Semesta kadang berpijak dan memihak, tapi ingatlah dunia akan selalu berputar, yang diatas akan ke bawah, dan yang dibawah akan berusaha menuju pada atas.
Cerita orang sukses kadang membuat kita tergiur akan kesenangannya, sampai kadang lupa dia juga pernah diposisi bawah. Berusaha keras merangkak dari ketidakmampuan menjadi sebuah hasil dari perjuangan yang tak pernah lelah.
Satu hal yang kita lirik lainnya adalah orang sukses selain usahanya, terselip juga sebuah kesempatan. Ya kesempatan, Tuhan selalu menciptakan namanya kesempatan, jadi bukan tidak adil, jika si miskin tetap miskin, itu mungkin karena dia kehilangan satu point entah itu usaha atau satu lagi yaitu kesempatan.
Percayalah, setiap orang itu punya kesempatan, setiap orang itu bisa memaksimalkan usaha, jadi jangan pernah membandingkan hasil antara satu manusia dengan manusia lain.
Manusia diciptakan secara unik, punya kelebihan masing-masing, walau kadang sebagian besar orang belum tau kelebihan dia apa.
Percayalah satu hal, Tuhan itu bersikap adil, Dia selalu menempatkan manusia pada porsinya masing-masing. Ada yang miskin tapi sudah dijanjikan akan masuk surga oleh-Nya, namun ada juga yang kaya sampai lupa menyiapkan bekal di kehidupan selanjutnya.
Tak masalah, jika tetangga punya mobil mewah dan rumah gedongan. Perbaiki saja diri kita, kurang apa kita hingga Tuhan belum bisa mengabulkan pinta kita.
Biarkan saja, remaja lain tiap hari nongkrong di cafe terus upload story-nya penuh dengan jalan-jalan. Toh belum tentu masa depannya juga sudah ia persiapkan. Walaupun sukses di dunia, dia belum tentu lulus di akhiratnya.
Fokus kita bukan membandingkan, tapi fokus kita harusnya berdamai dan saling menguatkan, saling mengingatkan dalam perubahan, bukan mengikuti atau bahkan sampe iri, cuma gara-gara hal sepele yang sebenarnya gak berarti.
Sekali-kali memang iri itu perlu, tapi bukan untuk ikutan trend yang sama dengan para benalu, tapi iri kita itu untuk introspeksi, belajar memperbaiki dan membenahi diri, agar pantas dan layak untuk kelak disebut si paling murah hati.
Lebih baik murah hati, kan? Dari pada murah harga diri. Ingat diri kita juga perlu istirahat, gak mesti nurutin omongan dan hasrat yang gak penting, ini saatnya menempa diri agar bisa tahan banting.
Temen sibuk wara-wiri, kita tetap fokus pada diri sendiri. Entah itu tentang karir, pendidikan, masa depan, ataupun hal lainnya. Sibukkan diri saja, agar tua nanti gak menyesalinya.
Ingat kecewa datang pada akhir, bukan pada awal cerita. Jadi masih dengan siapa kamu membandingkan?
Catatan:
Sampai bertemu di part selanjutnya:)
iri wajar gak sih? Yu pikir lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ini Adalah Kata Bukan Kita
CasualeHai, kamu iya kamu! Selamat ya, kamu masih kuat sampai saat ini. Meski kisah kita berbeda, tapi aku percaya, kisah yang aku buat ini masih tentang kita bukan aku atau kamu. Jadi tetep hebat ya, di mataku, di mata orang lain, dan di mata dirimu sendi...