Gairah Sahabat Kecil Bag1

11.1K 208 24
                                    


"Botak ayo sekolah yuk!"

teriak Yudha memanggil nama Raska untuk sekolah.

"Iya bang," jawab Raska dari dalam rumah.

Mereka memang dari kecil sudah bersama-sama terus hingga kini besar berusia 17 tahun. Yap, selama 17 tahun mereka selalu bersama.

"Lo kok ganteng botak?"

"Hehe bang Yudha ganteng kok," ucap Raska.

"Halah sia boy. Gantengan lo njir," ucap Yudha merasa kagum dengan kegantengan Raska.

"Bang Yudha bisa aja. Biasa aja kok," elak Raska.

"Ish orang bener, Lo ganteng tau. Sadar kek!" Tegas Yudha.

"Iya dah iya. Ayo berangkat!" Ajak Azka lalu menaiki motor Yudha.

Yap mereka selalu berangkat bersama dengan motor Yudha.

"Oh ya bang tapi jangan panggil botak lagi Raska udah gak botak tau," ucap Raska cemberut.

Yudha yang mendenger itu hanya tertawa.

"Ish kok malah ketawa! Raska gak ngelawak bang," ucap Raska kesal.

"Gak bisa tak. Botak itu udah panggilan sayang dari dulu gak bisa diganti lah," ucap Yudha mengelak.

"Tapi kan Raska udah gede bang. Udah gak botak!" Tegas Raska kesal. .

"Ututututututu kalo ngambek lucu Lo," ucap Yudha senang melihat Raska cemberut.

"Raska malu tahu dikatain botak!" ucap Raska.

"Siapa yang ngatain emang bilang?!" ucap Yudha marah.

"Ya bang Yudha lah!" Ucap Raska kesal.

"Owh gua. Ya udah nggak papa cuma gua ini," ucap Yudha santai.

"Ish abang!" Teriak Raska di telinga Yudha.

"Hust mau kecelakaan ya?" Ucap Yudha kesal karena Raska.

"Maaf bang," jawab Raska lalu terdiam.

"Sebagai permintaan maafnya harus cium dan tidur bareng gua nanti!" ucap Yudha.

"apa tidur bareng?" ucap Raska kaget.

"Hm," jawab Yudha dingin.

"Aduh gimana ya, kok bang Yudha jadi nyeremin. Tapi takut jika kalo dia marah," batin Raska.

"Siap bang, apa si yang gak buat Abang," ucap Raska gemulai.

Mereka pun sampai sekolahan.

Skip waktu istirahat Raska main basket dan dengan sengaja seleberasi buka baju.

"Raska!" teriak Yudha membanting bola basketnya.

"bang Yudha?!" ucap Raska lupa kalau ada Yudha disitu.

Yudha pun menggeret Raska menjauh dari keramaian ini. Di jalan Raska berusaha untuk memakai kembali bajunya.

"Maap ya bang," ucapnya sembari menunduk setelah sampai di belakang kelas.

"Maksudnya apa gitu? Biar semua terpesona gitu?" Tanya Yudha dengan muka serius.

"Y-ya nggak ada maksud apa-apa bang," jawab Raska gelagepan.

"Udahlah lo jahat sama gua!" ucap Yudha penuh kekesalan.

"Bang maaf," Ucap Raska.

Yudha hanya menjawab dengan jari tengah.

"Bang maap," ucap Raska lalu memeluk Yudha dari belakang.

Yudha yang di peluk pun terdiam.

"Maksud Raska bukan gitu bang. Tadi gerah aja kok," elak Raska.

Short Story HotManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang