{MF 53} without tittle

420 36 2
                                    

Typo bertebaran!!
*Don't be a silent readers!*
Happy reading
.
.
.
.
.
____*____

'Kematian Haesun adalah pertanda kematianmu'

Nara menatap ponsel nya yang menampilkan pesan misterius yang terkirim padanya.

"Nara" panggil Jungkook membuat Nara menoleh kearah nya

"Apa kau tidak bosan diruangan ini" tanya Jungkook dijawab gelengin oleh Nara

Hari itu setelah Nara pingsan mereka langsung memanggil dokter tapi dokter menyarankan Nara untuk dibawa ke rumah sakit karena keadaannya cukup lemah dan membutuhkan infus di rumah sakit.

Setelah sadar Nara tidak bicara sama sekali sampai sekarang, ini sudah 2 hari tapi Nara masih belum bicara sepatah kata pun.

"Apa kau ingin keluar kamar?" tanya Jungkook lagi dan hanya dijawab gelengan dari Nara 

"Nara, gue datang bawa makanan" ucap Yeji yang baru masuk bersama yang lain 

"Mau makan? Biar Oppa yang menyuapi mu"  Xiumin duduk disamping bankar Nara

Nara menatap Xiumin sebentar lalu menggelengkan kepala nya.

Ryujin mendekati Nara sembari membawa beberapa buah untuk Nara, ryujin tersenyum menatap Nara.

"Lu mau buah? Gue ada jeruk, apel, anggur dan strawberry"

"Oh ya lu suka strawberry kan?bentar gue cuciin"

"Biar gue aja" Mark mengambil buah yang dipegang Ryujin lalu berjalan kekamar mandi untuk mencuci strawberry itu

"Nih makan ya" ucap Mark memberikan buah strawberry yang sudah diganti wadah jadi mangkuk kecil oleh nya

Nara tersenyum tipis lalu mulai memakan buah strawberry tersebut.

"Mau susu" gumam Nara pelan

Lucas yang sedang duduk di samping Nara pun langsung menoleh kearah Nara karena mendengar gumaman Nara.

"Mau susu apa?" tanya Lucas mengelus surai Nara sembari mengulas senyum manis nya

"Susu strawberry sama pisang" sahut Jungkook dan mendapat anggukan benar oleh Nara

"Oke abang beliin dulu ya" pamit Lucas dibalas anggukan oleh Nara

"Bang, mau gue temenin?" tawar Haechan

"Boleh yokk"

Sementara itu di ruangan Taekyung.

Jaehyun menatap sepupu yang sudah dianggap seperti adik nya itu dengan tatapan sendu, sudah berhari-hari tapi Taekyung masih belum sadar juga.

Dokter mengatakan keadaan nya semakin membaik tapi tidak tau kapan Taekyung akan sadar.

"Yang lain kemana? Mereka keruangan Nara?" tanya jaehyun pada diri sendiri karena yang berada di ruangan itu hanya dia dan Taekyung

"Cepet sembuh, gue udah anggep lu kayak adik kandung gue, kalo lu gini terus gimana cara gue jelasin ke paman sama bibi, gue tau lu kuat ayo bangun kalo lu masih mau ketemu Nara" ucap Jaehyun mengusap pelan punggung tangan Taekyung

Berharap tangan itu bergerak menandakan adik nya itu sadar, tapi sepertinya memang belum saat nya Taekyung sadar karena sedaritadi Jaehyun menatap tangan Taekyung tapi sama sekali tidak ada pergerakan.

"Gue mohon bangun sekarang" ucap Jaehyun mengenggam tangan Taekyung

Seseorang menepuk bahu nya membuat Jaehyun menoleh kebelakang guna melihat siapa yang baru saja masuk.

Jaemin.

"Sabar bang yakin aja dia pasti bentar lagi sadar"

"Gue gak bisa lihat dia gini, Jae. Gue udah anggep dia adik kandung gue dari kecil cuma gue sama abang nya yang jagain, setelah abang nya bunuh diri cuma gue yang dia andelin saat dia pengen cerita masalah nya, gue sayang dia,Jae" jelas Jaehyun yang membuat Jaemin diam

TBC.

MAFIA FAMILY [Tidak Dilanjutkan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang