wajah yang tidak bersahabat.
"Buset, kok jadi berantem gini. Kalian cepet pilih atau kita tinggal!" seru Junkyu
Yedam menghela napas lelah, "Ya udah kalo gitu kita beli sendiri-sendiri. Gue ambil pisang, sama nanas. Lo beli aja apa yang lo mau."
Jeongwoo berkacak pinggang, terlihat tidak suka dengan keputusan Yedam.
"Stress lo? Nanas untuk apa? Ya kali mereka habis sakit di kasih makan nanas. Asem begitu, lo kata mau ngerujak."
"Eh babon, lo sama aja ya. Rambutan tuh juga malah bikin mereka batuk, gue gak tau lagi jalan pikir otak lo. Gak ada buah-buahan yang lebih normal lagi apa?!."
"Suka-suka gue lah, duit-duit gue juga."
"Cepetan lah kalian berdua, keburu malam ini."ucap Junkyu seraya melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 5 sore hari.
Jeongwoo melirik ke arah Yedam yang sedang memasukkan buah pilihannya ke dalam kantong plastik. Jeongwoo menekuk wajahnya. Laki-laki itu terlihat mengerucutkan bibirnya dan keningnya berkerut.
Junkyu yang sudah tidak perduli lagi dengan mereka berdua, segera pergi menyusul Doyoung yang sudah berada di depan supermarket.
Junkyu berjalan cepat menenteng kantong belanjaannya. Matanya menangkap sosok Doyoung bersama dengan seorang laki-laki yang wajahnya terasa familiar baginya.
Hyunjin?
Hyunjin menoleh,mendapati sosok Junkyu yang sudah berdiri di samping mereka berdua,
"Hai, kalian belanja juga?." Sapa Hyunjin menyunggingkan senyum ramahnya.
Junkyu mengangguk kaku. Junkyu melirik Doyoung yang juga tengah melihat ke arahnya.
"Kalian udah mau pergi?."
Doyoung menggeleng,"Kami masih nunggu dua temen kami."
Hyunjin mengangguk-nganggukkan kepalanya, " Kebetulan kita ketemu. Kalian tahu gue kan?." tanya Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
T-Hunter Elve
FanfictionCast : -Yoshinori -Jihoon -Hyunsuk -Jaehyuk -Mashiho -Yedam -Haruto -Asahi -Junghwan -Jeongwoo -Doyoung -Junkyu Seberapa pintar rahasia di sembunyikan tidaklah menutup kemungkinan suatu hari akan terbongkar. # First Story