Seven.

5.4K 568 71
                                    

Jungkook merapikan pakaian nya yang berserakan, begitu juga merapihkan kembali pakaian Taehyung. Keluar lebih dulu meninggalkan Jungkook, Taehyung kini berjalan kembali ke arah meja makan nya. Sudah hampir terlambat, dia menghabiskan 35 menit untuk melakukan hal seperti itu di dalam toilet bersama papa tirinya.

Saat Jungkook hendak keluar, kini ada sosok Hyungsik yang tengah berdiri dan memberikan sebuah ponsel. Bibir nya mengukir senyum, Hyungsik seolah paham apa yang kini Jungkook pikirkan.

"Bagaimana?"

"Aman tuan, semua rekaman anda bersama tuan Taehyung berada dalam memory ponsel ini."

"Bagus."

Jungkook meraih ponsel itu, menyimpan nya dengan apik di dalam saku celananya. Jungkook kini turut bergabung bersama putra, juga wanita yang kini masih menjadi istrinya.

Sesampainya di meja itu, tampak makanan Rose yang sudah sepenuhnya habis. Menyisakan beberapa piring yang masih terisi penuh, Taehyung tidak menoleh untuk sekedar menatap wajah laki laki yang baru saja menyetubuhi nya.

"Sayang, Taehyung bilang kau mengalami diare?"

"Ya, sedikit terasa tidak nyaman. Taehyung sudah banyak membantuku di toilet tadi."

"Kenapa tidak kabari aku? Kita mungkin bisa pergi ke dokter untuk memeriksa nya."

"Tidak perlu, sudah jauh lebih baik." Jawab Jungkook singkat.

"Sayang aku menunggumu, sampai makanan ku sampai habis karena terlalu lama." Rengek Rose.

Taehyung hanya diam, merasakan bokong nya yang terasa begitu nyeri. Melihat mamanya kini sibuk bermanja-manja, entah kenapa ada rasa kesal dengan apa yang kini tengah mereka lakukan.

"Jika mama sudah selesai, bisa pergi saja?" Ucap Taehyung tanpa melirik wanita itu.

"Kenapa begitu? Mama masih mau menemani Daddy juga kau makan siang di sini."

"Kalo begitu biar aku yang pergi." Timpal Taehyung lagi.

Jungkook hanya tersenyum tipis, apa lagi ini? Mungkin kah Taehyung tidak nyaman saat melihat kegiatan nya bersama sang istri? Taehyung cemburu? Tidak mungkin, Jungkook kurang yakin dengan waktu yang begitu singkat.

"Sudah, biar aku dan Taehyung makan di sini dan kau bisa kembali lebih dulu."

"Sayang, tapi—"

"Mengertilah, Taehyung mungkin tidak nyaman saat melihat kita bermesraan. Lagi pula masih ada beberapa pegawai lain di sini. Tidak nyaman jika mereka melihat nya."

"Okay, baiklah jika begitu. Tapi bisa aku bertanya satu pertanyaan saja?"

"Tentu, apa itu?"

Mama Taehyung meraih lengan putranya, menggenggam itu sebelum iya bertanya kembali.

"Kenapa dengan ceruk leher mu Taehyung? Itu tanda merah apa?"

Suasana mendadak tegang, terlebih lagi bagi Taehyung. Ceruk leher? Apa? Atau mungkin Jungkook tanpa sengaja meninggalkan jejak ciuman nya di sana?

"Apa?"

"Itu, coba biar mama memeriksa nya—"

"Ah tidak perlu, ini gatal mungkin saat aku di toilet terkena gigitan serangga."

"Apa sungguh tidak apa apa?"

"Ya."

"Lalu kenapa dengan bokong mu? Kenapa jalan mu terlihat begitu aneh."

Taehyung melirik ke arah Jungkook, yang kini juga balas melirik ke arahnya. Sedang mencari alasan apa lagi, Taehyung merasa sulit berpikir dan mencari alasan yang masuk lebih akal.

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang