16

2.3K 217 10
                                    

Episode di perpanjang sampai menemukan Ending yang pas dan gak dipaksa 💜
.
.
Malam Hari.

Rumah Jeon.

Seokjin pulang dengan keadaan linglung karena syok dengan isi amplop yang ia buka tadi. Kebetulan semua keluarganya sedang berkumpul di Ruang Keluarga termasuk Jungkook yang sedang bahagia bersama Taehyung. Ibunya melihat tingkah aneh Seokjin dan ia menghampirinya.

"Seokjin sayang? Ada apa? Kamu kelelahan?" Pertanyaannya langsung membuat semua adik-adiknya menoleh dengan tatapan tanda tanya.

"Hyung? Kamu baik-baik aja?" Tanya Jungkook dan mendekatinya, Seokjin melewati Ibunya, ia langsung memeluk Jungkook dengan erat hingga membuat kelinci itu terkejut sekaligus panik.

"Sayang? Kenapa kamu peluk? Jangan menyentuhnya, nanti kamu ikutan kotor seperti Taehyung."

"Ha? Hahaha, waahh Eomma, itu kejam sekali." Jawab Taehyung kesal.

"H-Hyung... Ada apa...."

"Jeon Jungkook, jawab aku dengan jujur sekarang." Seokjin memegang kedua pundak Jungkook dan menatapnya dengan penuh selidik, Jungkook menjadi gugup dan adik-adiknya menghentikan aktivitas masing-masing, mereka penasaran kenapa Seokjin hari ini terlihat sangat serius.

"Ya??? Ah.. Hyung, jangan membuatku—"

"Kau sungguh membunuh Appa atau tidak?" Memotong ucapan Jungkook.

"Sayang? Kamu apa-apaan sih, sudah jelas dia pembunuhnya kenapa kamu masih—"

"Eomma diam dulu bisa? Aku hanya bertanya pada Jungkook, bukan Eomma, jadi diam dulu. Kumohon."

Seokjin menatap Ibunya agar diam saja, setelah itu dia menatap Jungkook dan memperkuat cengkeramannya pada pundak Jungkook untuk segera menjawabnya.

Taehyung menatap Seokjin dan Jungkook secara bergantian dengan tatapan bingung sekaligus penasaran, ia mengharapkan jawaban yang diinginkan, ia mendekati mereka berdua dan berdiri di tengah-tengah.

"Itu... Itu benar kok kata Eomma—"

"Jeon Jungkook!" Seokjin sedikit meninggikan suara dan menekan suaranya.

"A-Aku membunuhnya...." Suara kecil dan bergetar. Ia takut dengan tatapan Seokjin sekaligus diawasi oleh Ibunya agar terus berbohong.

Seokjin menundukkan kepalanya sambil membuang napas kasar, ia membuka amplop itu dengan kasar dan menunjukkannya di depan muka Jungkook.

"Lalu ini apa? Kenapa hasilnya beda dengan 12 tahun yang lalu?"

Jungkook terkejut dengan bagaimana bisa Seokjin mendapatkan surat yang asli, padahal ia tahu bahwa Ibunya menyimpan di tempat yang aman dan sudah menyuap Dokter Forensik yang bertugas menyelidiki kasus ini.

"B-bagaimana—"

"Lalu Eomma mau berkata apa? KENAPA ADA NAMA EOMMA DISINI SEBAGAI YANG PERTAMA?!" Teriak Seokjin menggelegar hingga perhatian para pembantu Jeon menghentikan aktivitas mereka dan memilih berkumpul di Ruang Keluarga.

Ibunya terkejut bukan main dan teriakan Seokjin menusuk jantungnya karena anak sulungnya tak pernah berteriak padanya seperti ini.

"Sa-Sayang, ini gak seperti—"

"Jiyeon, Youngji!! Kemarilah!"

"Y-Ya Tuan?" Mereka yang terpanggil langsung gugup dan mendekati Seokjin dengan tatapan ketakutan sambil menundukkan kepalanya.

"Jelaskan apa yang kalian dengar saat itu dengan detail, jangan hiraukan Eomma dan jangan coba-coba berbohong." Menatap Jiyeon dan Youngji dengan tatapan tajam.

Mianhae Jungkookie [END ✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang