[ WAJIB FOLLOW DAN VOTE SERTA KOMEN DULU SEBELUM BACA👇]
*˘｡*｡*♡---------*˘｡*｡*♡
ANASTASYA FRIORA AURBEY
sebuah insiden kecelakaan yang menimpa dirinya di masa lalu membuatnya trauma dan mental nya tergangu karena harus kehilangan sosok tem...
Jangan lupa vote dan komen di setiap paragraf chapter ini ya.. thank you🥰🙌
See You Bye😘👋 Salam Author ( ˘ ³˘)♥
*˘｡*｡*♡---------*˘｡*｡*♡
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dia yang telah merubah kehidupan ku dan menganggap ku sebagai keluarga kita memang sering dipisahkan oleh jarak tetapi kasih sayang mu tak kan pernah pudar di hati ku"
- Arastasya Aluna Xaviera
🎶 Tiara Andini , Arsy widianto - memilih kamu
🥀*｡*♡--------♡*｡*🥀
Sesampainya Arabella mengantarkan teman-temannya pulang ia masuk di dalam kamarnya untuk beristirahat dan menjatuhkan tubuhnya di kasur king size miliknya.
Brukkk
"Ah capek banget punggung gue rasanya mau patah!" ucap Arabella sambil memandangi langit atap kamarnya.
" Nanti aja deh mandinya gue mau tidur sebentar dulu!" ucap Arabella sembari memeluk guling nya.
Ketika Arabella mau memejamkan matanya ia tersentak ketika ada orang yang mengetuk pintunya.
Tok..Tok..
" Iyaa siapa?" Tanya Arabella
" Ara ini kakak buka!" Ia kaget mendengar suara seseorang yg mirip kakak laki-laki nya.
" Apaa!Kak Javier udah pulang?" Ucap Arabella sambil ia bangun dari ranjang nya karena kaget.
" Iyaa ini kak Javier udah pulang cepat bukain!" Teriak Javier sambil mengetok pintunya
Mendengar perkataan kakaknya mata Ara langsung berbinar dan buru-buru ia membuka kan pintu kamarnya.
" Kak Javier OMG !! " Teriak Arabella
Ketika membuka pintu Ara terkejut dengan kehadiran sang kakak.
Ia langsung memeluk sang kakak Begitupulah dengan Javier yang langsung membalas pelukan adik nya itu dengan penuh kasih sayang
" Kak Javier kapan kesini? Kok gk telfon Ara dulu kan bisa Ara jemput dibandara" ucap Arabella sembari menatap wajah kakak nya.
" Gk papa kok biar surprisee" sambil mengacak rambut adiknya itu dengan gemas.
Mendengar itu Arabella memutar bola matanya dengan malas melihat alasan yang tak masuk akal oleh kakak nya.
