14. Euonia (Yang Indah)

414 75 74
                                    

"Senyum kamu lebih indah dari senja, lantas aku bisa apa, selain jauh cinta."
_________________________________________

          Reas bisa rasakan perbedaan mencolok dari rumah sakit disini dengan jakarta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reas bisa rasakan perbedaan mencolok dari rumah sakit disini dengan jakarta.

Jika tidak diberlakukan jam besuk serta dibatasinya jumlah keluarga yang berkunjung, Reas bersumpah sepanjang lorong pasti dipenuhi keluarga yang menginap, menggelar tikar tanpa tau aturan, itu pula yang dibenarkan Keenan.

Bagian lainnya adalah suasana yang Reas rasa lebih menyeramkan, banyak lorong yang sengaja dibiarkan gelap, sebab jarang dilewati, serta toilet rusak yang telat diperbaiki.

Fasilitas publik, seperti Kursi tunggu yang biasanya dibuat khusus memiliki sandaran kuat, tidak Reas jumpai, dia hanya melihat kursi panjang tanpa sandaran, tiap alasnya memilik ruang satu sama lain, memang tetap berbahan besi, tapi bukan ini yang Reas maksud.

Meski begitu, disanalah akhirnya Reas duduk bersama Keenan, menatap kearah televisi cembung yang menyala, walau layarnya tak lagi jernih,

Suara khas tayangan tengah malam menggema disepanjang lorong, sebuah film barat yang diputar berulang kali, namun tak jua memberi kesan bosen.

Tidak terhitung berapa menit berlalu, sejak Reas meminta Keenan mengajaknya berjalan jalan, mereka berhenti dipos jaga dekat pintu ugd, sebuah ruang kecil bergaya jadul, ada televisi cembung, dispenser serta kursi plastik warna hijau, Reas awalnya tidak tau fungsi dari adanya tempat ini, sebelum seorang lelaki tua memberitahunya.

Dia adalah salah satu petugas keamanan sekaligus penjaga gerbang masuk menuju ruang rawat inap.

Banyak perbedaan yang harus Reas pahami.

"Jadi penyesalan lu apa ?"

Keduanya sama sama menilik mengabaikan sekitar, hanya sebuah tatapan kosong yang lagi lagi bermodakan kehancuran.

Keenan telah sampai dititik dimana apapun yang terjadi, ya terjadilah, berharap bisa melupakan waktu kelam dimasa lalu.

Keluarganya lengkap tapi tidak pernah harmonis, Adrian terus menyuruhnya belajar, dia tumbuh jadi anak penuh tekanan tak berdasar, setiap kali Keenan melawan, setiap kali Keenan mengancem, Adrian kerap mengatakan kata kata menyakitkan.

"Raih dulu gelar mu sebelum mati, biar teman teman saya yang datang kepemakaman, tau, bahwa saya menyekolahkan kamu dengan tinggi."

Keenan ingin tau cara menghentikan rekaman menyakitkan itu berputar dikepalanya, hingga ketika Antartika datang, sejenak Keenan lupa akan takdir kejamnya.

Filosofi Kaktus | ChansooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang