My love Zayden ( Part 1 )

6.3K 200 4
                                    


Setelah 18 tahun sudah berlalu,
Amira datang kembali seorang diri di sini,
di sebuah resort bukit Genting Highland di Kuala lumpur Malaysia.

"Rinduku yang membawa ku kembali disini"

Sekedar untuk menyapa kabut kemarin,
mengenang kembali kenangan
di masa lalu,
masa singkat melewati tiga malam bersama dengan dia...suamiku
merasakan hati yang pernah bahagia memiliki kamu seutuhnya.

"Suatu hari nanti kita akan kembali lagi kesini ya sayang..." ucap Zayden

Amira menganggukkan kepala tanda setuju


"Kamu tidak kedinginan cinta ku..."
tanya Zayden menggoda Amira sembari memeluknya dengan kasih sayang.

Amira sekedar menggeleng kan kepala, dan menyandarkan kepalanya di bahu Zayden.

Dikala itu mereka tidak banyak berbicara,
hanya duduk dengan manis di bangku ini,
memandangi bukit gelap di depan sana
terlena terbawa arus dengan suasana keheningan malam menyatukan dua hati menyatu dengan damainya cinta.

Sesekali terdengar suara angin yang berbisik melandai...
dengan merdunya datang menghampiri....
tiupan angin sepoi-sepoi seumpama lagu alam melambai lambai kan rambut Amira.

Sesekali Zayden menyeka rambut Amira,
menoleh dengan senyuman manisnya,
sedetik kemudian Amira menoleh beradu pandang memandang wajah Zayden penuh kehangatan.


❇️❇️❇️

Kenangan itu kembali membuka asa rindu tidak bertepi, meredam harapan tidak bertuan.

Ingin rasanya Amira berteriak bergejolak, mencurahkan serpihan hati yang retak.

" Zayden tau kah kamu bahwa aku masih sangat menyayangi kamu"

"Bukan kah dulu kamu pernah berjanji kita akan kembali datang lagi di tempat ini"

"Tetapi lihatlah....

"Kini hanya aku yang datang seorang diri di sini,

"Kamu dimana dan kabar kamu bagaimana...."

Amira berdiri terpaku,
tatapan mata nya sama seperti di kala itu, melihat bukit bukit gelap di depan sana.

"Aku hanya ingin bahagia sekarang"

"Ya... sudah cukup air mata terbuang untuk terus memikirkan dirimu"

"Yang telah lama bukan milikku.."

"Baik saja aku simpan saja cinta ini sampai aku menutup mata nanti"

"Percayalah aku akan tetap bahagia dan tetap tersenyum meskipun di dalam kabut yang datang silih berganti menyapa dengan lembut"

Terasa dingin berdiri di taman ini
Amira dengan segera masuk ke dalam gedung, berjalan perlahan langkah demi langkah
menelusuri lorong demi lorong, bahkan lift ataupun eskalator setapak demi setapak
terus berjalan melalui setiap tempat yang pernah dia lalui bersama Zayden

Tempat ini sudah banyak berubah,
tetapi kenangan dulu masih tergambar dengan jelas di dalam ingatan.

Langkah Amira terhenti di sebuah restoran
dimana dulu mereka makan malam bersama, kembali Amira menuju bangku yang sama dan memesan menu yang sama :

Claypot chicken rice

Riuh sangat dengan pengunjung berlalu lalang,
membuat lamunan buyar seketika.

Bergegas melanjutkan langkah berkeliling kembali menghabiskan sisa malam terakhir disini,
tidak lupa Amira membeli oleh oleh beberapa coklat untuk teman dan Jio,

Puas sudah berlibur dua hari disini, besok sudah waktunya kembali ke Jakarta

"Rindu juga dengan si boca...
"Suatu hari nanti saya akan ajak jio berlibur kesini..." nazar Amira

Sangat susah mengatur waktu berlibur bersama dengan jio anak semata wayang Amira,
Jio sekarang sudah beranjak dewasa,
sibuk dengan kuliahnya di salah satu universitas di Jakarta, sudah memasuki semester ke dua.

Meskipun Jio sudah besar tetapi di hati Amira Jio tetaplah boca, dialah yang selama ini menjadi semangat untuk meneruskan hidup.

Terimakasih Tuhan, telah memberikan anak yang baik dan pintar dan sangat mengerti dengan apapun kondisi Amira.

Amira sangat berharap bisa menghantarkan Jio menjadi manusia yang sukses dan berguna,

Tidak ingin Jio hidup susah,

merasakan hidup penuh kepahitan
seperti kehidupan yang kemarin.

Biarlah lembaran cerita sudah sudah lewat, berlalu menjadi mimpi hanya perlu bangun untuk melupakan mimpi buruk itu,,
gumam Amira mendesah penuh harapan.

"Mami tidak memiliki harta dunia untuk memanjakan hidup kamu nak... hidup mami sulit,
Jatuh bangun melewati tanjakan demi tanjakan semua mami lalui hanya untuk kamu, biarlah mami gagal dalam berumah tangga tetapi, mami tidak ingin gagal untuk menyelesaikan tugas mami sebagai seorang ibu, hanya bekal ilmu yang bisa mami berikan untuk modal kamu di hari depan, maka dari itu belajar lah dengan sebaik baiknya" pesan terdalam amira untuk Jio

"Dengarkan aku, saya akan buktikan kepada kamu Zayden bahwa anak yang selama ini kamu tinggal kan, bisa meraih setitik kesuksesan sukses daripada kamu .."

Tunggu sedikit waktu lagi dan kamu akan melihat nya.

❇️❇️❇️

🤗🤗 Gimana rasanya .....

My Love Zayden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang