Nami dan Ruhi berjalan mengelilingi keindahan bukit Farewells. Kenyataan bahwa orang tua Nami adalah pahlawan kota ini masih menjadi misteri. Mengapa mereka bisa datang ke sini, apakah ibu atau ayah Nami mempunyai kemampuan yang sama seperti Nami dapat berbicara kepada kucing. Sehingga datanglah utusan kucing kerajaan membawa mereka ke dunia ini untuk menyelamatkan kerajaan ini. Misteri ini belum terpecahkan. Orang tua Nami harus menjelaskannya.
Nami yang sedari tadi masih dihantui rasa penasaran, dengan sigap Ruhi pun langsung menggenggam tangan Nami untuk menenangkannya. Sudah lama sekali mereka tidak menghabiskan momen bersama. Ruhi pun mengawali percakapan di antara mereka.
"kamu tahu Nami, sejak bersama denganmu duniaku menjadi penuh warna. Aku tak menyangka gadis muram yang dikatakan orang-orang ini ternyata mempunyai banyak kejutan."
"kamu jahat banget, ngatain aku gadis muram"
"aku ngga bilang kamu gadis muram orang-orang di kampus yang bilang begitu. Menurutku kamu bukan gadis muram tapi gadis yang penuh kejutan. Aku sangat beruntung kamu berada di sisiku. Usahaku untuk mendekatimu membuahkan hasil yang sangat terbaik dan berharga bagiku"
"Terima kasih Ruhi, kamu sudah percaya padaku. Kamu tahu sebenarnya perkataan orang terhadapku tentang aku ini gadis yang muram tidak sepenuhnya salah. Aku menyadari jika aku ini gadis yang muram. Kamu tahu orang tuaku yang super sibuk itu, aku dan orang tuaku tak pernah menghabiskan waktu bersama, aku sangat kesepian. Juga tentang kisah cintaku, selama ini aku tidak pernah menjalin hubungan dengan siapa pun, aku selalu menyukai seseorang secara sepihak. Tidak ada seorang pun yang membalas cintaku. Ku akui kamu yang pertama, Ruhi. Kamu juga yang pertama membalas cintaku, sebelum kamu menyatakan perasaan padaku, aku sudah menyukaimu terlebih dahulu. Tapi aku tidak mau menyatakan perasaanku padamu. Kamu terlalu populer, sedangkan aku hanya gadis muram yang introver aku takut kamu tak mau menerima perasaanku. Terima kasih kamu mau menerimaku"
Sontak Ruhi pun memeluk dan mencium Nami dengan haru. Nami yang kaget pelan-pelan menerima dan membalas ciuman itu penuh cinta. Perjuangan cinta mereka pun tak sia-sia. Cinta mereka akan selalu bersemi. Bukit Farewells ini menjadi saksinya."aku sangat bahagia kita berdua berada di tempat yang indah ini, kamu tahu Ruhi, salah satu keinginanku adalah pergi bersama orang yang ku cintai ke tempat yang mirip di film Howl's moving Castel. Seperti bukit ini. Akhirnya keinginanku terwujud, aku sangat bersyukur, aku bersama orang yang tepat di waktu yang tepat juga"
"mmm, well sebaiknya kita harus nonton bareng film itu,"
"ahahhaha, kamu ini. Ide yang bagus. "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introvert Life
RandomMenceritakan tentang kehidupan biasa seorang perempuan introver, biasa saja tidak ada yg istimewa. Kehidupan biasanya berubah setelah ia bertemu dengan kucing aneh berpola mahkota di dahinya.