Si Nakal s2
Happy enjoy!.
.
.
.
"Aah.. Gup laper.."
"Ada makanan nggak ya?"
Bocah itu membuka pintu lemari es dengan harapan jika di dalamnya ada makanan yang bisa ia makan di jam begini. Ia sungguh lapar, bahkan sangat jika ingin tahu.
Mata berbinar milik Gup berganti menjadi wajah kesal. Ia merenggut saat melihat apa isi dari kulkas rumahnya.
Ck!
"Ih nggak ada apa-apa!"
Gup menghela napas. Ini baru jam setengah tujuh, tapi ia sudah sangat lapar. Oh ya, hari ini memang jadwal Mew pulang terlambat, saat pagi tadi Mew sudah mengabari Gup.
"Bang Mew masih lama.. Gup laper.." ucapnya melas.
Langkah bocah itu ia ayunkan ke arah ruang tv. Dengan wajah yang masih di tekuk bocah itu duduk di sofa dan mengambil remot tv seraya menyalakan benda yang bisa dipakai untuk menonton itu.
"Gup nonton aja deh, siapa tau dengan gitu lapar nya ilang,"
.
.
.
.
Cklek
"Abang pulang!!"
Mew menenteng tas dan juga snelinya sembari masuk ke rumah. Pemuda itu baru saja di bebas tugaskan setelah mendapatkan beberapa ujian dari pembimbingnya. Wajah lelah Mew sangat ketara dan membuat siapapun akan tahu jika pemuda itu sedang merasa sangat lelah dengan kegiatannya hari ini.
Berjalan dengan pelan memasuki rumah, Mew celingukan mencari keberadaan adiknya yang tadi ia tinggal. Salahkan saja hari ini yang menjadi hari menyebalkan bagi Mew. Pagi tadi, pembimbingnya mengatakan jika ada bimbingan dadakan bersamanya, Off dan Bright juga kebetulan sedang ditugaskan untuk melakukan tes kesehatan keliling, lalu ditambah dengan maid apartemen yang tiba-tiba saja izin untuk hari ini, jadilah dengan tak tega Mew meninggalkan Gup sendirian di rumah.
Catat! Sendirian!
"GUP ABANG PULANG!!"
Mew mencoba agak berteriak agar kedatangannya bisa disadari Gup, tapi belum ada tanda-tanda anak itu muncul. Namun, saat Mew sampai di ruang tv, pemuda itu tersenyum melihat pemandangan di depannya.
"Lah? Tidur toh!"
Mew melemparkan barang bawaannya ke sofa yang kosong, pemuda itu kemudian duduk tepat di samping Gup yang tengah terlelap dan setengah bersandar di sofa. Jangan lupakan dengan mulut terbuka anak itu yang sukses membuat Mew terkikik geli.
"Cara tidurnya Gulf banget! Jelek gini!" Ucap Mew.
Tangan Mew kini bergerak jahil membuat mulut Gup tertutup. Sesekali pemuda itu terkikik lagi kala adiknya itu bergerak tak nyaman.
Pasti terganggu.
Aktifitas menjahili itu Mew lakukan hingga beberapa menit lamanya. Rupanya ia suka dengan kegiatan lama yang sering ia lakukan pada Gulf dulu. Namun, belum juga puas dengan kegiatannya, suara perut Gup membuat Mew sadar akan sesuatu.
Ah iya! Anak itu pasti belum makan!
.
.
.
.
"Hoamm.."
Nyam nyam~
Gup meregangkan tangannya. Ia menguap lebar dan menutup mulutnya kala merasa jika mulutnya terlalu lebar terbuka.
"Ih, jam berapa ya?" Gumam Gup.
Anak itu menengok jam dan agak terkejut kala melihat jarum pendek jam sudah menunjuk ke angka 9.
Dia ketiduran ini sih. Fix!
"Udah malem gini abang belum pulang apa?" Monolognya.
Gup mengedarkan pandangannya, namun baru juga ia melakukan kegiatan itu beberapa menit, hidung Gup mencium bau sedap sekarang. Ia memegang perutnya yang kembali berbunyi kala aroma sedap itu tercium.
"Um.. baunya bikin ngiler. Perut Gup bunyi terus!"
Dengan segera, bocah bertubuh kurus itu bangkit dari sofa. Tak lupa ia merapikan diri dulu. Membersihkan belek contohnya.
Langkah Gup ia bawa menuju ke dapur, tempat satu-satunya yang ia pikirkan saat ini.
Begitu sampai disana, mata Gup berbinar melihat banyaknya hidangan yang tersaji disana.
Dan jangan lupa, kakaknya Mew dengan balutan afron hitam dan juga spatula di tangannya tersenyum kearah Gup dengan sangat manis.
"Selamat malem adeknya abang!"
"Yuk duduk! Bentar lagi abang siap masaknya nih!"
Gup tersenyum sumringah. Bocah itu kemudian langsung berjalan menuju ke meja makan dan langsung duduk disana dengan rapi.
"Tau aja Gup kelaperan!"
"Uh... Kayaknya enak semua nih!"
"Ya iyalah enak! Abang gitu loh!"
Gup mendelik mendengar nada sombong kakaknya.
"Dih! Abang sombong! Awas loh, karma deket!" Seru Gup sambil tertawa jahil.
.
.
.
.
.
To be Continue
Babay!Jangan pelit komen sama vote ya phi-Nong!
Aku suka baca komen kalian. Enjoy yaw!!
KAMU SEDANG MEMBACA
SI NAKAL [Season 2] HIATUS
FanfictionLanjutan dari kisah Mew yang ditinggal Gulf adik kesayangannya. .... Bertahun-tahun setelah kepergian Gulf, siapa sangka jika Mew akan menemukan seseorang yang sama seperti Gulf. Namun tentunya dia bukan Gulf. Kira-kira bagaimana kisah selengkapnya...