MEREKA TAK SEBAIK YANG KALIAN LIHAT

4 0 0
                                    

Malam hari nya kediaman keluarga Pratama Tengah ramai denga sanak saudara karena mereka tengah berkumpul rutinan keluarga gelak tertawa menghiasi Ruang megah keluarga Peratama

Berbeda dengan orang orang yang tengah berbahagia karena berkumpul dengan sodar sodar gadis cantik yang kerap disapa keysa itu hanay merenung di balokon kamaranya sambil menatap gemerlap sang Rembulan teman sepinya semenjak kematian mendiang ibu

Tiba tiba pintu kamar milik kesya ada yang membukanya tanapa permisi siapa lagi kalau bukan Eveline tante tersayang Keysa

"Sayang ko malah bengong disinih sih mending ayo kebawah kumpulan kumpul "ajak Eveline sambil mengamit tangan mungil dan kecil milik keysa

"Enggak deh tante keysa disnih ajah takut ganggu"ucpanya sambil tersenyum manis kearah Eveline khas ciri khas keysa

"Ih apa sih kamu kan bagian dari keluarga ini juga sayang"ucap Eveline sambil mengusap belakang rambut panjang kecoklatan milik sang keponakan

Dengan sangat terpaksa keysa pun menurut keinginan sang Tante inget dengan tepaksa garis bawahi  Terpaksa

........

Setelah keysa dan tantenya sampai di bawah keysa pun langsung mendapat pelototan dari Andera sang ayah tangannya pun digenggam oleh sang ayah dan diajak pergi ke taman belakang

"Dari mana ajah kamu malu Maluin semua keluarga udah pada kumpul dan kamu baru ajah datang "marah sang ayah terpukti dengan Rahangnya yang mengeras pertanda ia marah dengan sang putri satu satunya ini

"Maaf ayah tadi keysa ngerjain tugas dulu "jawab keysa dengan wajah yang menunduk karena takut akan kemarahan sang ayah wajar sajah sih karena selama ini keysa tak pernah melihat kemarahan ayahnya tersebut

Sebelum keysa ke balkon memang benar Keysa harus mengerjakan tugas Ekonomi dulu

"Alesan kamu ini memang benar yah kata tante mu amira kamu itu terlalu dimajin dengan ibu mu itu dulu"andera tak ingin mendengar penjelasan sang ayah pun berajak pergi dari tempat itu tanpa menatap wajah putrinya tersebut dan berlalu pergi

......

Setelah berbicara dengan ayahnya keysa pun kembali duduk di dekat Eveline

"Ayah kamu gak ngomong macem macem dia gak marahin kamu kan"tanya beruntut sambil menatap wajah keysa dengan penuh tada tanya

"Kalau aku jujur bilang  abis dimarahin ayah yang ada akan memeperkeruh suasana."ucap batin Keysa dan keysa pun menggelengkan kepalanya dan tersenyum berusaha meyakinkan sang tante

Eveline pun bernapas lega melihat anggukan dan seyuman manis Keysa

.......

Disaat Keysa tengah duduk anteng sendiri dengan novel ditangannya tiba tiba ada seorang gadis seumurannya menghampirinya dengan wajah angkuhnya

"Eh keysa "panggil gadis tersebut dengan postur tubuh tinggi semapai rambut hitam panjang

"Eh Syerli ada apa "tanya keysa menatap syrli yang tengah menarik bangku tersebut untuk didudukinya

"Eh key menurut gue nih yah istrinya om andera yang sekarang itu kelihatan jahat dan angkuh "ucap syril yang semula wajahnya angkuh berubah menjadi ramah ketika berbicara dengan Keysa

Yah ,Syerli memang sangat dekat dengan keysa dari kecil bahkan waktu meninggalnya Clayrisa syrli lah satu satunya keluarga peratama yang menguatkannya selain Eveline Tantenya

"Perasn Lo ajah  kali syer"dusta Keysa tak ingin mebuat masalah

"Lo itu buta atau gimana sih key jelas jelas tuh ibu tiri Lo sama anaknya kelihatan banget jahatnya gue jamin itu kita liat ajah nanti"tantang syril dengan seyuman yang menyeramkan

"Tanpa aku liat nanati juga kelakuan busuk mereka undah terlihat tapi aku hanya bisa menunggu sekenario Allah yang akan membuka kedok mereka berdua "batin keysa sambil menatap lurus kedepan

.......….

