Takdir Yang Tak Terduga

5 0 0
                                    

Sepasang kekasih itu berlari di sebuah bukit yang dikelilingi oleh berbagai macam bunga-bunga yang indah. Bagaikan karpet warna-warni yang menyelimuti bukit itu. Pemandangan bukit itu persis seperti cerita Howl's moving castle. Begitu indah. Sepasang kekasih itu terlihat sangat bahagia seperti tokoh Howl dan Sophie. Nami yang berada di  sana menghampiri mereka untuk menanyakan nama tempat ini. Dia terlalu bingung mengapa tiba-tiba dia berada di bukit ini sendirian. Padahal tadi dia yakin masih di rumah si penjahat emas. Ketika dia menghampiri sepasang kekasih itu dia terkejut ternyata mereka adalah orang tua Nami sewaktu muda. Ini pasti mimpi atau semacam ilusi pikirnya. Tapi ini terlihat sangat nyata. Sewaktu Nami hendak bertanya tiba-tiba ada kliatan cahaya putih yang menyambar Nami, kemudian Nami pun hilang kesadarannya.

"Sudah berapa lama kamu tidur Nami, bangunlah Nami aku sangat mencemaskanmu." Ruhi yang seharian menemani Nami di kamar istana cemas karena ia tak kunjung bangun. Sedari tadi Ruhi tak melepaskan tangan Nami. Ia sangat khawatir. Ruhi berharap Nami segera bangun dari tidurnya. Kemudian tak disangka, tangan Nami bergerak. Nami pun bangun dari tidurnya.

"Ya Tuhan, Ruhi berapa lama aku tidur?"

"oh Nami, syukurlah kamu bangun. Aku sangat khawatir. Sudah seharian kamu tidur."

"kamu tahu Ruhi aku mimpi orang tuaku pernah berada di dunia ini, mereka berlari dengan penuh suka cita di sebuah bukit yang diselimuti oleh bunga-bunga indah. Seperti di film Howl's Moving Castle. Kamu percaya padaku kan,"

"aku percaya padamu, mungkin nanti kita tanyakan pada Mr. Phil, apa pernah ada manusia selain kita yang berkunjung di dunia ini."

"ya, akan ku tanyakan pada Mr. Phil"

Setelah Nami bangun dari tidur panjangnya, segera Nami bertemu dengan Mr. Phil. Dia penasaran dengan mimpinya tadi.

"Mr. Phil, aku ingin bertanya padamu"

"oh Nona, syukurlah kau sudah bangun. Silakan akan ku jawab semampuku"

"adakah manusia yang pernah berkunjung ke dunia ini selain kami?
"
"ahh, kurasa kakek pernah bercerita sepasang manusia datang ke tempat ini. Mereka sama seperti kalian menjalankan misi untuk membantu kerajaan kami. Mereka sangat baik dan berani. Aku tidak terlalu ingat nama mereka, oya Liz apa kau ingat nama sepasang manusia yang membantu kakek?"

"aahhh, sebentar kurasa namanya Rosalina dan Adam, ya aku yakin nama mereka Rosalina dan Adam. Kakek sering sekali bercerita tentang mereka. Karena kebaikan dan keberanian mereka kerajaan dan kota ini terus berjaya. Kata kakek mereka dan keturunan mereka adalah pahlawan yang dapat menyelamatkan kerajaan kami. Oh astaga, jangan-jangan nona Nami adalah putri mereka?"

"Ya Tuhan, aku sangat kaget mendengar ceritamu. Rosalina dan Adam adalah nama ayah dan ibuku. Ya ampun sungguh kebetulan yang luar biasa."

"sebenarnya selama ini aku selalu yakin jika Nona Nami adalah keturunan pahlawan kami" kata Mr. Phil.

"jika ada momen yang tepat, nona bisa bertanya kepada orang tua nona" sambungnya.

"aku pasti akan bertanya kepada mereka, selama ini mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan. Aku jarang bercerita ataupun sekadar ngobrol singkat. Mereka tak punya waktu untuk itu. Tapi aku harus memastikan jika mereka pernah ke dunia ini."

"oya satu lagi Mr. Phil, apa di sini ada sebuah bukit yang diselimuti oleh bunga-bunga yang indah?"

"tentu ada, namanya bukit Farewells. Sebelum kalian pulang, pergilah ke sana. Ayah dan ibumu juga pergi ke sana sebelum mereka pulang. Jika kalian mau akan ku utus pengawal istana untuk mengantar kalian ke bukit itu."

"Terima kasih atas tawarannya Mr. Phil, aku dan Ruhi akan pergi ke sana. "
Setelah itu Nami dan Ruhi pergi ke bukit Farewells dengan kereta kerajaan. Kejadian ini sungguh mengejutkan. Tak disangka orang tua Nami pernah berkunjung bahkan menyelamatkan kerajaan ini. Takdir sungguh menunjukkan jalannya dengan cara yang tak terduga.

My Introvert LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang