36

546 56 3
                                    

•°•Next Story•°•







"Sho-chaann." Teriak Oikawa ketika turun dari mobil Akemi dan berlari mendekati Hinata dan Sakusa di depan restorannya.

"Oikawa-san." Balas Hinata melihat ke sumber suara.

"Sho-chan kau tidak apa-apa kan. Tidak terjadi sesuatu pada kalian berdua kan." Oikawa heboh sendiri ketika sudah di depan Hinata dan Sakusa.

"Kami baik-baik saja Oikawa-san." Balas Hinata. "Pasti Akemi-san yang memberitahu tentang kami." Hinata beralih menatap Akemi yang berada sedikit di belakang Oikawa.

"Iya. Akemi-san memberitahuku kalau kalian akan melakukan penyerangan. Awalnya aku juga ingin membantu kalian tapi di larang sama Akemi-san." Sesal Oikawa karena tidak bisa membantu dalam aksi penyerangan kelompok mereka.

"Tentu saja Akemi-san melarangmu, dia tidak ingin terjadi sesuatu denganmu nanti." Sahut Sakusa ikut menanggapi.

"Benar kata Omi-san." Lanjut Hinata setuju.

Dari arah pintu masuk restoran Akagi memanggil ke empat orang tadi untuk segera masuk karena anggota yang lain sudah datang dan manunggu di dalam. Mereka kemudian langsung masuk untuk memulai acara perayaannya.

Masing-masing dari mereka membicarakan topik masing-masing sambil menikmati makanan disana. Hinata juga sedang berkumpul dengan beberapa kakaknya membicarakan banyak hal.

"Oh iya Akemi-san, bisa tolong hubungi pegawai kita untuk bungkuskan beberapa barang disana lalu kirim ke mension." Pinta Hinata di sela-sela pembicaraan mereka.

"Tentu Sho-chan." Akemi lalu menghubungi pegawai di Gallery Sport untuk menyiapkan permintaan Hinata.

"Memang mau buat apa Sho-chan." Sahut Oikawa setelah Hinata selesai bicara dengan Akemi.

"Aku hanya ingin membawanya untuk anggota voli Karasuno." Jawab Hinata sambil sesekali memakan makanannya. Oikawa pun mengangguk paham dengan jawaban Hinata.

"Sudah Sho-chan, nanti barangnya langsung di kirim ke mension." Pekik Akemi selesai menghubungi pegawainya.

"Terima kasih Akemi-san." Hinata.

"Apa Sho-chan kesana ingin melihat babak penyisihan InterHigh besok lusa." Tebakan Oikawa sekilas melirik ke arah Hinata dan kembali memakan makanannya.

"Ya benar karena aku di tawari untuk melihat." Sahut Hinata. Tanpa sadar Sakusa yang di sampingnya memasang wajah seperti menahan emosi ketika mendengar ucapan Hinata.

"Huh.?" Oikawa sedikit kebingungan dengan jawaban Hinata.

"Awas saja kalau sampai dia mendekatimu." Aura gelap tiba-tiba muncul di sekitar Sakusa menandakan dia sedang jengkel. Hinata yang sadar dengan sikap Sakusa merasa ingin tertawa namun di tahannya.

"Sakusa-kun ternyata sama saja dengan Akemi-san." Batin Oikawa tersenyum canggung di depan mereka. Karena Oikawa paham siapa yang di maksud oleh Sakusa.

"Aku mungkin juga akan melihat juniorku di club. Nanti kita bisa bertemu disana saat babak penyisihan di mulai." Kata Oikawa.

Setelah itu banyak hal yang mereka bicarakan. Sakusa juga sudah bersikap seperti semula, aura gelap yang muncul tadi juga sudah hilang seiring mereka mengganti topik pembicaraan.



••Skip besok hari••

SakuHina [ Young Boss ] --End--Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang