note: kalo suka, jangan lupa bagi vote sama tinggalin komen ya darlings... makasiih *kisss
5.
"Kenapa?" tanya Kle hati-hati.
"Nyokap gue... masuk rumah sakit."
"Ha? Sakit apa, No?" tanya Kle ga kalah khawatir.
"Eee... nyokap gue kepleset dikamar mandi, terus sekarang katanya dibawa ke RS sama om gue yang kebetulan lagi dirumah, dibantu sama mbok yang bantu-bantu dirumah."
"RS mana??"
Juno menyebutkan nama rumah sakit dibilangan selatan.
"Lo gue pulangin dulu ya?" tanyanya.
Kle mikir sebentar, rumah Kle juga dibilangan selatan hanya saja untuk kerumahnya, Juno akan melewati RS, belum lagi jalanan dekat rumah Kle yang cenderung macet. "rumah gue daerah macet, No, ntar kelamaan, mending gue turun sini aja."
"Ha? Enggak, ga ada lu turun dijalan begini." Jawabnya cepat, "gue anter aja."
"Atau ga ke RS aja, nanti gue cari taksi dari sana." ujar Kle.
"Gitu?"
Kle ngangguk.
"Gapapa?"
Kle ngangguk lagi, "gapapaa... cepetan!"
Rumah sakit cukup ramai, ga tau ada apa tapi parkiran penuh dan waktu Kle menuju ke pangkalan taksi, antrian disana sudah mengular. Ia mengeluarkan ponsel untuk pesan taksi online saat Juno nyamperin, "naik dulu aja mau ga? Kayanya bakal susah juga cari taksi."
Kle akhirnya ngangguk dan ngikut Juno naik keruangan x-ray.
"Tadi om gue chat, katanya nyokap ditanganin sama IGD tapi karena pergelangan tangannya posisinya agak aneh jadi langsung suruh rontgen, takutnya kenapa-napa." Cerita Juno tanpa ditanya.
"Moga-moga ga kenapa-napa ya..." gumam Kle.
Juno ngangguk pelan, mukanya khawatir banget.
Kle memelankan langkah saat mereka sampai didepan ruang tunggu x-ray. Dia akan ketemu mama Juno? Ah udahlah gak apa-apa. Batinnya.
Juno membuka pintu sebuah kamar, "Ma...?"
"Uno..." seorang perempuan setengah baya yang masih sangat cantik sedang duduk diatas tempat tidur rumah sakit.
"Om mana? Mbok mana? Kok sendiri?"
"Lagi pada dibawah urus administrasi, mama kayanya harus nginep nih... sebel deh." Perempuan itu memble sedikit.
"Kata dokter apa? Udah rontgen?"
"Nanya satu-satu dong, sayang..." senyumnya, "ada retak rambut."
"Apa itu?"
"Retak halus gitu..." kemudian mata mama Juno tertuju ke Kle, "lho? Kok mama baru sadar Uno bawa temen?"
Juno noleh, "oiya, itu... Kle, temen sekolah."
"Tante..." Kle berjalan mendekat, Kle mau salaman tapi tangan kanan mama Juno lah yang terkilir dan sedang ditutup perban. "saya Kle, temen sekolah Juno."
"Kle cantik banget..."
"M-makasih, tante, tante juga cantik..." Kle senyum lebar.
"Kok Uno ga pernah cerita kalo punya temen cantik gini... mau lagi diajak pergi berdua."
KAMU SEDANG MEMBACA
Soul Sister - aespa friendship (aespa x NCT)
Novela JuvenilCerita yang akan membawa kamu ke serunya masa SMU. True souls sisters knows what you need and when you need it. Keempat sahabat baik yang melewati masa SMU yang penuh cerita. mulai dari jatuh cinta, patah hati, bullying, sampai diujinya persahabatan...