03 - Kedatangan tamu spesial?

34.2K 4.3K 60
                                    

Keluarga Rayan kini sudah berada di depan rumah milik Fira. Ya, hari ini adalah hari di mana Rayan akan menkhitbah Fira.

Disisi lain, Bella buru-buru menyuruh anak pertamanya ---- Keanu untuk menyambut tamu yang ada di depan, yang tak lain adalah keluarga Rayan.

"Astaghfirullahal'adzim, perawan." Bella menggeleng-gelengkan kepalanya tak mengerti dengan sikap putrinya. Baru 1 jam yang lalu, Bella menyuruh untuk Fira bersiap-siap karena ada tamu yang akan datang. Tapi? Kenapa gadis itu masih terlelap dalam tidurnya?

"Fir, tamunya sudah datang, Nak. Bangun ayo!" Bella mencoba membuka gorden kamar Fira agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam kamar putrinya.

"Silau, Bunda. Eughhh, Fira ngantuk banget." Fira lagi-lagi mencari posisi senyaman mungkin untuk kembali tidur.

"Fir, dengar Bunda. Di luar ada tamu, tamu yang penting sekali. Dia keluarga Rayan, keluarga dari calon suami kamu. Kalau Ayah masih hidup, pasti dia kecewa kalau kamu masih seperti ini, Nak. Hargai tamu kita di sana, Ayah pasti lagi berharap kamu bisa menyambut tamu penting itu dengan baik. Bangun ayo!"

Fira menatap dingin Bundanya. "Bisa ga Bunda jangan selalu melibatkan Ayah? Susah payah aku mencoba untuk melupakan Ayah, Bund, tapi Bunda kenapa lagi-lagi membuat Fira merasa bersalah lagi sama Ayah?"

"Kalau kamu mau rasa bersalah itu hilang, lakukan permintaan terakhir Ayah. Bunda yakin, kamu masih ingat, 'kan?"

Fira mengangguk kemudian ia bangkit untuk segera membersihkan tubuhnya.

Bella yang melihat itupun hanya bisa tersenyum tipis. "Maaf, maafin Bunda sudah sedikit tegas kepadamu, Nak."

Usai rapih-rapih, Fira mengalihkan pandangannya ke arah sofa, tempat handphonenya berada.

Haikal 🖤

Haikal
Maaf, ya, hari ini aku ga bisa temenin kamu dulu. Aku harus kerja, Fir.

Fira
Iya, gapapa kok. Lagian hari ini aku ga jadi pergi ke mall, soalnya ada tamu di rumah.

Haikal
Yaudah, kamu baik-baik di sana, yaa! Love you ❤️

Fira memejamkan matanya. Ia sangatlah bingung sekarang. Walaupun hubungannya yang sekarang tidak di ketahui oleh Bella, dirinya masih berasa bersalah karena sudah menentang permintaan kedua orangtuanya untuk tidak berhubungan lagi dengan Haikal.

"Ya Allah, Fira bingung." Fira menyeka air matanya. Sedikit air mata sudah jatuh mengenai abaya yang tengah ia pakai sekarang.

Fira tersenyum ketika Aziz dan Windi tersenyum duluan kepadanya. Ia mengambil tangan calon mertuanya untuk ia cium, kemudian duduk di dekat Bella.

"Maaf, Ummi, Abah, Fira baru bisa menemui kalian," ucap Fira sedikit kaku. Detak jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Ia tak menyangka, ternyata Windi dan Aziz memiliki dua putra yang sama-sama tampan.

Dua laki-laki itu sangat berbeda. Jika laki-laki yang duduk di sebelah Aziz selalu menatapnya, berbeda dengan laki-laki di sebelah Windi yang terus menunduk tanpa melihat ke arahnya.

"Nak Fira, kamu sudah tau, 'kan, tujuan kami semua sayang ke sini?" tanya Aziz kepada Fira.

Fira mengangguk. "Iya, Abah, Fira sudah tau dari Bunda."

"Jadi, sebenarnya sebelum Habib berpulang, kita sempat membicarakan ini semua. Tapi Abah dan juga almarhum sudah sepakat untuk membicarakannya lagi setelah Rayan pulang ke Indonesia. Alhamdulillah, setelah Rayan pulang, dia menerima perjodohan ini dengan senang hati."

GUS RAYAN  [ • END • ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang