Vote euy!
WARNING : little bit enci 18+
Renjun mengerjap , namja Beta di hadapanya kini malah menatapnya dalam dengan senyuman manis sambil bertopang dagu . Mengabaikan Yangyang yang terbatuk akibat tersedak minumannya . Ini karena Jaemin dengan santai mengucapkan sebuah kalimat pada Renjun .
"Jaem ...!?"
"Iya Renjunie , aku mencintaimu ." Jaemin bahkan mengulanginya lagi .
Renjun kelu , haruskah dia menegaskan bahwa dirinya telah menjadi milik Jeno seutuhnya . Tangan mungilnya mengusap tengkuk dan Jaemin tak melewatkan gelagat itu . Sudah ada tanda disana , dia melihatnya sekilas .
"Aku hanya ingin kau tahu jadi kau tidak perlu menjawabnya , aku mengutarakan isi hatiku ini agar kelak tidak ada penyesalan di hidupku ." Imbuh Jaemin , menghapus suasana canggung .
Renjun merasa lega , kemudian tersenyum merasa berterima kasih kepada Jaemin karena telah mencintai dirinya .
"Kau juga tidak perlu meminta maaf , karena aku telah merelakanmu , jangan meragukan Jeno , dia sangat mencintaimu ." Tuturnya kemudian , bagi Jaemin dia sudah merasa bahagia melihat orang yang dicintainya bahagia , walau tak memilikinya .
"Iya , aku juga mencintai dia , dan juga memaklumi masa lalunya denganmu ." Akhirnya Renjun menyinggung hal ini juga , walau awalnya saat tahu dia merasa sakit tetapi sekarang dia mencoba memahami .
Jaemin terkesiap , lalu menggeleng pelan sembari tersenyum . Dia perlu meluruskan ini agar tak menjadi salah paham dikemudian hari .
"Renjun , maaf , hubungan kami hanya sekedar 'bisnis' saja , sama sekali tidak melibatkan perasaan ."
"Iya , aku mengerti ."
"Kau adalah masa depan Jeno , jadi yang sudah berlalu biarlah berlalu ." Jaemin tersenyum begitu juga Renjun , mereka sama -sama lega karena telah mengungkapkan isi hati masing -masing .
"Jadi kau memanggil Renjun gee hanya untuk mengatakan hal ini ?" Yangyang menyahut .
"Iya , sekaligus mendapat secangkir Americano gratis ." Ungkap Jaemin terkekeh mengangkat tinggi secangkir kopi favoritnya itu lalu menyesapnya dengan nikmat .
"Dasar !"
"Ohiya Yangyangie , aku ada janji dengan Jeno setelah ini ." Renjun menunjukkan ponselnya , dimana tertera nama Jeno menelephone .
"Ohh ..." Yangyang mengangguk mengerti .
"Baiklah , kalian berdua silakan menikmati hari , aku harus segera pergi ." Usai meninggalkan beberapa lembar uang Renjun pun beranjak meninggalkan area caffe .
Pandangan Beta tak lekang mengiringi kepergian pemilik bahu sempit itu . Jika ditilik dihati yang terdalam rasa itu masih ada . Jaemin tersenyum tipis 'Renjunie' -nya telah menjadi milik orang lain , ah ...sakit .
KAMU SEDANG MEMBACA
M.A.T.E || Noren
Fanfic"Aku bukan Alpha kosong , aku memiliki mate dan akan kutemukan dia suatu hari nanti ." Sayang sekali , pernyataan Lee Jeno ,__ seorang Alpha yang memiliki fetish terhadap kucing kawin itu tidak akan pernah terealisasi ... . WARNING : B × B NOREN ...