Now Play 🎶 EXO - 22/7
(Lapangan basketnya kira-kira begini guys.. tapi gak ada jaring pembatas.)
"Gini yah Nar..
Memperhatikan cowok-cowok tampan itu, sangat bagus untuk kesehatan tubuh serta kesehatan jiwa dan batin.."Dengan lebaynya Nadira sahabat Kinar berucap sambil menggerak-gerakan tangannya di depan Kinar, Layaknya dosen.
"Jangan Lebay!"
"Lohh!! Siapa yang lebay?
Ini loh buktinya ibu Kinar. Tolong dibaca dengan seksama dan teliti." Nadira menunjukkan layar hpnya, namun Kinar bukannya membaca malah merollingkan bola matanya, dan menyingkirkan ponsel milik Nadira dari hadapannya."Kalau Juan tau lo gatal pengen lihat cowok-cowok main basket. DI PUTUSIN tau rasa lo!"
Nadira mengejar Kinar yang kembali jalan meninggalkan kantin."Jangan di doain anjir, lagian gue kan gak menggatal.. hanya CUCI MATA SAHABAT KU.." Kinar gak menggubris, dia lanjut jalan mengabaikan Nadira yang terus berceloteh mengajaknya nonton pertandingan basket di lapangan Out Dor kampus, antara Teknik dan Hukum.
Serius demi pantat Patrik Star, Kinar paling malas lihat kaya gituan..
Gimana yah??
Itu pertandingan sengit antara Teknik dan Hukum lohh..
Setiap makhluk di kampus ini pasti tau gimana rivalnya dua jurusan itu, mana pemainnya manusia-manusia yang sangat di gandrungin para kaum hawa di setiap penjuru kampus.
Kinar udah bayangin gimana ramenya, dan dia paling benci suasana seperti itu.
Mending dia nongkrong di perpus, nugas..
Lebih berfaedah.."Gue traktir nonton Dear Nathan, plus beliin nove Luka Cita Valerie Patkar, dan novel baru Inggrid Sonya yang Harapan Dari Tempat Paling Jauh... " Langkah kaki Kinar berhenti..
"DANNNN!!!! GUE TRAKTIR MAKAN DI KFC!!!" Nadira menyunggingkan senyumnya saat mendapat sang sahabat berbalik menatapnya penuh tanya.
Hahahah Nadira paling tau kelemahan Kinar, apa lagi kalau bukan?
Nonton, Novel, dan Ayam."Beneran 2 novel sekaligus?" Nadira mengeluarkan sebuah benda persegi yang cukup tebal dari dalam totebagnya, membuat mata Kinar tak bisa kagum saat membaca judulnya.
"DP dulu deh..." Nadira menyodorkan sebuah novel dengan sampul bernuansa hitam, dengan judul Harapan Dari Tempat Paling Jauh, by Inggrid Sonya.
"Sisahnya nanti setelah kita nonton basket dulu.."
"OKE! kita nonton jam 7 malam..
gue pesan sekarang tiketnya.." Kinar mengambil novel karangan Inggrid Sonya itu dari tangan Nadira, memasukan novel baru itu kedalam tasnya, lalu mengambil ponsel Nadira dari saku celananya.."Biar lo gak bisa kabur, atau ingkar janji..
Pesannya dari aplikasi lo..""Terserah lo ...
Pesan gih.." Nadira pasrah saat Kinar sibuk dengan ponselnya, lalu perempuan itu tersenyum penuh arti sambil bergumam sendiri dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUSIC BOX (One Shoot) Bluesy 💙
Storie breviCerita Pendek ♡JENRINA♡ ‼️Cerita Ini Tidak Akan Pernah Lengkap‼️ Musik apa yang cocok dengan kisah mu?? ♡♡♡♡