Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Andra Mahaprana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yadira Sismatra
#Andra Pov
"Hey, kamu kenapa bengong? "
Gue tersadar setelah Dira duduk di bangku yang ada di depan gue, dia baru selesai kelas terakhir sore ini, dan gue lagi nunggu dia di kantin fakultasnya. Fakultas Ekonomi.
Dira bakal berekspresi seperti ini, muka di tekuk, kelihatan banget kalau dia khawatir gue kenapa kenapa, dan kalau gue kedapatan bengong, atau ngelamun sendiri. Dia terlalu khawatir sama gue jika seperti ini, dia juga udah kenal banget sama semua kebiasaan gue, padahal kita pacaran baru setahun setengah mungkin.
Perempuan cantik, rambut hitam panjang, baik, dan perempuan yang memiliki senyum terindah no.2 selain Bunda ini adalah pacar gue. Orang kenal Dira itu jutek, sombong, teman nya juga satu tok, si Qia doang. Dulu buat dekat sama dia aja susah nya minta ampun, buat jadi pacar dia itu lumayan nguras tenanga gue, padahal gue udah seganteng ini. Hampir setengah bulan gue pepet dia terus dan akhirnya dia mau sama gue.
"Andra!" Dia menyentuh tangan gue lembut. Dan ini juga yang gak orang-orang tau, Dira perempuan paling lembut yang pernah gue kenal, bahkan bunda kalah.
"Tuhh kan bengong lagi, kamu kenapa?" Gue akhir nya tersenyum meraih tangan dia yang hampir menjauh dari tangan gue. Gue genggam erat. ERATT BANGET, terus gue cium cukup lama, membuat wajah khawatirnya tadi , berubah jadi kaget luar biasa. Dia menoleh kanan kiri was was, kalau ada yang liatin kita.
"Andra.. malu, banyak orang.. " dan gue gak peduli mau kantin rame dan banyak orang yang lihatin kita, gue bahkan meraih tangan dia yg satu nya .. dan kembali mencium tangan dia..
"Andra!" Wajah nya uda merah aja, pasti dia malu. Gue suka liat dia kalo malu , lucu . Tapi gue ngerasa biasa aja sekarang . Gila , otak lo dimana ndra sampe punya pikiran kaya gitu ke cewek lo sendiri . Sadar ndra, sadar .
