Kantor Taehyung
Taehyung menyandarkan tubuhnya di kursinya. Ia memijit kepalanya yang berdenyut sakit barusan, entah kenapa tak ada angin atau hujan tiba-tiba kepalanya sakit bercampur dengan perasaan yang tidak enak.
"Aduh, Kenapa kepala dan perasaanku gak enak banget? Ada sesuatu yang buruk kah?"
"Tapi kenapa hari ini aku kepikiran Jungkook terus? apa ini ada hubungannya dengan dia?"
Taehyung melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 8 malam. Ia langsung mengambil jaket dan kunci mobilnya dengan meninggalkan komputernya yang masih menyala, Karena perasaan tidak enaknya selalu tertuju pada adiknya, sehingga ia memutuskan pulang saja daripada memikirkan pekerjaan yang tak kunjung selesai.
Begitu sampai di Rumah ia langsung masuk dengan langkah tergesa-gesa karena takut Adiknya dipukuli lagi oleh Ibunya. Namun, begitu ia menginjakkan kaki di dalam. Suasana tampak sepi dan tidak ada orang. Akhirnya ia memutuskan ke kamar Jungkook agar setidaknya hatinya lega.
"Jungkook? Kamu didalam?" membuka pintunya, ia mendapati ruangan kamar Jungkook gelap dan Jungkook duduk di kursi meja belajarnya dengan lampu belajar yang menyala.
"Loh? Kenapa kamu nggak nyalain lampunya? Nanti matamu rusak loh." Menyalakan lampu, ia menatap wajah Jungkook yang tampak murung.
"Hyung.."
"Ya?"
"Apa boleh aku minta waktu Hyung cuti selama satu bulan?" Menatap wajah Taehyung penuh harap.
"Huh? Kenapa? Kamu kok ngomongnya kayak mau pergi selamanya aja." Sedikit tersentak mendengar ucapan Jungkook yang sepertinya serius sekali.
"Hehe, nggak kok. Aku akan terus hidup sampai aku tua kok Hyungie, aku cuma nanya aja~" Sambil menyengir lucu. Dalam hati ia berharap agar Taehyung bisa mengiyakan permintaannya.
"Bisa kok. Nanti kerjaan Hyung tinggal Sekretaris yang handle." mengangguk setuju.
"Wah! Kalau begitu mulai besok ya? Boleh yaaa?" Memohon.
"Iyaaa, Tapi Hyung akan mengunjungi kantor setiap hari dan akan pulang setiap kamu pulang kuliah, jadi nanti Hyung jemput ya."
"Waahh! Terima kasih banyak Hyung!." Senyum menggemaskan hingga Taehyung tanpa sadar mencubit pipinya karena gemas.
"Oke. Kamu sudah makan?"
"Belum, Aku nungguin Hyung biar bisa makan bersama." menggeleng pelan.
"Yang lain kemana memang?" mengerutkan keningnya.
"Mereka makan di luar lagi, Katanya lagi pengen makan masakan Italia."
"Ohh gitu.. Yasudah kamu turun duluan, Hyung mandi dulu." Keluar dari ruangan Jungkook yang langsung di jawab Iya oleh pria imut itu.
Di Ruang makan.
Saat ini, Mereka menyantap masakan Jungkook di ruang makan, Jungkook memulai pembicaraan yang tampaknya terdengar serius.
"Hyung"
"Ya?"
"Apa Hyung tahu jika ada alasan lain Eomma membenciku?"
Taehyung menggeleng sebagai jawaban dan berusaha mencari jawabannya berdasarkan tingkah lain Ibunya jika bersangkutan dengan Jungkook.
"Eomma pernah bilang padaku ketika hari ulang tahunku ke 13 atau 1 tahun setelah Appa meninggal... Bahwa aku bukanlah anak kandungnya." Menatap Taehyung.
"Hah???" Penuh tanda tanya. Taehyung sampai berhenti menggerakan sendoknya yang hendak masuk kedalam mulutnya karena pernyataan Jungkook yang sangat mengejutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Jungkookie [END ✔️]
FanficJeon Jungkook adalah anak ke 7 dari 7 bersaudara Jeon Family, Yang mana merupakan anak bungsu paling di sayang.. Namun 'kasih sayang' tidak bertahan lama sejak kesalahpahaman yang menjadi musibah seorang Jungkook kecil hingga disebut Pembunuh oleh k...