POPCYCLE

4 0 0
                                    

"Oo My Lord! Luar biasa indah dunia ini! Sangat berbeda dengan dunia kita Ru, lihat! Para hewan dan tumbuhan itu sedang beraktivitas layaknya manusia, aku berani taruhan mereka semua bisa berbicara seperti kita, benarkan Mr. Phil? " ucap Nami yang masih takjub juga diselimuti awan penasaran.
"ya, kau benar sekali Nona"
"Aku masih tak menyangka kalau kita berada di dunia aneh ini seperti latar novel fantasi, unbelievable!" ungkap Ruhi.
"Mr. Phil, apa nama kota ini?" tanya Nami.
"Popcycle, Kota ini bernama Popcycle"
"Nama yang unik sama seperti para penduduknya" tukas Ruhi.

Mereka bertiga memutuskan untuk berkeliling kota juga beristirahat sejenak di kafe "eu delicate" begitulah nama kafe itu.

"Jadi, perjalanan pertama kita kemana Mr. Phil?" tanya Nami
"Kita akan ke lembah bunga biru untuk menemui seorang penjaga lembah Agung, kita membutuhkan bunga biru untuk menyerang si penjahat emas itu"
"butuh berapa lama kita ke sana?" tanya Ruhi tiba-tiba.
"kurang lebih satu hari"
"yang benar saja, kita butuh perlengkapan camping dan juga bekal untuk perjalanan panjang kita, aku ngga mau kalau Nami dalam kondisi bahaya"
"tenang saja tuan Ruhi, aku sudah mempersiapkan semua yang tadi telah kau sebut, tak usah khawatir kita semua akan selamat sampai tujuan"
"ya semoga ucapanmu benar"
"oke kalau begitu, istirahat kita cukupkan saja karena kita akan menempuh perjalanan panjang" seru Mr. Phil pada mereka berdua.

Kemudian, mereka pun pergi menelusuri hutan rimba yang masih asri dan sepertinya tidak ada seseorang yang memasuki hutan tersebut karena tidak ada jalan setapak, semua hanya semak belukar yang sangat rimbun. Oleh karena itu, Ruhi dan Nami membabat semak-semak lebat itu menggunakan pisau milik Mr. Phil.
Selama hampir tiga jam mereka berjalan menyusuri hutan, mereka memutuskan untuk bermalam di sana. Memasang tenda dan api unggun adalah keahlian Ruhi karena di kampus ia mengikuti klub pendaki. Mereka bertiga pun bermalam di hutan rimba itu. 

"Nami, hari ini sungguh menakjubkan mulai dari kamu berbicara dengan kucing, kemudian kita masuk ke portal dari batu hitam, lalu berjalan-jalan ke kota yang berisi hewan-hewan dan tumbuhan-tumbuhan yang lagaknya seperti manusia, dan berakhir di hutan ini, fantastis bukan?"
"perasaanmu sama sepertiku, sampai saat ini aku masih tak percaya kita ada di dunia ini, kamu tau ini seperti dunia dongeng dan film saja."
"aku berharap kita semua bisa menyelesaikan misi ini dengan baik dan pulang dengan selamat"
"ya, Ruhi semoga ucapanmu terwujud aku juga ingin pulang dan menyelesaikan misi dengan baik"
"Setelah perjalanan yang menakjubkan ini, membuatku mengantuk Ruhi, sepertinya aku akan tidur duluan,"
"tidurlah Nami, kamu harus menyiapkan banyak tenaga untuk esok hari"
"baik kalo begitu, selamat malam Ruhi"
"Selamat malam Nami" 

Setelah Nami memejamkan matanya dan tidur dalam damai, diam-diam Ruhi mengelus rambut halus Nami dengan lembut seakan-akan dia tak ingin Nami dalam bahaya dia harus melindungi Nami dari marabahaya. Ruhi sangat menyayangi Nami, walaupun Nami masih malu-malu mengekspresikan rasa sayangnya pada Ruhi. Malam yang indah untuk mereka berdua.

My Introvert LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang