Sudah seminggu lamanya aku tinggal sendirian di Kampung. Nyaman dan damai. Tidak terlalu bising seperti keadaan di Kota. Namun, entah mengapa semakin lama aku merasa kesepian. Rindu akan keramaian, suara kendaraan yang lalu-lalang di jalan raya, anak-anak yang teriak ketika mereka bermain. Memang di sini adalah tempat impianku, tapi aku rasa aku masih belum terbiasa tinggal di sini. Jika di Kota semua kebutuhan mudah didapat, akses jalan yang dekat dengan kebutuhan, banyak mal dan toko-toko yang dekat dan dapat dikunjungi, pokoknya semua kebutuhan mudah didapat di sana. Berbeda dengan di Kampung. Semuanya terasa jauh. Tidak sulit untuk membeli kebutuhan, tapi jarak yang jauh buat aku menyerah duluan. Malas.
Mungkin aku juga rindu dengan orang tuaku di sana. Ya, aku belum dewasa untuk hidup mandiri dan jauh dari orang tua. Aku masih butuh mereka. Setelah mereka meninggalkanku di sini aku menangis. Rasanya aku tak bisa menahan air mataku, aku capek bersikap tangguh. Akhirnya setelah mobil mereka berjalan jauh dari pagar aku menangis tak terbendung lagi. Ini bukan pertama kalinya aku tinggal jauh dari mereka. Ketika awal kuliah aku sempat ngekos di area dekat kampus. Aku baik-baik saja tidak secengeng dan kesepian seperti saat ini. Mungkin karena jarak dari kampus dan rumah yang masih terbilang dekat jadi aku merasa baik-baik saja. Jarak memang memengaruhi.
Semua kebutuhan di sini sangat cukup. Bibi dan pamanku menyediakan makanan dan minuman. Mereka baik dan hangat. Untuk menghilangkan rasa kesepianku aku membiasakan diri untuk jalan santai ke luar rumah. Sangat menolong sekali, melihat-lihat rumah penduduk kampung, sawah, kadang penduduk kampung menyapaku, mereka sangat ramah. Selain itu, aku membaca buku, workout, memasak, membereskan rumah, mencuci baju, pokoknya aku melakukan berbagai macam kegiatan yang dapat menghilangkan rasa kesepian ini. Tidak mudah memang hidup sendirian di kampung, perlu waktu untuk beradaptasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Introvert Life
De TodoMenceritakan tentang kehidupan biasa seorang perempuan introver, biasa saja tidak ada yg istimewa. Kehidupan biasanya berubah setelah ia bertemu dengan kucing aneh berpola mahkota di dahinya.