Twelve.

3.8K 498 75
                                    

Pagi menjelang, matahari kembali menampakkan sinar nya yang menghangatkan dunia. Taehyung terbangun seorang diri, dengan ingatan Jungkook yang juga menemani tidur nya malam tadi.

Melirik pada jam dinding kamar Taehyung, dia meraih ponsel yang sejak tadi malam tengah mengisi daya. Alarm nya tidak berbunyi? Seingat Taehyung dia sudah mengunci tepat waktu karena pagi ini dia harus datang ke kantor lebih pagi.

Melihat riwayat alarm nya, Taehyung terheran heran. Siapa yang menghapus setelan alarm yang dia buat? Seingat nya, ponsel ini hanya bisa terbuka dengan pin atau kontak mata saja. Taehyung tidak memikirkan itu sekarang, dia bergegas menuju toilet untuk segera membersihkan tubuhnya.

Bersiap dengan pakaian kantor, Taehyung turun dari kamarnya untuk sekedar mengganjal perut dengan selembar roti. Sepi? Kemana rupanya orang orang pagi ini? Apa yang Taehyung lupakan? Dia sungguh bingung dengan keadaan rumah yang begitu berbeda dari hari hari biasanya.

"Maaf, siapa kau?" Tanya Taehyung, yang terheran heran dengan sosok yang kini menyiapkan sarapan nya.

"Pegawai baru. Aku di minta bekerja hari ini, atas perintah tuan Jeon Jungkook."

"Lalu kemana pegawai sebelumnya? Bibi Lim, kemana dia?"

"Maaf, tapi aku tidak mengenal siapa yang saat ini tuan bicarakan."

Sial, sepertinya orang ini benar benar tidak tahu apapun. Siapa yang meminta Jungkook untuk mencari pegawai baru begini? Memangnya ada apa dengan bibi Lim? Apa salah wanita itu sampai harus di gantikan dengan orang lain seperti saat ini.

Tidak menyelesaikan semua pertanyaan nya. Taehyung memilih meletakkan pinggiran roti yang sudah selesai dia konsumsi. Meminum susu buatan pegawai baru nya, Taehyung berdiri dan beranjak keluar dari rumah besar itu.

Sepanjang jalan, pikiran nya berkecamuk. Bingung, entah apa yang sebenarnya terjadi pagi ini. Jalanan kota Seoul melebur semua beban pikiran laki laki itu, memasuki salah satu kompleks perkantoran elit Taehyung memarkirkan mobilnya pada parkiran pegawai biasa.

Tidak ada yang aneh kan? Tentu, laki laki itu memang hanya bekerja sebagai pegawai di kantor ini. Hal biasa bagi Taehyung, bahkan jika harus berebut lahan parkir setiap pagi.

Karena begitu sibuk dengan isi pikiran nya sendiri, Taehyung melaju begitu saja ke dalam lift yang mengangkut beberapa orang lain selain dirinya. Menekan tombol lift tersebut, Taehyung tidak melihat jika nama perusahaan itu sudah di ganti sepenuhnya.

Pintu lift terbuka lebar, Taehyung berjalan seperti hari hari biasa sebelum akhirnya dia menyadari sesuatu. Sorot matanya mengerling bingung, ada apa dengan pegawai juga interior baru perusahaan pagi ini?

"Jeon company?"

Gumam Taehyung, kala melihat papan nama perusahaan yang kini sudah bertukar nama. Jeon company? Apa itu? Bahkan ini hari pertama dia mendengar nya. Mata Taehyung membulat, kala dia mengingat seseorang dengan marga depan seperti itu.

Bergegas berjalan menuju ruangan CEO, benar saja! Tidak ada lagi nama mamanya di sana. Kemana semua orang menyingkirkan nama besar itu? Taehyung hendak membuka pintu CEO, yang mungkin saja menyimpan jawaban dari kebingungan nya.

Srek!

Lengan seseorang menahan pergelangan tangan Taehyung. Terdiam, Taehyung terhenti sebelum berhasil meraih gagang pintu ruangan tersebut.

"Kau-"

"Anda memiliki janji dengan CEO kami? Harus ada perjanjian sebelum anda bertemu dengan nya."

"Apa? Hyungsik Hyung kau sadar bicara apa?"

Young DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang