"Lihat Nona Nami dan Tuan Ruhi! rumah si penjahat emas itu, kita sudah dekat." Segera Mr. Phil berlari ke sana untuk menyelamatkan adiknya disusul dengan Nami dan Ruhi. Mereka sudah berada di depan pintu rumah yang anehnya tidak dijaga oleh para penjaga. Ini menimbulkan rasa curiga yang dirasakan oleh Nami.
"tunggu sebentar, kita tidak boleh terburu-buru untuk masuk ke dalam" ucap Nami.
"Tidak, kita harus cepat ke dalam. Adikku sudah lama menunggu kita. Aku tidak mau hal buruk menimpa adikku," cemas Mr. Phil.
"Aku mengerti dengan keadaanmu, Mr. Phil. Tapi apakah kalian tidak curiga dengan keamanan di sekitar rumah ini. Betapa sepinya rumah ini, apa tidak aneh seorang penjahat yang menculik anggota kerajaan tidak memiliki pengawalan yang ketat. Mungkin saja dia menyimpan jebakan untuk kita," jelas Nami.
"Aku setuju dengan Nami, kita perlu mengecek area ini," sambung Ruhi.
Nami pun berpikir keras untuk mencari cara agar dapat mengecek keadaan area rumah. Kemudian terlintas di pikirannya sebuah trik ala mata-mata yang mengecek sistem keamanan di sebuah ruangan penyimpanan rahasia dengan melemparkan objek apa pun ke ruangan tersebut. Lalu, Nami pun mengambil beberapa kerikil kemudian ia lemparkan ke area depan rumah itu. Setelah ia lemparkan kerikil itu, muncullah beberapa monster asap yang menjaga rumah itu. Mereka pun bergegas untuk bersembunyi dan memikirkan bagaimana caranya untuk melawan monster-monster itu.
"Dugaanmu benar Nona,"
"Aku sangat kaget, monster-monster itu besar dan jelek. Persis seperti musuh-musuh di anime isekai" kata Nami, "Bagaimana kita bisa melenyapkan mereka?" sambungnya.
"Aku tahu, bagaimana kalo kita menyemprotkan monster-monster itu dengan cairan cuka, ini terdengar konyol tapi aku yakin dengan menyemprotkan cairan air dan cuka monster itu akan meleleh dan lenyap. Karena tubuh monster itu mengandung banyak asap, dan cuka adalah solusi untuk melenyapkan asap. Aku membacanya di internet ketika dapur kosanku berasap karena pancinya gosong." Saran Ruhi dengan yakin.
"Ide yang bagus Ruhi, kalau begitu Mr. Phil apa kau mempunyai air, tempat semprotan, dan cuka?"
"aku punya Nona, semua perlengkapan sehari-hari aku simpan di kantungku"
"syukurlah, terima kasih Mr. Phil. Kita semua akan menang melawan monster-monster itu"
Mereka pun merakit senjata mereka untuk melawan monster-monster asap itu. Tak lupa mereka membuat strategi agar perlawanan berjalan dengan lancar. Ruhi muncul pertama sebagai umpan lalu melawan monster asap yang melaju ke arahnya. Kemudian Ruhi menyemprotkan cairan cuka itu dan badan monster itu meleleh. Ide cairan cuka itu sangat ampuh. Mr. Phil dan Nami menyusul Ruhi mereka lari ke pintu masuk sambil melawan monster-monster asap. Setelah perlawanan yang cukup melelahkan akhirnya semua monster itu mati. Ruhi segera menyusul Nami dan Mr. Phil ke pintu masuk rumah. Kemudian mereka masuk dan ternyata si penjahat emas telah menunggu mereka. Di ujung ruangan terdapat adik Mr. Phil, Ms. Liz yang duduk terikat di kursi. Ini menjadi perlawanan terakhir mereka untuk menyelamatkan Ms. Liz.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introvert Life
CasualeMenceritakan tentang kehidupan biasa seorang perempuan introver, biasa saja tidak ada yg istimewa. Kehidupan biasanya berubah setelah ia bertemu dengan kucing aneh berpola mahkota di dahinya.