18

980 96 4
                                    

•°•Next Story•°•
.
.
.
.
.
.
.
.

Di pagi hari saat semua anggota club voli sedang latihan, mereka dikagetkan pembimbing mereka yang masuk ke dalam gym dengan tergesa. Dibukanya pintu gym dengan kasar dan melihat Takeda sensei yang membukanya.

"Minna~ kita mendapat hadiah berlibur dan yang terpenting kita juga di undang latih tanding dengan tim kuat Jepang. Dari Miyagi selain tim kita masih ada tim Aoba Johsai dan Shiratorizawa yang ikut." Jelas Tekeda seketika setelah masuk dalam gym dengan nafas masih terengah.

"Woahh berlibur dan latih tanding." Teriak Nishinoya senang ketika mendengar akan ada latih tanding apalagi dengan tim-tim kuat.

"Yaa..dan apa kalian ingin mengikuti latih tanding ini atau tidak.?" Tanya Takeda memastikan jawaban semua member tim.

"Tentu kami akan ikut sensei. Kira-kira kapan latih tandingnya." Jawab Daichi mewakili anggota lain.

"Latih tandingnya di adakan besok lusa. Kita akan berangkat bersama dengan Aoba Johsai dan Shiratorizawa." Kata Takeda menjawab pertanyaan Daichi.

"Mendadak sekali." Ucap Daichi terkejut.

"Katanya ini hadiah karena kita berhasil di tingkat tiga besar Miyagi dan maju ke tingkat nasional." Jalas Takeda.

"Dimana tempat liburan dan latih tandingnya sensei.?" Tanya Hinata tiba-tiba dengan wajah yang menunjukan sedikit keraguan.

"Kalau tidak salah tempat latih tandingnya di gedung StarGold. Kalau untuk liburannya tidak diberitahu mungkin setelah latih tanding baru di beritahu." Kata Takeda menjawab pertanyaan Hinata yang seketika membuat wajah Hinata semakin ragu dengan itu.

"Kalau tidak ada yang di tanyakan lagi saya kembali dulu karena masih ada rapat." Tambah Takeda langsung keluar dari gym.

Setelah Takeda keluar dari gym semua kembali ribut membahas tentang latih tanding dan liburan tersebut. Ada juga yang melanjutkan latihannya. Sementara itu Hinata terlihat melamun sambil memegang bola. Suga yang melihat itu lalu menghampiri Hinata untuk memastikan keadaan Hinata.

"Hinata kau kenapa.?" Tanya Suga menepuk pundak Hinata saat sudah di sampingnya.

"Maaf Suga-san, aku tidak apa-apa hanya kepikiran sesuatu saja." Jawab Hinata dengan wajah antara ragu dan cemas.

"Memikirkan apa, mungkin aku bisa bantu." Kata Suga menawarkan diri.

"Apa Suga-san tidak merasa aneh dengan hadiah liburan ini." Tanya Hinata meminta pendapat.

"Aneh bagaimana Hinata." Kata Suga yang tidak mengerti maksud Hinata.

"Jika memang ini hadiah untuk tim yang berada di tiga besar prefektur kenapa baru sekarang diberikan. Kita bahkan sudah selesai turnamen musim semi itu." Jelas Hinata tentang apa yang sejak awal menggangu pikirannya.

"Kau benar Hinata. Aku ingat dulu kita masih ada waktu dua bulan sebelum turnamen musim semi." Balas Suga ketika menyadari adanya keanehan di acara liburan dan latih tanding tersebut.

"Jadi bagaimana.? Apa kita batalkan saja mengikuti liburan sama latih tanding ini." Tambah Suga memberi saran.

"Tapi jika dibatalkan mereka akan merasa kecewa Suga-san." Kata Hinata dengan melihat ke arah teman-temannya yang sedang berlatih.

SakuHina [ Young Boss ] --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang