19

930 106 3
                                    

•°•Next Story•°•
.
.
.
.
.
.
.

Sudah dua jam perjalanan sejak ketiga tim voli itu berangkat dan sampai sejauh ini belum ada pergerakan yang aneh atau mencurigakan. Hinata masih berharap jika firasatnya itu memang salah.

Namun harapannya pupus seketika saat satu tembakan peluru terdengar dan mengenai kaca spion bis dari tim Karasuno.

Dorr~

Dorr~

Semua yang berada dalam bis kaget dan mulai panik ketika mendengar suara tembakan kedua mengenai kaca belakang bis.

Terlihat dari arah belakang bis datang beberapa mobil khusus penyerangan yang mulai mendekat ke setiap sisi bis tim voli.

Dorr~~

Salah satu orang dari dalam mobil menembak ke arah kaca jendela dan untungnya tidak mengenai orang disana.

"Hey apa yang terjadi. Suara tembakan darimana tadi." Seru Tanaka terkejut sekaligus panik mengedarkan pandangan ke segala arah. Dan tak berbeda jauh dengan Tanaka anggota tim yang lain pun sama paniknya.

"Ck..sudah dimulai kah. Kenapa harus sekarang, dasar orang-orang kurang ajar." Umpat Hinata seketika suara tembakan terdengar tadi. Hinata membuka jendela dan mencoba mengecek seberapa banyak musuh yang datang.

"Hinata ada apa ini.? Apa ini yang kau maksud firasatmu dari kemarin." Seru Suga yang juga panik di samping Hinata.

"Benar Suga-san. Bantu aku tenangkan yang lain Suga-san." Kata Hinata meminta pertolongan pada Suga dan Hinata langsung mengeluarkan senjatanya. Mengeluarkan setengah badannya pada jendela dan menembak musuh yang berada dekat di samping bis.

Dorr~~

Dorr~~

Dorr~~

Tembakan Hinata tepat mengenai musuhnya hingga membuat mobil yang mereka kendarai menabrak pohon di tepi jalan.

"Hinata apa yang kau lakukan.? Kenapa kau bisa bawa senjata.?" Seru Noya masih panik saat melihat Hinata menembak menggunakan senjatanya dari dalam tas dan memakai tas khususnya tadi.

Dorr~ dorr~ dorr~

Tembakan beruntun dari Hinata menembak mereka dan berhasil melumpuhkan beberapa orang dari musuh.

"Aku gak bisa jelasin sekarang Noya-san. Aku mohon kalian semua tenanglah dan menunduk di bawah kursi sampai situasi aman." Teriak Hinata saat badannya sudah masuk ke dalam bis agar semua bisa mendengar dan mau mengikuti arahan Hinata. Hinata juga terus menembaki masuh yang datang.

"Sial..disini susah bergerak. Suga-san tolong tanangkan teman yang lain aku harus naik." Seru Hinata tergesa bersiap naik ke atas bis agar lebih mudah untuk membidik musuh.

Praanngg..( anggap suara kaca pecah )

"Kau mau kemana Hinata." Teriak Tanaka panik saat melihat Hinata memecahkan dua jendela bis disana dengan masih membawa senjatanya.

"Aku akan naik ke atas. Kalian semua tolong ikuti perkataanku tadi." Teriak Hinata dan mulai memanjat ke atas bis. Meskipun belum tahu situasi saat ini bagaimana tapi semua anggota tim mencoba percaya pada Hinata dan mengikuti arahan darinya untuk bersembunyi.

Saat ini Hinata sudah berada di atas bis. Dilihatnya cukup banyak musuh yang datang.

Dorr~ dorr~ dor~~

Dorr~ dorr~ dorr~

Hinata kembali menembak musuh yang mendekat dan ingin menembak ke arah bisnya.

SakuHina [ Young Boss ] --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang