Satu jam sudah Bima terikat digudang itu menanti Teddy yang baru saja memberikan Bima pemanasan kali ini Teddy sudah kembali.
"Bagaimana pak Binaragawan sudah siap?"
Bima pun hanya menunduk.
Teddy pun kemudian mengalungkan rantai besi itu di leher Bima sang binaragawan dan lalu taddy juga
menyumpal mulutnya Bima dengan koas kaki.“ Jangan macam-macam ya, saya seorang Binaragawan!” ucap Bima berusaha brontak berusaha melawan Teddy.
Teddy hanya tersenyum, sambil berusaha menarik rantai yang melingkar dileher Bima sang Binaragawan kearah belakang.
"Seeerrrrrrrttttttt!"
Mendapatkan perlakuan itu Bima ingin rasanya berteriak namun langsung ditantang oleh Teddy.
“Silakan saja teriak, tidak bakalan ada yang dengar, gudang ini sangat jauh dari permukiman, ” kata Teddy.
Ikatan tangan dan kaki Bima dilepas dan ketika itu Bima berusaha untuk
melarikan diri tetapi dengan sekali hentakan kuat rantai di lehernya ditarik
kebelakang oleh Teddy, sehingga Bima kini tersungkur jatuh ke belakang dengan leher yang tertarik oleh rantai." Errrrrrrghhhh aargghhhhhhh!"
Tubuhnya kemudian diangkat oleh Teddy untuk kembali berdiri sambil kedua tangannya di ikat menggantung keatas di sebuah tiang besi.“Asal tau aja, begitu urusanku kemarin membereskan hutang kamu udah jadi
incaran untuk ku jadikan kamu budak milikku,” ucap Teddy lagi.Hei Binaragawan goblok! Aku ini pembantu cerdas! yang bisa memanfaatkan situasi yang bisa dijadikan waktu untuk beraksi menjadikan icaranku budak yang patuh,” ujar Teddy sambil mengelus-elus dagu Bima.
“Sekarang kamu harus membayar mahal atas kecerobohan dirimu itu, yang sudah gila berhutang dan aku bakalan berikan sedikit pembelajaran supaya kamu tau siapa pembantumu ini sebenarnya!” sambung Teddy lagi.
Binaragawan Bima pun tertunduk lemas seolah dia menyesali tindakan yang telah diambilnya dulu yaitu berhutang, hingga air matanya pun mulai berlinang membasahi mukanya yang tampan bersih itu.
Tiba-tiba,
Plaakk!
Sebuah tamparan telak menghantam
pipi kanannya, membuat tubuh Binaragawan Bima terlontar ke samping seraya menjerit.Bima merasa sangat malu karena seorang lelaki remaja kurus telah menghajar pipinya, dan Buukkkk! Bima tak berhenti mendapatkan pukulan lagi dari sang anak remaja berstatus pembantunya itu lalu ia juga menghantam perut Bima dan membuat
badannya meringkuk menahan rasa sakit di perutnya.“Aduh.., ampun Teddy.. ampunn," ujar Bima dengan suara melemah dan
memelas.Teddy pun sambil melepaskan baju yang dikenakannya berjalan mendekati Bima,
badannya yang kecoklatan dan kurus itu semakin terlihat aneh karena Anak remaja kurus bisa memperbudaknya yang seorang Binaragawan.
Kini tingkah Teddy semakin liar dia memaksa Bima untuk menghirup sempak baunya yang lama tak Teddy cuci.
Selama Bima menghirup aroma sempaknya itu Teddy membiarkan Bima sejenak sampai efek dari sempaknya itu memudar, saat sudah memudar namun tidak hilang sepenuhnya karena Teddy lebih gampang mengendalikan Bima saat kesadarannya tidak penuh seperti ini.
Lalu Teddy menyuruh Bima membuka sempaknya dengan mulutnya, Bima menurut patuh sambil menggigit ujung sempak itu lalu menurunkannya sambil tetap menikmati bau nya, hirupan nafas Bima semakin dalam sampai akhirnya sempak itu benar benar terlepas dari Teddy. Namun Bima seperti enggan jauh dari sempak itu dan terus terusan menghirupnya, membuat Teddy memakaikan sempak itu dikepala Reza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story HotMan
Storie breviBocil jangan mampir lapak BXB Jangan lupa Follow Sebelum baca