BABY GIRL

01- Legal Day

♡ LET'S GET STARTED AND HAPPY READING ♡

-'ღ´- start: 120222 -'ღ´-

Malam hari ini adalah malam yang begitu spesial untuk gadis yang sekarang ini berdiri di dekat keluarga dan teman-temannya, mahkota kecil di kepala menambah kesan jika hari ini dirinya tengah menjadi ratu. Pakaian hitam yang menunjukan paha mulus dan punggung putihnya membuat siapa saja melihatnya tanpa berkedip.

Lilin berangka satu dan tujuh menyala di birthday cake yang begitu besar. Semua orang menyanyikan lagu ulang tahun bersama ketika MC sudah memberi arahan.

Fyuhhh . . .

Suara tepuk tangan langsung meriahkan acara tersebut ketika sang gadis meniup lilin angka umurnya.

"Happy birthday ya sayang."

"Happy birthday kesayangan daddy."

"Thank u mom and dadd."

Vchel mengecup pipi kedua orang tuanya. Dandanan glamornya tidak memperlihatkan jika gadis itu baru saja menginjak usia tujuh belas tahun. Mungkin semua orang menilai jika make up yang di pakai Chel terlalu membuat gadis itu dewasa.

Elyra yang merupakan omah Chel, menghampiri bersama satu orang yang mendorong kursi roda di belakangnya, Elyra sudah tidak segagah dulu, sekarang dirinya harus membutuhkan kursi roda untuk berjalan, semakin waktu berjalan semakin tubuhnya melemah dan sering sakit.

"Terimkasih ya omah." Chel mengecup pipi Elyra begitu dirinya mendapatkan satu kotak hadiah yang di berikan.

Acara yang begitu meriah kali ini tidak hanya di datangi kalangan anak muda dari temannya. Banyak teman kedua orang tuanya yang turut hadir merayakan juga.

Contohnya, di meja besar pojok sana ada tiga lelaki dengan pasangan masing-masing, kecuali satu lelaki yang masih memakai kemeja kerja yang hanya sendiri tanpa pasangan.

"Cepet banget besar kamu." Ujar Widan  menepuk puncak kepala Chel, bocah gemas kecil itu kini sudah tumbuh menjadi dewasa, sangat ceapt sekali bagi Widan.

"Iya dong om, masa Chel mau kecil terus, kecil kan gak enak ya om Dahen?"
Chel tertawa jahil melihat Dahen yang langsung tersedak. Yang lain hanya tertawa saja

"Thanks ya om tante." Ujar Chel menerima kado dari Widan dan istrinya.
Perempuan dengan hijab hitam senada dengan bajunya mengangguk tersenyum ke arah Chel.

Chel sendiri masih bingung mengapa Widan bisa mendapatkan Tante Vanda yang terlihat sangat muslimah sekali. Ia sangat takjub melihat perempuan itu yang selalu bisa menutup aurat.

"Nih dari om Carlos, semoga Chel suka, om bingung mau kasih apa, kamu pasti udah punya semua."

Chel menerima paperbag dengan merek branded terkenal. "Kasih dedek quella aja om, Chel seneng bisa bejek-bejek muka nya nanti di rumah."

"Enak aja, calon besan Widan ini kalo udah besar." Carlos tertawa yang langsung di ikuti dengan lainnya. Kebetulan sekali anak Widan yang berumur 3 tahun itu seorang laki-laki dan anak Carlos yang berumur 2 tahun adalah perempuan keduanya sudah berniat untuk menjodohkan, lebih tepatnya Carlos yang selalu ingin menjodohkan anaknya dengan anak Widan.

"Om Dahen mana kadonya?" Chel menaikan sebelah alis dengan tangan yang menodong ke Dahen. Kado dari Dahen yang sudah sangat Chel tunggu, hadiah dari laki-laki itu pasti tidak main-main.

Dahen meletakan gelas lalu merogoh saku celananya.

"Nih."

