Chapter 02

1.4K 194 20
                                    

Keesokan harinya rutinitas kami dimulai seperti biasa dan senyuman lebar muncul di wajahku seperti yang selalu terjadi di setiap aktifitas yang aku jalani.

"Aku setuju denganmu, sayang." aku angkat bicara. "Muyeong memang benar-benar menyembunyikan sesuatu dari Yeongshin."

"Yang aku katakan benar bukan?" Alice tampak senang aku setuju dengan teorinya.

"Ya!" Aku tersenyum lebih lebar setelah aku menyesap tehku dan menggigit beberapa cupcake untuk sarapan pagi. 

Ada beberapa potong buah yang Alice siapkan untukku yang masih perlu aku makan, tetapi aku menundanya karena aku ingin mengkonsumsi lebih banyak gula pagi itu. 

"Dan aku juga telah berpikir tadi malam sebelum aku tertidur pada semua hal yang kamu katakan tentang Muyeong… Itu semua sangat masuk akal! Dan yang lainnya juga sama masuk akalnya, tetapi aku belum tahu apakah itu semua benar-benar terlibat dengan kasus pembunuhan. Misalnya, ketika Muyeong berbicara dengan seorang wanita di lift dan apa yang dia bicarakan tentang bulu kucing sepertinya ada hubungannya dengan kasus itu, tetapi aku tidak terlalu mengerti..."

Alice mengambil waktu dalam beberapa detik untuk berpikir, kemudian dia mengangguk pada semua yang aku katakan.

"Aku juga terus memikirkannya… dan yang kamu katakan masuk akal juga."

"Ya," kataku samar-samar, karena perhatianku kembali teralih dengan memikirkan beberapa adegan di drama yang menunjukan bagaimana perilaku Muyeong. 
"Sepertinya Muyeong menyembunyikan sesuatu yang penting yang terkait dengan pembunuhan itu, tetapi aku tidak berpikir jika dia ada hubungannya dengan itu. Mungkin itu hanya sebuah bukti yang bisa membantu penyelidikan, tetapi karena Muyeong memiliki masa lalu yang berhubungan dengan peristiwa ini, maka dia tidak ingin mengungkapkan apa itu."

Alice tersenyum dengan sangat manis dan itu seketika membuat desahan keluar dari bibirku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alice tersenyum dengan sangat manis dan itu seketika membuat desahan keluar dari bibirku.

"Kamu semakin mahir dalam hal ini Honey."

"Ya aku tahu itu." Kataku ikut tersenyum juga. "Aku lulusan Sekolah Tinggi Intelijen Negara jurusan Pidana."

"Dan kamu mendapatkan gelar Master."

"Tepat sekali." Aku tertawa ringan pada apa yang Alice katakan dan dia ikut tertawa, namun pada saat yang sama, telepon rumah kami berdering dan itu membuat percakapan kami harus dihentikan.

Secara otomatis, aku mengambil cupcake dari salah satu piring yang telah disiapkan Alice lalu aku menggigitnya dan berjalan ke ruang tamu untuk segera menjawab telepon.

"Halo," sapaku dengan sopan dan tenang.

"Selamat pagi." seorang gadis menyapaku dengan sopan. "Apakah ini  rumah Mrs. Jennie Rubyjane?"

"Ya." Aku mengambil sikap yang sedikit lebih serius untuk menjawabnya "Apa ada yang bisa dibantu?"

"Aku Mina Sharon Myoi dari panti asuhan Moon Ha-yoon yang terkait dengan proses adopsi yang telah kamu ajukan."

YOU LIE TO ME (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang