BGM ini cocoknya instrumental lagunya Seokjin - Awake 😅
Tiba-tiba saja terdengar langkah kaki yang mendekati Jungsan secara pelan.
"Jungsan-a.." ucap orang itu hingga membuat Jungsan menoleh ke sumber suara dan melebarkan matanya.
"H-Hyung?"
.
.
.
Jungkook berjalan dan berpakaian formal seperti yang dipakaikan ke jenazahnya, ia mendekati Jungsan dan berjongkok dihadapannya."Jangan menangis lagi, sayang. Kepergianku memang sudah menjadi takdir dan kamu harus menerimanya..." Mengelus kepala Jungsan dengan lembut, sentuhannya terasa bagi Jungsan, tentu membuatnya terkejut karena Jungkook bisa disentuh.
Tak menyia-nyiakan kesempatan, ia langsung menangkap tangan Jungkook dan menggenggam erat, karena ini merupakan sentuhan terakhir terhadap Jungkook.
"H-Hyung...." Menggigit bibir bawah.
"Jaga dirimu baik-baik, jangan sampai sakit... Karena hanya kamu yang bisa mengungkap misteri keluarga kita yang masih membuat namaku jelek di mata masyarakat dan media..." Mendekati Jungsan dan memeluknya dengan nyaman seperti terakhir kali saat mereka berpelukan sebelum Jungkook terpukul tongkat.
"Kamu harus menjadi orang hebat untuk membuatku dan kedua orang kita bangga, jangan terpuruk terlalu lama, karena kamu tetap menjalani kehidupan hari esok dan akhirnya menerima fakta bahwa aku sudah tidak bersamamu lagi." Mengelus kepala adik tersayangnya itu, Jungsan mulai terisak ia melepas genggaman tangannya dan memeluk Jungkook lebih erat lagi seperti tidak ingin melepaskan lagi.
"Hyung! Jungkook Hyung! Aku merindukanmu Hyung!" Sambil terisak hebat, Jungkook hanya tersenyum sambil menepuk-nepuk punggungnya pelan.
"Sudah waktunya aku pergi, aku sudah ditunggu oleh orang tua kita dan juga Jungki Ajusshi... Mereka bertiga datang menjemputku dan menyuruhku menemuimu dulu supaya kau lebih kuat." Menghela napas.
"Jaga dirimu, dan juga tolong jaga Seokjin Hyung, Taehyung-Hyung dan Jinyoung Hyung untukku ya? Mereka pasti akan menjagamu juga untukku, karena wajahmu sama denganku, oke?" Menyingkirkan tangan Jungsan dengan pelan tapi kuat.
"Dan aku sudah gak sakit lagi seperti yang kamu inginkan, aku jauh lebih bebas baik dari obat atau rasa sakit yang menganggu." Jungsan menggeleng kuat ketika pelukannya mulai terlepas, ia merasa kesal kenapa dirinya tidak bisa menahan Jungkook seperti biasanya.
"Aku pergi dulu, dan aku mengawasimu dari sana... Jangan menangis lagi dan jangan sakit karena aku, kuatlah, Jeon Jungsan." Berdiri dan membelakanginya.
Jungsan berusaha menggapai tapi kakinya tidak bisa berdiri dan berakhir Jungkook mulai berjalan meninggalkannya.
"HYUNG!! HYUNG TUNGGU DULU!!!" Tangannya berusaha menarik jas Jungkook. Namun, Jungkook mulai ditelan cahaya yang sangat silau hingga Jungsan kesulitan melihatnya, ia bahkan terus memanggil agar Hyungnya itu menoleh sekali lagi.
"HYUNG!!!!" Ia tersentak dan langsung membuka mata serta bangun dari tidurnya, ia mengedarkan pandangannya dan mendapati dirinya berada di Ruang Pemakaman dan juga foto Jungkook yang sudah terpajang ditengah-tengah karangan bunga.
Jinyoung langsung menangkup kedua pipi Jungsan dan menghadapnya, ia khawatir karena Jungsan ditemukan pingsan di atap Rumah Sakit.
"Jungsan-a? Apa kamu baik-baik aja? Kamu terluka di suatu tempat??" Tanyanya bertubi-tubi, Jungsan mematung cukup lama hingga akhirnya ia menjawab pertanyaan Jinyoung.
"Apa... Aku pingsan?"
"Iya, kamu pingsan di atap, untung ketahuan Seokjin Hyung... Dan kami membawamu kesini karena Jungkook akan dipindahkan ke peti mati... supaya kamu gak kebingungan saat kamu bangun..." Jelas Jinyoung yang khawatir akan keadaan Jungsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Jungkookie [END ✔️]
FanfictionJeon Jungkook adalah anak ke 7 dari 7 bersaudara Jeon Family, Yang mana merupakan anak bungsu paling di sayang.. Namun 'kasih sayang' tidak bertahan lama sejak kesalahpahaman yang menjadi musibah seorang Jungkook kecil hingga disebut Pembunuh oleh k...