Sekarang seluruh keluarga Peratama dan juga sanak saudara mereka tengah menyantap makanan malam yang telah tersaji

Tiba tiba salah seorang saudara menyeletuk berbicara membuat keluarga inti pertama tersenyum bangga berbeda sekali dengan ketiga gadis yang tak ada ekspresi sama sekali

"Eh mbak jihan menantu mu yang sekarang cantik ramah baik lagi mabak beruntung banget mempunyai menantu seperti Ritika tak seperti yang dulu "keysa yang mendengar ucapan salah satu sodarnya itu hanya bisa mengeratkan tangannya pada sendok tersebut dengan gigi yang beradu untuk menahan amarahnya yang memuncak yang siaap meldak kapan sajah

"Yah jelas lah  Dinda orang sekarang ini adalah menantu pilihanku"ucap jihan sambil mengelus kepala Ritika

"Dan yah anaknya juga sangat cantik tak kalah cantik dengan anak mu Ander "Nindia yang mendengar pujian tersebut pun tersenyum penuh kemenangan kerah keysa

"Idih so cantik bener tuh orang."dumel syrli mentap jijik kerah Nindia

"Mereka telah tereprangkap dengan topeng yang tengah di pakai oleh Tante Ritika tapi aku yakin cepat atau lamabat topeng itu akan terbuka dengan sendirinya dan akan ketahuan kedok aslinya itu seperti apa dan mungkin kalian semua akan terkejut dengan sifat asli wanita yang tengah kalian agung aggungkan ini tak sebaik yang kalian fikir dan liat meraka hanya mengunakan kedok sedang ibu ku yang kalian hina suatu saat nanti akan kalin fuji itu pasti akan terjadi"ucap batin kesya melihat orang orang yang tengah memuji kebaikan ritika dan juga Nindia tanpa tahu siapa mereka sebenarnya

Dan sangat disayangkan mereka justru menghina orang yang jelas jelas sudah meninggal apalagi putri kandungnya ada dihadapannya mereka sungguh tidak tahu malu bukan apakah urat malu merka sudah putus

Tapi biarkan sajah kita lihat sajah nanti apakah fujian itu akan tetap ada setelah kebusukannya terbongkar dan bum itu akan jadi bumerang itu mereka bukan hanya mereka tapi juga keluarga peratama termasuk juga dengan Andera suatu saat nanti ia akan menyesal menelantarkan anak yang sangat berharga untuknya itu

.........

Setelah sanak saudara telah pulang kerumah mereka masing masing keysa pun sekarang tengah duduk termenung dikesuyian malam yang penuh dengan gemerlap bintang gadis cantik itu tengah aski memadang langit yang berwarna hitam itu dengan bulan yang bersinar terang dan juga bintang yang menemani kesunyian sang rembulan

"Apakah aku boleh iri bulan sajah puya teman atau keluarga yang menemaninya dikala ia tengah sendiri dengan penuh kesuyina sedangkan aku aku hanyalah manusia yang butuh kehangatan butuh  rangkulan dari keluarga nya tapi tak apalah aku hanya bisa jadi matahari yang snediri diteap tersenyum walaupun sendiri harusnya aku bersyukur masih ada gerhenma Gerhenpa tante clara tante Eveline Syrli Velores Amanda Azkia dan mungkin reyhan  yang masih ada untukku bukannya mengeluh dengan apa yang telah sang pencipta berikan kepada ku."batin Keysa sambil menatap sendu bulan dan bintang dilangit yang bertebaran sangat indah keysa sangat menyukainya karena bulan dan bintang mengingatkannya kepada wanita yang dicintainya yaitu Clayrisa Anatsya sang bunda tercinta

Hallo semuanya kembali lagi bersama aku semoga kalian selalu suka sama ceritanya dan maaf yah kalau ceritanya kurang bagus dan ngebosenin l so sorry because  aku masih belajar dan aku hanyalah penulis amatir yang menuangakan apa yang ada di otak ku ini see you  sampai ketemu lagi di nexs to Prat selanjutnya Babay everibadiy

And plis follow vote dan komennya

FIRST LOVE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang