Double up! Ngerayain satu tahun nya story ini, behh udah satu tahun tapi nggak kelar"😂
Typo bertebaran!!
*Don't be a silent readers!*
Happy reading
.
.
.
.
.
____*____"Jae" panggil Taeil melihat Jaemin berjalan di lorong
Jaemin berbalik menatap Taeil yang berjalan kearahnya, dia menatap Kun dengan tatapan bertanya.
"Mau kemana lu?" tanya Taeil
"Mau keluar beli makanan buat Taekyung sama bang Jaehyun"
"Yaudah gue ikut, gue juga mau beli makanan buat yang lain" ucap Taeil dibalas anggukan oleh Jaemin
•mobil
"Gimana keadaan Taekyung? Udah 2 hari lalu sejak dia sadar gue belom jenguk dia" Taeil memecahkan keheningan di mobil
"Udah baikan, tapi justru bang Jaehyun yang sekarang jarang makan gara-gara sibuk ngurusin Taekyung" jelas Jaemin
"Ckk tu anak mendalami amat peran dia jadi abang nya Taekyung" gerutu Taeil mendapat kekehan dari Jaemin
🍓🍓🍓
Sementara itu di ruangan Nara terlihat sepi, karena hanya ada Nara yang sedari tadi diam menatap langit-langit kamarnya.
"Gila banget sih gue ditinggal sendirian" gumam Nara mencoba duduk dari posisi tidurnya
Karena bosan Nara akhirnya memutuskan turun dari brankar nya dan berjalan keluar ruangan untuk pergi ke taman di rumah sakit itu.
Terlihat taman lumayan ramai, banyak anak kecil dan pasien lanjut usia didampingi suster tengah bermain di sana.
Nara duduk di salah satu kursi taman itu, dia hanya diam memandang seorang anak kecil yang sedang bermain dengan seekor kucing putih berbulu tebal.
Nara tersenyum tiba-tiba ingatan nya mengarah pada Leon dan Leona, sudah lama dia tidak berinteraksi dengan dua hewan peliharaan nya itu.
Nara kembali melihat sekitar, melihat seorang wanita paruh baya yang sedang bermain dengan cucunya, sangat terlihat harmonis.
Tapi suasana tenang di taman seketika ricuh karena suara tembakan yang membuat mereka semua panik.
Nara mengalihkan matanya, dilihatnya kucing yang tadinya bermain dengan anak kecil sekarang sudah terbaring di tanah dengan darah disekitarnya.
Sedangkan anak kecil tadi? Entah pergi kemana, anak itu sudah tidak ada di sana.
Semua masih berlarian ke sana kemari, bukan kah mereka justru terlihat seperti orang gila karena berlari tanpa arah, pikir Nara.
Disaat semua berlari, Nara justru hanya diam menatap kucing itu, kucing itu masih kejang-kejang mencoba mengambil nafas walaupun akhirnya nanti dia akan mati.
"Kasian juga" Nara berdiri dari duduk nya dan mulai berjalan membawa infus nya untuk mendekati kucing itu
Namun langkah nya terhenti saat seseorang mengangkat tubuhnya membuat Nara secara refleks mengalungkan tangan nya dileher orang itu.
"Tae" gumam Nara melihat Taekyung yang menggendong nya
"Udah tau ada yang ditembak kenapa masih disitu, mau mati kamu?" tanya Taekyung mulai berjalan memasuki lobi rumah sakit
"Kasian kucing nya"
"Terus mau gimana? Mau kamu bawa masuk ke rumah sakit ini? Percuma baby ini bukan rumah sakit hewan, lambat laut kucing itu juga bakalan mati"
Nara hanya diam mendengarkan ucapan Taekyung, percuma dia protes tetap saja Taekyung akan ngeyel membalas ucapan nya.
"Sudah makan?" tanya Taekyung
Nara menggeleng pelan, hari ini dia malas makan, terlebih lagi dia ditinggal sendirian, Taekyung masuk keruangan nya lalu menurunkan Nara di brankar nya, menggantung infus Nara di besi yang sebelumnya menjadi tempat infus nya, Taekyung sudah tidak membutuhkan infus.
Taekyung tersenyum lalu mengambil mangkuk berisi salat buah yang berada di nakas dekat brankar nya.
"Makan" titah Taekyung memberikan mangkuk nya pada Nara tapi Nara justru tersenyum tipis dan membuka mulutnya, Taekyung menatap heran tapi sedetik bkemudian paham dan menyuapkan salat itu pada Nara
"Enak?" tanya Taekyung dijawab anggukan oleh Nara
Brak
Pintu dibuka kasar oleh seseorang membuat Nara dan Taekyung refleks menoleh kearah pintu.
Soobin sedang terburu-buru, dia menaruh kantong plastik hitam di sofa tanpa menengok kearah brankar Taekyung.
"Tae, kalo lu mau makan ini makanan nya, gue buru-buru mau nyari Nara, Nara kagak ada dikamar, lu santai aja gue yakin Nara bakal ketemu" ucap Soobin berjalan keluar
"Bang, Nara disini" ucap Taekyung, Soobin Menghentikan langkah nya lalu balik badan menatap Taekyung sebentar lalu berganti menatap Nara yang menatap nya polos
"Astaga Nara" Soobin sedikit berlari menghampiri Nara yg diam
"Lu culik dia ya?" curiga Soobin menatap Taekyung sinis sembari memeluk Nara
"Kenapa jadi gue yang di salahin" gumam Taekyung
Soobin melepas pelukan nya sebentar, ia mengambil ponsel nya yang berada di saku celananya, dia kembali memeluk Nara dan menelfon seseorang.
"Halo bang"
"Kenapa? Nara udah ketemu?" tanya Yoongi dari sebrang sana
"Iya, udah"
"Lu dimana?"
"Ruangan Taekyung"
"Oke, gue sama yang lain ke sana sekarang"
Soobin memasukan ponsel nya kembali ke saku nya, dia semakin mengeratkan pelukan nya pada Nara, Nara hanya diam, tidak membalas ataupun memberontak, dia sedang dalam mode bad mood.
TBC
.
.
.
.
.Jan lupa vote and comment ny
Bye_
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA FAMILY [Tidak Dilanjutkan]
Fiksi Penggemar{First story by bun_nyJk} keluarga mafia yang tidak diketahui publik karena selalu memakai topeng saat di dunia gelap . terjebak di dunia gelap mengharuskan mereka untuk menjaga satu sama lain terlebih lagi mereka memiliki anak bungsu perempuan satu...