Rumah Sakit.
Ruang UGD.
Jungkook dibawa oleh Jungsan ke Ruang UGD agar mendapat penanganan yang cepat. Dokter dan Suster langsung menanganinya begitu Jungkook sampai di ruangan itu. Mereka mengobati luka Jungkook dengan telaten.
Jungsan menunggu di depan agar tak menganggu kinerja Dokter. Ia membuka Hp nya dan menonton kembali adegan pemukulan Jungkook tadi.
"Kau mengaku bahwa kau membunuh suamimu dalam video ini. Habis kau Sungkyung-ssi, Pembunuhan dan percobaan pembunuhan, penganiayaan anak dibawah umur... Meski Hyung sudah besar, tapi sepertinya masih bisa ditambahkan ke kasus. Karena ada saksi yaitu Pembantunya."
"Sajangnim..." Kim Biseo mendatangi Jungsan yang sedang menonton dan bergumam,
"Ada apa? Duduklah." Mempersilakan Kim Biseo duduk disampingnya, karena sepertinya dia hendak mengatakan sesuatu.
"Bukankah... Kita harus mendapatkan senjata pembunuhan 12 tahun yang lalu? Itu bisa dijadikan bukti saat pengadilan." Duduk disamping Jungsan.
"Ah.. benar juga, kenapa aku tidak kepikiran kesana." Menepuk dahinya pelan.
"Saya akan mencarinya begitu orang saya selesai menyelidiki Min Sungkyung."
"Terima kasih."
"Tidak Sajangnim, itu sudah tugas saya."
Dokter keluar begitu selesai mengobati Jungkook, ia menjelaskan singkat bahwa Jungkook hanya gegar otak ringan dan baik-baik saja sisanya. Jungsan duduk disamping ranjang Jungkook sambil memijit lengannya.
"Hidupmu miris sekali sih Hyung. Dasar bodoh. Padahal dia bukan Ibu kandung kita, tapi kenapa kau malah gak berani melawan, Aishh." Gumamnya.
.
.
Kim Biseo terlihat menghubungi seseorang di Mobil pribadi."Kau sudah selesai? Lalu bisa aku datang hari ini?"
"Oke, aku datang sekarang. Pastikan kau tidak meninggalkan hal terkecil sekalipun." Sambungan terputus, Kim Biseo melajukan kendaraannya menuju Kantor Detektif Swasta yang ia tugaskan mencari atau menyelidiki masa lalu Sung Kyung.
.
.
Kantor Detektif."Waaahh, ini tuh seru sekali saat aku menyelidiki wanita ini. Rupanya dia adalah pembunuh bertopeng hahah." Ucap Detektif yang bisa kita panggil Lee Sung Rok.
"Ah... Jadi benar-benar tercatat ya." Sekretaris Kim menjawab sambil membaca berkas yang dikumpulkan Detektif Lee.
"Kau tau hal yang paling gila? Dia bahkan menyuap Dokter Forensik dan menjamin pekerjaannya agar tak terdeteksi. Untungnya aku bertanya pada anak buahnya bahwa atasannya membawa senjata pembunuhan 12 tahun yang lalu."
"Dan juga, Jeon Jungkook itu, dia selalu dibawa ke rumah sakit secara diam-diam oleh pembantu mereka, karena terkadang luka parahnya tak bisa diobati dengan sederhana. Anak malang itu benar-benar kuat ya."
"Dia adalah Kakak Bos ku." Jawab Kim Biseo santai.
"Apa kau bilang?? Kakak??? Woooowww, ini bakalan seru haha, seorang adik mencari Kakaknya yang hilang selama 14 tahun tak bertemu. Lalu saat ditemukan, dia selalu di siksa oleh wanita sinting itu. Kurasa dia akan membuat wanita itu menangis darah." Ucap Detektif Lee penasaran akan nasib Sung Kyung kedepannya.
"Yah, kau benar. Sajangnim sedang mempersiapkan rencana dan membiarkan semuanya terjadi agar tuntutan Sung Kyung semakin bertambah. Baiklah, ini uang penyelesaiannya. Terima kasih." Memberi amplop putih tebal yang berisi uang, kemudian ia pergi ke suatu tempat.
.
.
Mobil Seokjin."Kita... Sekarang harus apa Hyung?" Tanya Taehyung dengan tatapan kosong menghadap depan.
"Seperti kata Dokter itu... Kita harus meluangkan banyak waktu sebelum waktunya habis..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae Jungkookie [END ✔️]
Fiksi PenggemarJeon Jungkook adalah anak ke 7 dari 7 bersaudara Jeon Family, Yang mana merupakan anak bungsu paling di sayang.. Namun 'kasih sayang' tidak bertahan lama sejak kesalahpahaman yang menjadi musibah seorang Jungkook kecil hingga disebut Pembunuh oleh k...