Apakah di dunia ini ada yang abadi?
Bagaimana pun, hukum alam selalu terjadi.
Tidak pernah ada kata bahwa kebahagiaan itu berlangsung selama-lamanya, abadi, juga kekal. Dunia tidak berjalan seperti kisah dongeng anak-anak di mana kamu berbuat baik, mengalahkan ketakutan terbesar lantas bahagia selamanya. Tidak. Tidak ada yang seperti itu di dunia menyakitkan ini.
Setelah kamu menyelesaikan satu rintangan, kamu akan mendapat rintangan yang lain. Dari rasa sakit yang satu ke rasa sakit yang lain. Tidak akan berhenti dan terus berlangsung seumur hidup hingga kematian yang mengakhiri segalanya. Tapi, itu jika kematian adalah akahir perjalana hidup. Bagaiman jika tidak?
Segala sesuatu yang diawali kebaikan akan berbuah kebaikan. Begitu pula kejahatan akan dibalas kejahatan yang setimpal. Inilah hukum alam, di mana kamu tidak bisa kabur, berlari bahkan menghindar dari perbuatan yang telah kamu tabur.
Dalam kegelapan yang begitu dalam. Seorang wanita tenggelam dalam ruang hampa kosong tidak berujung, dalam kesepian juga ketakutan. Hingga setitik cahaya datang membuatnya memiliki harapan untuk keluar dari kegelapan. Susah payah dia berusaha meraih cahaya yang semakin menjauh, pergi, meninggalkan dia kembali sendiri. Hingga lenyap tidak tersisa.
Dia berteriak. Tapi, suaranya tercekat, tidak bisa mengeluarkan sedikit pun suara hingga dia menyadari bahwa kini dia bisu. Dia ingin bergerak, namun kini tubuhnya mati rasa, lumpuh. Hening di sekelilingnya, dia berpikir mungkin kini dia telah tuli. Hingga kegelapan itu membuatnya berpikir lebih jauh, 'Apakah kini aku sudah buta juga?'
Ketakutan mulai menggerogoti dirinya hingga air mata tanpa sadar berjatuhan dengan tubuh gemetaran. Kekosongan, kesepian, rasa takut yang tidak berakhir. Dia sudah lelah, tapi dia tidak bisa berhenti. Dia ingin pergi, tapi tidak ada satu pun jalan keluar. Hingga kegelapan itu menghantarkan angin yang berhembus, membuat surai gelapnya berhamburan, 'Siapa?'
Desau angin kembali berhembus, kegelapan yang menyelimutinya mulai berbentuk seperti ombak dengan dua cahaya merah yang menatapnya dalam-dalam. Semua masih gelap, hanya saja, dua cahaya itu membuat ruang kosong ini lebih terang. Lagi-lagi wanita ini membatin, 'Siapa?'
"Kamu tidak bisa lari, Alleia. Atau harus kusebut, Angela?" Lagi-lagi kegelapan dengan tubuh seperti ombak membuatnya terkejut. Dia bersuara menghabisi, keheningan yang sebelumnya membuat dadanya sesak. 'Siapa?' Respons wanita dengan netra amethys itu menyala masih mengajukan pertanyaan yang sama.
"Aku yang membawamu ke sini, Nak." Matanya membelalak, pertanyaan mulai bermunculan di kepalanya membuat ombak hitam itu tertatawa dengan tubuhnya yang bergerak-gerak aneh. "Anak nakal. Bahkan ketika sudah diberi kesempatan, kamu tetap jadi orang jahat. Tapi, kenapa mendadak kamu berubah sekarang?" Itu yang dikatakan oleh sang mata merah.
'Aku hanya ingin bahagia.' Mendengar isi hati gadis itu sang mata merah tertatawa lebih keras, terbahak, sekan meliaht hal lucu yang tidak boleh dia lewatkan. "Kamu tidak pantas bahagia, penjahat." Tawa konyol sang mata merah reda dengan suara rendah yang membuat tubuhnya kembali tercekat. 'Aku sekarang sudah berubah!'
Sang mata merah kini tidak tertawa lagi. Melainkan kini dia menatap dengan tajam wanita itu dari atas sampai ke bawah. "Dosamu sudah terlalu banyak, Nak. Entah dari kehidupanmu yang lalu hingga kini. Dosamu tidak bisa diampuni dengan mudah." Wanita dengan keheningan menyesakkan mengepalkan tangannya erat. 'Aku akan menebusnya.'
Mata merah terdiam untuk waktu yang cukup lama, dia bergerak-gerak membuat hati wanita di hadapannya tidak nyaman. Hingga mata merah menyipit dengan senyuman jahat yang membuatnya bergidik. "Apakah, Kamu benar-benar mau menebusnya?" Dia mengiyakan dalam hatinya yang terdalam, membuat ekspresi sang mata merah kembali menunjukkan ekspresi menyeramkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psychopath Queen
FantasyReverse Harem Series #1 Reverse Harem - Fantasy Seorang pembunuh berantai memasuki tubuh putri cantik baik hati. Bukannya berusaha hidup damai, harmonis dan memperbaiki diri. Sang putri malah mengincar posisi Ratu dan menghabisi semua penghalang den...