My love Zayden ( Part 23 )

1K 45 4
                                    

🔘 ☄️ Gemercik asa rindu ☄️ 🔘

~
~
~

" Kamu sedang apa Amira..? jika kamu tidak sibuk izinkan aku menghubungi kamu sejenak sekedar bertanya tentang kabar Jio" sapa Zayden lewat pesan WhatsApp

lama kian menunggu respon dari Amira pesan tersebut belum juga di baca, malam ini telah berhasil menghadirkan sepenggal rasa kerinduan kepada belaian jiwa yang telah menjauh dari kehidupannya.

Atau kah kamu sudah tertidur dengan pulas disana Amira..! ataukah kamu masih terus mundur menjauhi ku,

keresahan semakin sendu menahan rindu kian mengigit, sepanjang malam pun tidak dapat menjawab dimana hati dapat berlayar untuk melabuhkan semua suara cinta yang kini mulai tumbuh kepada Amira.

Lelah dengan menyalahkan diri sendiri, Zayden menghempaskan tubuh berbaring di ranjang empuknya, sementara Rita sudah tertidur dengan nyenyak menikmati dunia mimpi tanpa sedikitpun terusik dengan pergerakan Zayden yang berulang kali membolak balik kan badannya penuh gelisah.

Disaat hendak menutup mata melayani rasa kantuk siap menarik selimut, sesaat handphone Zayden menyala di dalam remang cahaya dengan sigap Zayden meraih handphone rasa ngantuk seketika buyar setelah menerima balasan dari Amira yang di tunggu.

Hai Zayden...sudah hampir jam 1 pagi kamu belum tidur juga, tentang Jio tadi kamu sudah melihatnya bukan?? Jio baik baik saja dan sekarang sudah tidur

"aku ingin mengungkapkan rasa terima kasih ku dimana kamu tadi sudah menyelamatkan kesan buruk ku kepada Jio, ternyata aku salah menilai kamu selama ini Amira" balas Zayden.

"Oh itu...bukan hal yang perlu di bahas, apa kamu ingin berbicara dengan Jio besok" tanya Amira.

Bagai di tiup angin segar mendengar pertanyaan dari Amira, dengan cepat Zayden menjawab
"iya ingin sekali jika kamu mengizinkannya..."

"Jio tetap anakmu, darah daging kamu, meskipun kita sudah menjadi mantan saya tidak pernah berpikir untuk menjauh kan kamu dari Jio Zay.." sambung Amira.

"Ya semua salah saya terdahulu, maaf Amira" balas Zayden

"ahhh... sudahlah jangan salahkan diri sendiri, tidak semua kesalahan ada pada kamu, saya juga ada kelemahan, coba besok sore hubungi saya lagi semoga Jio mau ngobrol dengan kamu" jawab Amira.

"Ok terimakasih selamat malam Amira..." balas Zayden.

Senyum manis kini menghiasi raut wajah Zayden, kelamnya malam berubah menjadi simponi nada berayun merdu, melayang berbagai angan angan untuk membawa pulang Jio dan Amira kembali dalam pangkuannya,

satu persatu walaupun itu perlahan akan aku raih kembali kamu yang pernah jadi milikku.

Sementara Amira tidak setitik pun memiliki rasa hati untuk menarik kumbang yang telah pergi meninggalkan dirinya setelah rasa manis itu hilang,

tidak dapat di pungkiri rasa cinta itu masih ada untuk Zayden tetapi goresan luka sudah menjadi lukisan abadi di setiap hembusan nafas.

Cinta ku bukan lagi untuk kamu miliki, cintaku biar kan bersemayam dalam ingatan menjadi lembaran sejarah seperti sinetron yang sudah tamat untuk kamu nikmati.

❇️❇️❇️

🤍🤍 Hai...apa kabar cinta 🤍🤍

Kembali ke makam mu menjamah kerinduan ku yang tidak terbalas kan, kesepian dan kesedihan menyatu dalam hari hari ku.

Tomi lihatlah aku disini, melintasi satu tahun berlalu tanpa dirimu aku seperti cover tegar berdiri karena kamu, sejujurnya aku sangat rapuh ibarat nya seumpama arang yang siap menjadi abu, dimana aku tiada tempat mengungkapkan rasa serpihan kerinduan.

My Love Zayden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang