My Love Zayden

My love Zayden ( Part 10 )

🌙🌙☄️ And the night has coming....✨✨🌠☄️

~
~
~

Malam hari tiba, bersiap lah Zayden dan Amira menuju klub yang sudah di arahkan Glen,

Zayden melajukan kendaraannya dengan santai, sesekali terdengar bersiul girang, senyum manisnya selalu menempel sepanjang perjalanan.

Tibalah mereka sampai di destinasi yang di tuju,
Zayden mengeluarkan hp nya dan menghubungi Glen tentang posisi dia sekarang, ternyata Glen sudah menunggu lama di dalam klub

Mereka pun berjalan masuk menyelinap di antara keramaian umat yang berkumpul penuh, suara bising terdengar riuh, mereka mencari perlahan mencari nomor meja keberadaan Glen beserta teman wanitanya.

Hingar bingar gemerlap hiburan duniawi malam, di penuhi lampu remang berkedip berbagai warna menyoroti setiap sisi, semakin semarak dengan music yang mengudara memekik telinga

Di tambah dengan ramainya pengunjung penikmat dunia malam, yang datang berkumpul memadati lounge sekedar mencari kesenangan dan hiburan atau juga untuk pelarian masalah dari segala kepenatan otak,

seolah-olah ingin membuang segala tumpukan emosi sesaat.

Sesampainya disana Glen sudah menunggu dengan teman wanita nya, Zayden dan Amira menghampiri meja dan bersapa salam kenal,

Lisa itulah nama wanita yang berparas cantik yang menemani Glen, mereka hanya ber empat saja merayakan ulang tahun Lisa.

Seteguk minuman pun mulai berkali kali masuk ke tenggorokan, mereka berbicara kian akrab, tidak ada yang spesial dengan acara ulang tahun Lisa,sekedar meniup lilin setelah itu terbius di buai hentakan musik DJ,

begitu riang membuat para pengunjung berjoget tidak jelas karena pengaruh alkohol, begitu juga dengan Zayden meneguk bir seperti unta yang haus, berulang kali Amira mengingatkan untuk mengontrol diri jika meneguk minuman itu tetapi tetap juga tidak di endahkan.

Malam kian beranjak merayap perlahan menuju subuh, merasa lelah dan mengantuk, mata pun tidak bisa di ajak bersahabat, Amira mengajak zayden untuk pulang, Zayden pun mengikuti kemauan Amira untuk bersiap segera pulang ke rumah

"iya kita pulang sebentar lagi, tunggu aku ke toilet dulu buang air kecil" izin Zayden

"ok..... Jawab Amira.

Zayden pun dengan cepat langkahnya berlalu meninggalkan meja mereka serta menuju toilet, tak lama kemudian menyusul Lisa yang tergesa gesa pamit juga ke toilet, awal nya Amira tidak merasakan ada hal yang aneh,

sambil menunggu mereka kembali di tempat, Amira berbincang basa basi dengan Glen yang kini tinggal mereka berdua duduk di meja itu.

Lama menunggu lebih dari tiga puluh menit,
Zayden dan Lisa belum juga kembali ke meja, hati amira mulai cemas, tentang apa yang terjadi, mengapa sampai saat ini belum juga kembali

mungkinkah Lisa serta Zayden tertidur di toilet atau mabuk berat hingga lupa jalan balik ke meja,
Di tunggu beberapa menit kemudian mereka belum juga kembali, Amira pun mohon diri kepada Glen untuk mencari Lisa ke toilet.

Berjalan menghampiri toilet, menyisir merayap di keramaian, seketika langkahnya berhenti, syok melihat penampakan yang terjadi di depan mata, adegan dua sejoli yang sedang berpelukan manja dan bercumbu mesra bertaut menarik bibir penuh kenafsuan,

tidak lain dua sejoli itu adalah Zayden dan Lisa, sungguh di luar dari akal sehat, mereka melakukan itu tepat di depan pintu masuk toilet, dimana begitu banyak manusia yang berlalu lalang di depan mereka, mereka sama sekali tidak memperdulikan ramainya orang yang memandang tertuju kepada dua insan itu.