Chel melongo di tempat melihat kunci mobil yang di berikan oleh Dahen. Yang lain pun sama namun seperti sudah biasa, Dahen yang sudah bisa mengurus perusahaan dan cafe miliknya yang sudah mempunyai banyak cabang membuatnya tambah kaya saja.

"Mobilnya udah ada di garasi rumah."

"What the fuck! Ini beneran om?! Daddy aja belum kasih Chel mobil lohh!"

"Hm, spesial sweet seventeen kamu."

"Aaaaaa makasih om!" Chel spontan berlari ke arah Dahen lalu memeluk tubuh laki-laki itu, mencium pipi kanan kiri Dahen, sebagai ucapan terimakasih.

"Jauh-jauh Chel, om belum mandi."

"Masih wangi!" Chel mengendus parfum milik Dahen yang harumnya masih menempel, parfum laki-laki itu sudah pasti bukan parfum murah. "Kayanya Chel tambah suka deh sama om."

Dahen yang mendengar langsung memberi tatapan tajamnya, Chel bukan takut justru tertawa. Untung saja ucapannya tidak terdengar ke yang lain.

"Ekhmm"

Suara dehaman Vella yang baru saja datang. Chel lantas melepaskan pelukannya, lalu menyengir menatap ke arah mommynya. Sedangkan Dahen tetap memasang wajah datar seperti semula.

"Selamat ulang tahun kak Chel."

"Terimakasih baby boy!" Chel mengecup puncak kepala adik laki-lakinya.

Pernikahan Vella dan Vodka yang sudah sembilan tahun dan mendapatkan anak laki-laki yang tak kalah tampannya dengan Vodka, Vegan Geeshan Zyandras namanya.

"Di depan ada mobil, dari siapa?" Vodka berjalan dengan tangan yang berada di saku celana, sebenarnya dia sudah tahu siapa yang memberi hadiah mobil yang harganya sampai selangit itu.

"Dahen." Sahut Vella

"Gak usah yang mahal-mahal kali Hen." Vodka ikut bergabung bersama, merasa tidak ada tamu yang akan di temui kembali.

"Beli satu gak bakal buat gue bangkrut kali."

"Quel cepet-cepet besar ya, biar ulang tahun di kasih mobil sama om Dahen." Ujar Carlos mengajak bicara anaknya yang berada di gendongan Hanin-istrinya

"Gak sia-sia papa temanan sama dia dari SMA." Sambung Carlos yang mendapat gelak tawa dari mereka semua

"Gue, Carlos, Vodka udah pada punya bini, lo doang nih Hen."

"Pembahasaan kita tadi gak ke situs-situ." Dahen menatap horor Widan, mulai tidak suka membahas soal peristrian.

"Udah setahun, c'mon dude! Waktunya lo cari lagi."

"Tau lo! Cari bini! Daripada boros sabun!"

"Udah lah dadd... Terserah om Dahen." Ucap Chel, membela Dahen yang terpojok.

"Daddy cuma ngebilangin sayang, emangnya dia mau hidup sendiri terus?"

Chel melirik Dahen yang tengah menikmati minuman sodanya, laki-laki itu nampak tenang dengan wajah tampan, tidak terlalu menggubris perkataan teman-temannya.

"Santai aja kali, om dahen bakalan kenalin pasangannya ke kalian, tenang aja." Chel tertawa pelan, ujung matanya mengarah terus ke arah Dahen yang membuat lelaki itu sadar kemudian mengangkat kepalanya menatap Chel

"Iya kan, Om?" Chel tersenyum centil yang di balas senyuman menyeringai oleh Dahen dan anggukan kecilnya.

♡ ♡ ♡

Hallo semuanya!!
Yeay ketemu lagi di cerita ke-3 aku nihh🤪

Yaps, aku memutuskan untuk membuat spin on dari cerita "Kiw Tante janda"

Awal masih pemanasan dulu lah yaa 😀

Buat kamu yang baru menemukan cerita ini, lebih baik baca cerita sebelah dulu biar lebih nyambung🙏🏻

Masih part awal ramein ya bund🥺