10. Rumah Dahen

10.3K 903 124
                                    


Minggu pagi ini Vodka berserta keluarga kecilnya baru saja pulang berlari pagi mengelilingi komplek. Ini ide Vodka yang mengajak mereka semua untuk berolahraga pagi.

Kali ini keempatnya berdiam diri di depan teras rumah, menikmati semangkuk bubur ayam hangat yang kebetulan lewat di depan komplek.

Chel dengan tidak sabaran memasukan penuh bubur ayam ke dalam mulutnya. Vella yang melihat langsung saja menegur, "pelan-pelan Chel." titahnya heran dengan kelakuan anak gadis satunya

"Habis!" Chel menyengir lebar meletakkan mangkuk kosong. Bubur milik yang lain saja masih penuh di mangkuk sedangkan miliknya sudah sampai di dalam perut, itu karena Chel menghabiskan miliknya dengan semangat agar ia bisa cepat mandi.

"Mau nambah?" Tanya Vodka, melihat Chel mengusap bibir yang penuh sisaan kaldu bubur

"Gak dad, Chel mau mandi."

"Tumben banget hari minggu mandi pagi." celetuk Vella yang langsung di setujui oleh Vegan yang duduk anteng di samping Vodka

"Biasanya kak Chel gak pernah mandi ya Mom." sahut Egan benar adanya

"Ini karena kak Chel mau pergi makanya mandi, hadeh." Chel merotasikan bola matanya merasa sebal dengan cibiran itu, segera saja ia bangkit meninggalkan keluarganya yang lanjut makan.

Tin tin tin!!

Vodka terjengit kaget sesaat mendengar suara klakson mobil yang sengaja di buat berisik.

"Siapa sih?" Tanya Vella kesal

"Aku tau nih mobil siapa!" Vodka bangun dari posisinya untuk menghampiri Civic putih yang berhenti di dekat pagar rumahnya.

"Keluar gak lo!"

"Pagi-pagi sensi banget" Dahen keluar dari dalam mobil miliknya, tampilannya di minggu pagi ini terlihat santai, celana selutut dan kaos biasa saja.

"Perasaan gak ada yang ngundang lo ke sini." Vodka mengerutkan kening melihat kedatangan Dahen, hari ini ia tidak memiliki keperluan pekerjaan dengan laki-laki itu.

"Emang gak ada, gue mau jemput anak lo."

"Siapa?"

"Chel." cetus Dahen menerobos bahu Vodka untuk melewati pagar

"Ngapain lo mau jemput si Chel?"

"Bukan urusan lo."

"Gue bapaknya, sialan." Vodka menoyor kepala Dahen dengan geram.

"Hi Vell." menulikan telinga dan tidak mengubris Vodka, Dahen lebih memilih untuk menyapa Vella dan ikutan duduk di dekat Egan, pelataran rumah yang bersih membuat nyaman untuk santai begini.

"Mau jemput Chel, Hen?" Tanya Vella yang di beri anggukan Dahen cepat.

"Kok kamu tau Dahen mau jemput Chel? Aku aja gak tau dia mau ngapain ke sini." Ada nada kesel yang keluar dari bibir Vodka, namun laki-laki itu tetap ikutan duduk di tempatnya tadi

"Memangnya Dahen kalau ke sini mau jemput siapa lagi kalau bukan Chel?"

"Nah betul, gua jemput Vella ntar lo ngambek." sebal Dahen menyenggol lengan Vodka

"Langsung baku hantam kita."

"Kak Chelnya masih mandi Om." ujar Egan di sela-sela perdebatan daddynya

"Kata siapa? Udah rapih kok." Tiba-tiba saja Chel dengan pakaian yang sudah rapi keluar dari pintu dengan menampakkan gigi putihnya.

"Kamu mandi kilat banget Chel." Protes Vella, hanya sekitar lima belas menit saja, biasanya Chel kalau mandi sampai setengah jam.

BABY GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang