My love Zayden ( Part 14 )

1.1K 36 0
                                    

🖤🖤 Tok... Tok sah..🖤🖤

~
~
~

Akhirnya hari yang di nantikan juga tiba, pengadilan tinggi agama telah mengabulkan proses penceraian antara Amira dan Zayden semua perkara di meja hijau sudah selesai
dengan proses cepat dengan mudah tanpa berbelit-belit,

dan yang paling penting Amira memenangkan hak asuh Jio tanpa meminta harta gono-gini atau sebagai nya.

Tidak ada yang perlu di sesalkan, ini demi kebaikan bersama mari kita tutup dan selesai kan cerita cinta kita pada hari ini juga, jika semua sudah berlalu tidak sesuai harapan tetapi hidup tetap harus di teruskan,

simpan semua kenangan duka tangis dan kecewaku biarkan menjadi kenangan pahit yang tersimpan di lubuk hati terdalam.

Amira bersiap meninggalkan ruangan sidang dengan perasaan hampa tanpa menghiraukan Zayden yang hendak datang menghampiri nya,

"Amira maafkan aku, saya berharap kamu bahagia kedepannya menemukan seorang yang lebih sayang kepada mu, semoga kita masih tetap bisa berkomunikasi jika itu mengenai Jio"

Amira sama sekali tidak menggubris dengan perkataan Zayden yang ada di belakang nya, bukan kah ini semua kemauan darinya, dia yang menalak istrinya dan meninggalkan anak demi wanita lain.

Merasa tidak ada yang perlu di komentari lagi dari ucapan busuk seorang Zayden yang berdiri di belakangnya,

seorang lelaki yang tidak ber tanggung jawab, mengapa kamu hadir dalam hidup ku hanya untuk menghancurkan hati serta perasaan.

Amira terus berlalu meninggalkan Zayden
sedetik kemudian terus berjalan menuju pintu keluar menuruni anak tangga, sesampai di ujung tangga disana Tomi sudah menunggu di depan mobil nya dengan seikat bunga mawar unggu.

Tomi menyerahkan mawar tersebut kepada Amira "Congratulation cantik"

"jahat benar mengapa kamu memberikan saya bunga mawar ini dan mengucapkan selamat di hari buruk aku, kamu ingin menertawakan aku" ucap Amira.

Tomi tersimpul senyum manis dengan kedua tangan di dalam saku celana panjangnya dan bersandar dengan santai di pintu mobil

"kamu lihat Itu bunga mawar ungu melambangkan cinta sejati percaya kan esok kamu pasti memiliki cinta sejati itu, hari ini kamu sudah berhasil keluar dari cinta kusut mu bersenang-senang lah mari kita rayakan" ucap Tomi

"mau merayakan seperti apa nyonya saya siap jadi supir kamu satu hari ini"

Amira mulai tersenyum malu dengan tingkah Tomi selalu saja bisa merubah suasana hatinya menjadi berwarna

"mari kita minum sampai aku tidak bisa mengingat kesedihan hari ini lagi" ajak Amira.

Siap...

Tomi pun membuka pintu mobil dan mempersilahkan Amira masuk,

"kamu butuh Cordon bleu Mira, tapi saya tidak yakin kamu bisa meminumnya"

"sudah deh kita buktikan saja nanti jangan banyak komplain kalau mau jadi supir saya" jawab Amira bersemungut.

Tomi tertawa garing mendengar omelan sahabatnya "wow ternyata kamu bisa galak juga haha.."

Amira menghadiahkan lemparan bantal kecil ke arah Tomi melampiaskan kekesalannya

"ampun ndoro jangan galak galak dong" ucap Tomi.

Mobil pun melaju ke plaza Indonesia, di sebuah pojok meja mereka menghabiskan hari bersama sampai menuju hari malam,

"Jadi apa rencana kamu ke depannya Mira" tanya Tomi

"i don't know" jawab Amira singkat dengan memutar mutar kan gelas di tangan nya.

My Love Zayden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang